Ketapang, 8 Maret 2025 – Dalam suasana penuh hikmat dan refleksi, umat Paroki Santo Agustinus Paya Kuamang Keuskupan Ketapang menggelar ibadat Jalan Salib yang dihadiri oleh ratusan umat pada Jumat, 7 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi umat untuk menghayati kembali perjalanan sengsara Yesus Kristus, sebagai bagian dari persiapan batin memasuki masa Prapaskah. Dengan penuh kekhusyukan, umat mengikuti prosesi ini sebagai bentuk refleksi diri dan perwujudan iman dalam kehidupan sehari-hari.
Ibadat ini dipimpin oleh kelompok Lingkungan St. Lusia, dengan pelaksanaan perhentian demi perhentian Jalan Salib. Setiap perhentian menggambarkan penderitaan Yesus, mulai dari pengadilan oleh Pontius Pilatus hingga wafat-Nya di kayu salib dan pemakaman-Nya. Dalam setiap perhentian, dibacakan renungan yang mengajak umat untuk merenungkan kasih dan pengorbanan Kristus, serta menghubungkannya dengan tantangan hidup sehari-hari. Suasana syahdu menyelimuti prosesi ini, di mana umat merasakan kedalaman makna penderitaan Yesus dalam hidup mereka.
Hadir dalam ibadat Jalan Salib ini, Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, yang turut memimpin doa dan refleksi bersama umat. Beliau menegaskan bahwa melalui Jalan Salib, umat diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan meneladani sikap Kristus dalam menghadapi penderitaan. Selain itu, keterlibatan umat dari berbagai lingkungan juga memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas gereja.
Prosesi Jalan Salib ini semakin mendalam dengan kehadiran para misdinar yang bertugas dalam pengawalan prosesi, serta kelompok koor yang membawakan lagu-lagu rohani penuh makna, menambah kekhidmatan suasana ibadat. Anak-anak, kaum muda, hingga para lansia turut berpartisipasi dengan penuh ketulusan, mencerminkan semangat iman yang hidup dalam komunitas Paroki Santo Agustinus Paya Kuamang.
Setelah seluruh perhentian Jalan Salib dilalui, Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP, memberikan berkat penutup kepada seluruh umat yang hadir. Dalam pesan penutupnya, beliau menekankan pentingnya pertobatan, kesetiaan dalam iman, dan kesediaan untuk meneladani pengorbanan Yesus sebagai bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Melalui ibadat ini, umat Katolik Paroki Santo Agustinus Paya Kuamang semakin dikuatkan dalam iman dan ketekunan mereka dalam menghadapi tantangan hidup. Semangat pertobatan dan refleksi diri semakin diperdalam sebagai persiapan memasuki Tri Hari Suci Paskah. Perjalanan Jalan Salib ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan juga menjadi panggilan bagi setiap umat untuk semakin setia dalam mengamalkan kasih Kristus dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, ibadat ini menjadi momentum bagi umat untuk memperbaharui iman mereka dan membawa sukacita Paskah yang sejati dalam hidup mereka.
0 comments:
Posting Komentar