Sejarah Gereja


Pada awalnya paroki ini berstatus Praparoki terhitung dari tanggal 28 Agustus 2009; dengan nama pelindung Santo Agustinus. Merupakan pemekaran  dari paroki St. Gemma Galgani (katedral) Pastor Praparokinya adalah P. Zacharias Lintas, Pr. 

Setelah berjalan lebih dari setahun dan melihat perkembngan umat serta  partisipasi umat cukup tinggi, maka dipandang  perlu peningkatan status  praparoki menjadi paroki. Berdasarkan rapat kuria bapa uskup bersama  dewan penasehatnya pada tanggal 20 Juli 2010 menetapkan Praparoki  Santo Agustinus Paya Kumang menjadi Paroki. Tanggal 12 September 2010 diadakan misa Perdana peremian Paroki Santo Agustinus Payak Kumang. Selanjutnya disebut paroki Santo Agustinus Paya Kumang Ketapang, dengan  pastor paroki yaitu; P. Thomas  Romio, CP ( 12 September 2010 – 20 Februari 2011) dan P. Zacharias Lintas  Pr sebagai pastor rekan. Dalam misa peresmian tersebut dihadiri P. Nikodimus Jimbun, CP yang mewakili Kongregasi Pasionis.

Reksa pastoraki paroki dipercayakan kepada Imam Kongregasi Pasionis  dan mempertanggungjawabkan kepada Uskup( Kan. 5.17&2). Sejak ditetapkan menjadi praparoki sampai menjadi paroki telah dibentuk kepengurusan  Dewan Pastoral Paroki  dan pengurus  lainnya yang bekerja sama dengan pastor paroki  dalam melaksanakan reksa pastoral. 

Wilayah paroki Paya Kumang Paya Kumang mencakup : Kring 9 Santo Simon; Kring 11 Santa Perawan Maria; Kring 12 Santo Filipus ( Pembagian dari paroki Santa Gemma).

Sejak tanggal 18 Maret 2012 Paroki ini  dipemekaran kring dari tiga kring menjadi lima kring; Kring Santa Perawan Maria, Kring Santa Lusia, Kring Santo Gabriel Possenti; Kring Santo Simon dan Kring Santo Filipus. Masing-masing Kring sudah ada kepengurusannya dan berjalan dengan baik. Dan dengan melihat perkembangan umat yang semakin bertambah, dimekarkan lagi menjadi 9 kring, yaitu Kring Santa Perawan Maria, Kring St. Lusia, Kring Santo Gabriel Possenti, Kring Santo Simon, Kring santo Philipus, Kring Santa Sesilia, Kring Santa Rafael dan Kanak-Kanak Yesus, dengan jumlah umat 1.800 jiwa.



0 comments:

Posting Komentar