Foto Suasana silaturahmi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang. ke kediaman Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang, pada Hari Natal, Rabu, 25 Desember 2024.
Ketapang, 27 Desember 2024 – Dalam semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang mengadakan silaturahmi ke kediaman Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang, pada Hari Natal, Rabu, 25 Desember 2024.
Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antarumat beragama di Kabupaten Ketapang. Silaturahmi tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh penting dari Paroki Santo Agustinus Paya Kumang. Di antara yang hadir adalah:
- Bapak Yulius Sudarisman, Ketua Bidang Liturgi dan Peribadatan Paroki Santo Agustinus Paya Kumang.
- Bapak Dori Amanta Purba, Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Paroki Santo Agustinus Paya Kumang.
- Bapak Raymundus Gigit Budi Suprihanto, Ketua Lingkungan Santo Simon, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang.
Dalam kesempatan tersebut, Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan penuh makna ini. Beliau juga menegaskan pentingnya dialog dan kerjasama antaragama dalam membangun masyarakat yang harmonis.
“Perayaan Natal ini menjadi momentum untuk kembali mengingatkan kita tentang kasih dan kedamaian. Kehadiran saudara-saudara kita dari MUI Kabupaten Ketapang adalah wujud nyata persaudaraan sejati di tengah keberagaman,” ujar Bapa Uskup.
Ketua MUI Kabupaten Ketapang menyampaikan harapan agar momen ini menjadi tonggak penting dalam mempererat sinergi antara umat Muslim dan Katolik, khususnya di Kabupaten Ketapang.
“Kami hadir untuk memberikan ucapan selamat Natal sekaligus menguatkan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Ketapang yang damai dan sejahtera. Semoga nilai-nilai toleransi terus kita jaga bersama,” tuturnya.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, diakhiri dengan Foto bersama.
Silaturahmi ini mencerminkan semangat persaudaraan yang kuat dan menjadi teladan dalam menjaga harmoni di tengah keragaman budaya dan agama di Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar