Tuhan Datang Membawa Harapan Baru: Tidak Ada yang Mustahil Bagi Allah


 Foto RP. Vitalis Nggeal, CP.Pimpin Misa Minggu 6 April 2025 merupakan  hari Minggu Prapaskah V

Paroki Santo Agustinus Paya Kumang - Keuskupan Ketapang

Minggu, 6 April 2025.Suasana penuh hikmat dan iman mewarnai Perayaan Ekaristi Hari Minggu Prapaskah V di Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, pada hari Minggu, 6 April 2025. Perayaan ini juga bertepatan dengan peringatan Santo Selestinus, Paus dan Pengaku Iman, Santa Kresensia Hoess, Pengaku Iman, dan Santo Notker "Penggagap", Pengaku Iman. Warna liturgi yang digunakan adalah ungu, lambang tobat dan pertobatan dalam Masa Prapaskah.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP. Dalam homilinya, RP. Vitalis mengajak umat merenungkan kisah Injil Yohanes tentang Lazarus yang telah empat hari terbaring di dalam kubur. Menurut tradisi Yahudi, setelah empat hari, jiwa seseorang diyakini telah benar-benar meninggalkan tubuhnya.

Namun, justru di saat yang dianggap manusia sudah terlambat, Yesus hadir dan menunjukkan kuasa Allah melalui mukjizat kebangkitan Lazarus.

RP. Vitalis mengajak umat untuk mengambil tiga poin penting dalam peristiwa tersebut:












































Pertama, Yesus Sebagai Kebangkitan dan Hidup

Yesus bukan hanya sebagai Guru, tetapi juga sebagai sumber kebangkitan dan kehidupan. Ketika Maria, Marta, dan bahkan Yesus sendiri menangis, hal itu menunjukkan bahwa Tuhan sungguh peduli dan hadir dalam setiap pergumulan hidup manusia. Yesus datang membawa harapan baru bagi yang berduka.

Kedua, Percaya dan Mengandalkan Tuhan

RP. Vitalis menegaskan bahwa tidak ada yang terlambat bagi Tuhan. Walaupun Lazarus telah meninggal, Yesus justru datang di saat itu untuk menunjukkan bahwa kuasa Allah melampaui waktu dan keadaan manusia. "Kita diajak untuk tetap percaya bahwa Yesus sanggup menolong dalam situasi apapun," ungkapnya.

Ketiga, Tidak Ada yang Mustahil Bagi Allah

Mukjizat kebangkitan Lazarus menjadi bukti nyata bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bahkan membangkitkan orang mati pun mudah bagi Tuhan. "Belajarlah seperti Maria dan Marta, datang dan berdoa kepada Tuhan. Jangan sedikit-sedikit curhat di media sosial, tetapi datanglah terlebih dahulu kepada Tuhan dalam doa," pesan RP. Vitalis.

Perayaan Ekaristi semakin khusyuk dengan pelayanan koor dari Lingkungan Santo Gabriel Possenti, dipimpin oleh Dirigen Ibu Maria Theresia Budi Supri Handini. Petugas lektor adalah Bapak Kardianus dan pemazmur Ibu Xiao Ling.

Dengan homili yang meneguhkan ini, umat Paroki Santo Agustinus diajak untuk semakin percaya dan berharap hanya kepada Tuhan. Sebab, tidak ada yang mustahil bagi Allah, bahkan dalam situasi yang tampak sudah tidak mungkin sekalipun.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 6 April 2025


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar