PAUS LEO XIV TERIMA ANGGOTA SERIKAT MISI KEPAUSAN: AJAK JADI RAGI KERUKUNAN DAN PEMBAWA HARAPAN DUNIA
Ketapang, 24 Mei 2025 .Dalam semangat evangelisasi global dan persaudaraan universal, Paus Leo XIV menerima lebih dari 120 anggota Serikat Misi Kepausan dari lima benua dalam sebuah audiensi khusus yang diadakan pada Kamis, 22 Mei 2025, di Aula Clementine, Vatikan. Para peserta audiensi ini adalah para direktur nasional dari berbagai negara yang sedang berkumpul di Roma untuk mengikuti rapat umum tahunan mereka.
Dalam suasana penuh semangat rohani, Bapa Suci menegaskan kembali betapa pentingnya peran Serikat-serikat Misi Kepausan dalam karya pewartaan Injil ke seluruh penjuru dunia. “Gereja dipanggil untuk terus menjadi misionaris,” ujar Paus Leo XIV, “yang membawa harapan dan persatuan di tengah dunia yang penuh luka.”
Seruan untuk Gereja yang Hidup dan Misioner
Serikat-serikat Misi Kepausan yang mencakup empat organisasi utama: Serikat Pengembangan Iman, Serikat Anak Misioner Kudus, Serikat Santo Petrus Rasul, dan Serikat Misi Kepausan telah lama menjadi lengan penginjilan Takhta Suci di seluruh dunia. Dalam pertemuan ini, Paus menekankan agar para anggotanya tidak hanya menjadi pelaksana program, melainkan sungguh menjadi saksi Kristus yang hidup, khususnya di daerah-daerah yang mengalami marginalisasi sosial, budaya, atau spiritual.
“Ragi Kerukunan” dalam Dunia yang Terpecah
Dalam sambutannya, Paus Leo XIV secara khusus mengundang para misionaris untuk menjadi “ragi kerukunan” dalam masyarakat global yang semakin ditandai oleh polarisasi, konflik, dan ketidakadilan. “Jadilah ragi kerukunan di tengah dunia yang terpecah,” seru Bapa Suci. “Kehadiran kalian di pelbagai tempat bukan sekadar fisik, melainkan kehadiran kasih, belas kasih, dan perdamaian.”
Pesan ini sangat relevan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, krisis kemanusiaan, serta perpecahan sosial dan budaya yang dihadapi banyak negara. Seruan ini juga menggarisbawahi komitmen Gereja Katolik untuk terlibat aktif dalam misi rekonsiliasi dan pembangunan perdamaian global.
Dukungan dan Harapan bagi Para Misionaris
Paus juga menyampaikan penghargaan dan doa bagi para misionaris yang bekerja di medan-medan sulit, termasuk di daerah konflik, terpencil, dan minoritas. “Saya berterima kasih kepada kalian yang setia menjalankan misi Gereja di tempat-tempat di mana harapan tampak padam,” ucap Paus dengan nada penuh empati. Ia mendorong seluruh umat Katolik untuk mendukung karya misioner melalui doa, solidaritas, dan keterlibatan aktif.
Gereja Universal, Misi Tanpa Batas
Pertemuan ini kembali menegaskan bahwa Serikat Misi Kepausan bukan hanya sekadar lembaga organisasi, melainkan jantung dari misi Gereja universal. Karya mereka menyentuh berbagai aspek kehidupan umat manusia, mulai dari pendidikan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan iman di wilayah-wilayah terpencil.
Sambutan Hangat dari Lima Benua
Para direktur nasional dari Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Oseania menyambut baik pesan Paus Leo XIV. Bagi mereka, audiensi ini bukan hanya kesempatan mendengarkan, tetapi juga momen penyegaran rohani untuk kembali meneguhkan panggilan misioner di tempat tugas masing-masing.
Kesaksian dari Lapangan
Seorang direktur dari benua Afrika yang hadir menyatakan kepada Media Vatikan: “Kami merasa diberkati bisa langsung mendengarkan Paus. Kata-kata beliau menguatkan kami untuk terus membawa kabar sukacita, bahkan dalam situasi paling menantang sekalipun.”
Dengan semangat “Ad Gentes” (pergi kepada segala bangsa), audiensi ini menjadi pengingat kuat bahwa misi Gereja bukanlah pilihan, melainkan panggilan yang melekat pada identitas Kristiani. Paus Leo XIV, dalam gayanya yang tenang namun tegas, kembali menegaskan arah Gereja Katolik di abad ke-21: menjadi terang, pembawa damai, dan jembatan kasih bagi dunia yang haus akan kehadiran ilahi.
Sumber: Media Vatican / Instagram resmi @PausLeoXIV, #vatikan #katolikindonesia #promotorgerejakatolik
Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 24 Mei 2025
0 comments:
Posting Komentar