Doa Rosario Berantai Hari Kedua Lingkungan Kanak-kanak Yesus: Umat Menghidupi Masa Adven dengan Iman dan Pengharapan

 

Foto Ibu Salu

Doa Rosario Berantai Hari Kedua Lingkungan Kanak-kanak Yesus: Umat Menghidupi Masa Adven dengan Iman dan Pengharapan

Ketapang, 2 Desember 2025 .Paroki Santo Agustinus, Keuskupan Ketapang.Pelaksanaan Doa Rosario Berantai Hari Kedua Lingkungan Kanak-kanak Yesus (KKY) Paroki Santo Agustinus kembali berlangsung dengan penuh khidmat pada Selasa, 2 Desember 2025, bertempat di rumah Ibu Salu, yang beralamat di Jalan Brigjend Katamso, BTN Bumi Pawan 2 Blok P.9. Doa Rosario dimulai pada pukul 18.30 WIB dan menjadi bagian istimewa dari rangkaian kegiatan rohani selama Masa Adven 2025, masa yang sangat penting bagi umat Katolik dalam mempersiapkan hati menyambut kelahiran Yesus Kristus.

Kegiatan doa ini merupakan lanjutan dari tradisi devosional umat Lingkungan Kanak-kanak Yesus sepanjang Adven, di mana umat berkumpul secara bergilir di kediaman umat. Pelaksanaan Rosario Berantai Hari Kedua di rumah Ibu Salu menjadi ungkapan kehadiran Gereja dalam keluarga, serta memperlihatkan semangat kebersamaan umat dalam menghidupi masa penantian menuju Natal.

Rumah Ibu Salu Menjadi Tempat Persekutuan Doa yang Khidmat

Pada sore menjelang malam itu, kediaman Ibu Salu dibuka untuk menyambut umat yang hadir mengikuti Doa Rosario Berantai. Suasana rumah tampak ditata sederhana namun penuh kekhidmatan, mencerminkan kesiapan keluarga tuan rumah dalam menerima umat Lingkungan Kanak-kanak Yesus untuk berdoa bersama. Lilin-lilin yang ditempatkan di meja doa menciptakan atmosfer hening dan penuh refleksi, sejalan dengan semangat Adven sebagai masa pertobatan, penantian, dan penyucian diri.

Tepat pukul 18.30 WIB, doa dimulai dengan tanda salib. Suasana doa sejak awal telah menunjukkan kekhusyukan umat yang hadir. Kehadiran Ibu Salu sebagai tuan rumah memberi warna tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan ini. Melalui kesediaan membuka rumah bagi umat, Ibu Salu memberikan teladan tentang keterlibatan keluarga Katolik dalam kehidupan rohani lingkungan.

Makna Adven 2025 dalam Perjalanan Rohani Umat Lingkungan Kanak-kanak Yesus

Secara liturgis, Masa Adven 2025 dimulai pada Minggu, 30 November dan berakhir pada 24 Desember 2025. Adven bukan sekadar rangkaian hari menuju Natal, tetapi periode yang memiliki makna teologis mendalam. Kata Adventus dalam bahasa Latin berarti “kedatangan”, yang merujuk pada dua makna utama, yakni:

  1. Kedatangan pertama: kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, di Betlehem.

  2. Kedatangan kedua: harapan dan penantian umat beriman akan kedatangan Kristus kembali di akhir zaman.

Maka, seluruh umat diajak untuk memasuki masa ini dengan hati yang siap dibarui, melalui doa, pertobatan, dan perbuatan kasih. Pelaksanaan Rosario Berantai ini menjadi bagian integral dari perjalanan rohani umat Lingkungan Kanak-kanak Yesus dalam menjawab panggilan Adven tersebut.

Peristiwa Gembira: Inti Renungan Rosario Masa Adven

Sebagaimana tradisi Gereja, selama Masa Adven, umat diajak untuk merenungkan Peristiwa Gembira (Joyful Mysteries) dalam doa Rosario. Kelima misteri ini sangat relevan dengan tema persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus dan mencerminkan pengalaman iman Maria serta keluarga kudus.

Kelima Peristiwa Gembira yang direnungkan selama Adven adalah:

  1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk. 1:26–38).

  2. Maria mengunjungi Elisabet (Luk. 1:39–45).

  3. Yesus dilahirkan di Betlehem (Luk. 2:1–7).

  4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk. 2:22–40).

  5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk. 2:41–52).

Makna kelima misteri ini tidak berhenti pada kisah sejarah, tetapi menjadi undangan bagi umat untuk meneladani ketaatan, kerendahan hati, dan kesediaan Maria dalam menerima kehendak Allah; serta belajar dari kesederhanaan keluarga kudus dalam melaksanakan kehendak Allah.

Tata Cara Pelaksanaan Doa Rosario dalam Suasana Adven

Dalam pelaksanaan Doa Rosario Berantai di rumah Ibu Salu, tata cara doa mengikuti tradisi resmi Gereja Katolik sebagai berikut:

  1. Syahadat Para Rasul diucapkan ketika umat memegang salib pada rosario.

  2. Doa Bapa Kami pada manik besar pertama.

  3. Tiga Salam Maria sebagai ungkapan permohonan iman, harapan, dan kasih.

  4. Doa Kemuliaan sebagai wujud pujian kepada Tritunggal Mahakudus.

  5. Pengumuman setiap misteri Peristiwa Gembira sebelum memasuki masing-masing dekade.

  6. Doa Bapa Kami pada manik besar setiap dekade.

  7. Sepuluh kali Salam Maria pada manik-manik kecil.

  8. Doa Kemuliaan dan Doa Fatima dalam setiap peristiwa.

  9. Penutup dengan doa Salam Ya Ratu dan doa penutup rosario.

Dalam suasana doa yang penuh ketenangan, setiap umat mengambil bagian dengan sepenuh hati, melafalkan doa Salam Maria dan Bapa Kami dengan nada lembut namun penuh iman. Setiap peristiwa direnungkan dengan perlahan agar maknanya dapat masuk dalam hati umat.

Kehadiran Umat Membawa Kehangatan dalam Doa

Walaupun berita ini tidak mencantumkan nama umat lain sesuai permintaan, pelaksanaan Doa Rosario Berantai di rumah Ibu Salu berlangsung hangat berkat kebersamaan umat Lingkungan Kanak-kanak Yesus yang hadir. Suara doa yang terucap secara bersama-sama menciptakan harmoni rohani yang mempersatukan setiap hati yang hadir dalam persekutuan tersebut.

Rumah Ibu Salu menjadi tempat perjumpaan yang sederhana namun penuh berkat, karena umat yang hadir tidak hanya berdoa sebagai rutinitas, melainkan benar-benar menghidupi semangat Adven sebagai masa penantian akan cahaya keselamatan.

Adven sebagai Masa Pembaruan Hidup

Melalui pelaksanaan Rosario Berantai hari kedua ini, umat diingatkan kembali bahwa Adven adalah masa untuk memperbarui diri. Penantian bukan hanya menunggu secara pasif, tetapi suatu proses aktif untuk membangun komitmen hidup yang lebih baik, lebih setia, dan lebih mencerminkan kasih Kristus.

Doa Rosario yang dihayati bersama membantu umat untuk menyadari:

  • Pentingnya membuka hati bagi karya Roh Kudus,

  • Pentingnya meneladani kesetiaan Maria,

  • Pentingnya menjaga kehidupan doa dalam keluarga,

  • Pentingnya membangun kebersamaan dalam lingkungan sekitar.

Setiap doa Salam Maria yang dilantunkan merupakan rangkaian kata yang meneguhkan perjalanan rohani umat dan menguatkan persaudaraan di antara sesama.

Nilai Kekeluargaan dalam Pelaksanaan Rosario Berantai

Pelaksanaan Doa Rosario di rumah Ibu Salu menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam kehidupan Gereja. Keluarga menjadi tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan iman, tempat di mana nilai-nilai Kristiani ditanamkan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesediaan Ibu Salu menerima umat untuk berdoa bersama mempertegas bahwa setiap keluarga dipanggil untuk menjadi terang bagi sesama, terutama dalam masa Adven yang sarat makna.

Kondisi rumah yang tertata sederhana namun penuh kehangatan menunjukkan bahwa keharmonisan dalam keluarga menjadi modal penting dalam menciptakan suasana doa yang membawa umat pada kedamaian batin.

Komitmen Lingkungan Kanak-kanak Yesus dalam Menghidupi Adven 2025

Pelaksanaan Rosario Berantai bukan hanya tradisi yang dijalankan setiap tahun, tetapi merupakan bentuk komitmen umat Lingkungan KKY untuk menghidupi iman secara nyata. Dengan berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya, umat tidak hanya mendoakan Rosario, tetapi juga menghadirkan Gereja dalam keluarga.

Hal ini sejalan dengan semangat Sinodalitas Gereja masa kini, di mana setiap umat diajak untuk berjalan bersama, berdoa bersama, dan saling menopang dalam pengharapan. Lingkungan Kanak-kanak Yesus memperlihatkan dinamika tersebut melalui pelaksanaan Rosario Berantai yang penuh keterlibatan umat.

Penutup: Menghadirkan Harapan dalam Masa Penantian

Doa Rosario Berantai Hari Kedua yang berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025 di kediaman Ibu Salu, Jalan Brigjend Katamso, BTN Bumi Pawan 2 Blok P.9, menjadi salah satu bagian berharga dari perjalanan umat Lingkungan Kanak-kanak Yesus dalam menyongsong kelahiran Sang Juru Selamat.

Di tengah kesederhanaan pelaksanaan, umat merasakan hadirnya rahmat Allah melalui doa bersama, kebersamaan, dan renungan atas Peristiwa Gembira. Melalui kegiatan ini, umat dipersiapkan untuk memasuki Natal dengan hati yang lebih bersih, lebih siap, dan penuh sukacita akan kedatangan Kristus.

Masa Adven mengajak setiap umat untuk berjaga, berharap, dan membuka hati bagi cahaya keselamatan. Lingkungan Kanak-kanak Yesus, melalui Rosario Berantai hari kedua ini, menunjukkan bahwa perjalanan iman bukan hanya tentang datang ke Gereja, tetapi juga menghadirkan Tuhan dalam keluarga, rumah, dan kehidupan sehari-hari.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   2  Desember  2025


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar