Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Rayakan Hari Rabu Abu dengan Khidmat


RP. Vitalis Nggeal, CP.,dan Pastor Rekan RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP.Pimpin Misa

 Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Rayakan Hari Rabu Abu dengan Khidmat

Ketapang, 5 Maret 2025 - Umat Katolik Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, merayakan Hari Rabu Abu dengan penuh khidmat pada Rabu, 5 Maret 2025. Perayaan Ekaristi ini menandai awal Masa Prapaskah, di mana umat Katolik menjalani masa pertobatan dengan pantang dan puasa selama 40 hari menjelang Paskah.

Misa Rabu Abu dimulai pada pukul 18.00 WIB dan dipimpin oleh Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP., serta Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP. Warna liturgi yang digunakan adalah ungu, melambangkan pertobatan dan kesederhanaan.

Petugas Liturgi:

  • Lektor: Ibu Margaretha Diana
  • Pemazmur: Bapak Agung
  • Misdinar: 4 orang
  • Prodiakon: Kelompok 1
  • Koor: Lingkungan St. Gabriel Possenti
  • Organis: Saudari Caca
  • Dirigen: Bapak Hendrikus Hendri, S.S










































































































































































Dalam homilinya, Pastor Vitalis Nggeal, CP., menekankan makna penerimaan abu di dahi sebagai simbol kesadaran manusia bahwa mereka berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu. “Kita menerima abu sebagai tanda pertobatan atas dosa-dosa kita. Abu juga menjadi pengingat bahwa pada akhirnya kita semua kembali ke tanah. Maka, tidak ada yang perlu kita bangga-banggakan secara berlebihan, karena kita kecil di hadapan Allah,” ujar Pastor Vitalis.

Lebih lanjut, Pastor Vitalis menjelaskan bahwa Rabu Abu adalah awal dari masa pantang dan puasa yang berlangsung selama 40 hari ke depan. Dalam masa ini, umat Katolik diajak untuk membangun komunikasi yang lebih erat dengan Tuhan melalui doa, amal, dan tindakan kasih. Salah satu wujud nyata dari pertobatan adalah melalui Aksi Puasa Pembangunan (APP), sebuah gerakan solidaritas yang bertujuan membantu sesama dan meningkatkan kesejahteraan banyak orang.

“Pertobatan yang sejati harus disertai dengan belas kasih. Tanpa kepedulian terhadap sesama, pertobatan kita menjadi sia-sia. Oleh karena itu, masa Prapaskah ini menjadi kesempatan bagi kita untuk semakin peduli dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Pastor Vitalis juga mengajak umat untuk benar-benar menghayati pertobatan dengan tulus, bukan karena paksaan atau sekadar takut akan hukuman. “Pertobatan harus dilakukan dengan hati yang tulus, bukan karena ketakutan, tetapi sebagai bentuk kasih dan kesetiaan kepada Tuhan. Semoga dalam masa Paskah ini, kita semakin bertumbuh dalam iman dan ditemukan Tuhan dalam keadaan setia,” pungkasnya.

Perayaan Rabu Abu di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang berjalan dengan lancar dan penuh kekhusyukan. Umat yang hadir dengan penuh semangat menerima abu di dahi mereka sebagai tanda awal perjalanan rohani menuju Paskah yang suci.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 5 Maret 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar