**Ketapang, 5 September 2024 — Jemaat Paroki St. Agustinus dan Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Keuskupan Ketapang Berpartisipasi dalam Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno**
Jakarta menjadi saksi sejarah penting bagi umat Katolik di Indonesia ketika Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia, akan memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024. Di tengah lautan umat yang datang dari seluruh penjuru tanah air, tampak rombongan jemaat dari Paroki St. Agustinus Paya Kumang dan Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang yang berjumlah sekitar 40 orang ikut hadir untuk meramaikan perayaan iman ini.
Dipimpin oleh Pastor Paroki St. Agustinus, RP. Vitalis Nggeal, CP, rombongan ini telah menempuh perjalanan jauh dari Ketapang ke Jakarta untuk turut serta dalam momen bersejarah yang penuh spiritualitas ini. Rombongan jemaat tersebut terdiri dari berbagai kalangan: mulai dari anak-anak, kaum muda, orang dewasa, hingga para lansia yang penuh semangat meski harus menempuh perjalanan panjang dan menantang. Mereka berangkat dari Ketapang dengan menggunakan bus pada Selasa pagi (3/9/2024) dan tiba di Jakarta pada Rabu malam (4/9/2024).
**Perjalanan Penuh Doa dan Harapan: Ziarah Spiritual Jemaat Ketapang**
Perjalanan rombongan jemaat dari Ketapang ini tidak hanya merupakan sebuah perjalanan fisik, tetapi juga sebuah ziarah spiritual yang penuh makna. Bagi mereka, kesempatan untuk menghadiri Misa Akbar bersama Paus Fransiskus adalah pengalaman yang langka dan sangat berharga. Pastor Vitalis Nggeal, CP, yang memimpin rombongan, mengungkapkan bahwa keberangkatan mereka ke Jakarta dilandasi oleh keinginan kuat untuk memperkuat iman dan menjalin kebersamaan.
"Perjalanan ini adalah sebuah kesempatan emas bagi kami untuk merasakan kebersamaan dalam doa bersama dengan umat dari seluruh Indonesia," kata Pastor Vitalis. "Kami datang dengan harapan untuk mendapat berkat dari Paus Fransiskus dan membawa pesan damai serta kasih kembali ke komunitas kami di Ketapang."
Selama perjalanan menuju Jakarta, rombongan melakukan berbagai kegiatan rohani, seperti doa Rosario bersama dan nyanyian pujian. Mereka juga saling berbagi cerita dan pengalaman iman, yang membuat perjalanan ini terasa lebih singkat dan menyenangkan. "Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia adalah momen bersejarah, dan kami merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari perayaan ini," ungkap Ibu Elisabet Susana, salah satu anggota rombongan yang juga seorang pengajar Bina Iman Remaja di Ketapang.
**Sambutan Hangat di GBK: Jemaat Ketapang Bersatu dalam Keberagaman**
Sesampainya di Jakarta, rombongan langsung menuju penginapan yang telah disediakan di sekitar kawasan GBK. Pagi harinya, mereka bersiap menuju stadion untuk mengikuti Misa Akbar yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 17.00 WIB. Di tengah ribuan umat yang berbondong-bondong menuju stadion, rombongan dari Ketapang tetap menjaga semangat dan disiplin.
Dengan seragam khusus yang menampilkan gambar Paus Fransiskus dan lambang paroki, rombongan ini menjadi pusat perhatian di antara para jemaat lainnya. Mereka diterima dengan penuh keramahan oleh jemaat dari berbagai daerah lain. "Ini adalah momen yang luar biasa. Kami merasa seperti satu keluarga besar yang saling menyayangi dan mendukung," kata Bapak Yohanes, salah satu anggota rombongan dari Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang.
Suasana di GBK sangat meriah. Jemaat dari berbagai penjuru Indonesia terlihat antusias dan bersemangat. Terik matahari tidak mengurangi semangat mereka untuk menghadiri Misa Akbar bersama Paus Fransiskus. Beberapa jemaat membawa spanduk dan bendera yang menggambarkan keanekaragaman budaya dan tradisi daerah masing-masing, menunjukkan keindahan persatuan dalam keberagaman.
**Persiapan Jelang Misa: Suasana Penuh Sukacita di GBK**
Ketika waktu semakin mendekati pelaksanaan Misa Akbar, jemaat dari berbagai daerah mulai memenuhi area sekitar GBK. Jemaat dari Ketapang tampak sibuk mempersiapkan diri, mengikuti arahan dari para panitia, dan melakukan doa bersama untuk mempersiapkan hati mereka menyambut perayaan ini.
Para jemaat tampak mematuhi arahan petugas, seperti yang disampaikan oleh salah seorang petugas di Pintu 6 GBK, “Mari, Ibu-Bapak, silakan masuk, selamat misa. Jangan lupa makanannya dimakan dulu karena tidak boleh membawa makanan ke dalam," serunya.
Di tengah kerumunan umat, rombongan jemaat dari Paroki St. Agustinus dan Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang tetap mempertahankan semangat dan kehikmatan. Beberapa di antara mereka tampak membawa bunga dan lilin sebagai simbol harapan dan doa.
**Mengakhiri Persiapan dengan Doa: Menyambut Hadirnya Paus Fransiskus**
Menjelang Misa dimulai, rombongan jemaat dari Ketapang berkumpul bersama untuk berdoa, memohon berkat dan perlindungan Tuhan. Mereka sangat menantikan momen ketika Paus Fransiskus akan memasuki stadion dan memulai perayaan Misa yang menjadi pusat perhatian dunia.
"Kami sangat bersyukur bisa berada di sini," ujar Pastor Vitalis. "Kami berharap agar perayaan ini menjadi pengalaman iman yang mendalam bagi semua yang hadir, khususnya bagi kami yang datang dari jauh."
Dengan hati yang penuh sukacita, rombongan dari Ketapang bersiap untuk menghadapi momen yang dinanti-nantikan ini, sambil membawa harapan untuk memperkuat iman mereka dan menyebarkan pesan kasih serta perdamaian kepada semua orang di sekitar mereka.
**Penulis: Tim Komsos Paroki St. Agustinus Paya Kumang**
**Tanggal: 5 September 2024**
0 comments:
Posting Komentar