MGR. LUIS ANTONIO TAGLE: “IMAN BUKAN PELARIAN DARI DUNIA, MELAINKAN TERANG YANG BERSINAR DI ATASNYA”

 

 Foto Bapa Mgr.Luis Antonio Gokim Tagle

 MGR. LUIS ANTONIO TAGLE: “IMAN BUKAN PELARIAN DARI DUNIA, MELAINKAN TERANG YANG BERSINAR DI ATASNYA”

Ketapang Pada Sabtu, 24 Mei 2025, umat Katolik di seluruh dunia kembali tersentuh oleh sapaan spiritual yang penuh makna dari salah satu tokoh besar Gereja Katolik, Mgr. Prof. Dr. Luis Antonio Gokim Kardinal Tagle. Lewat akun Instagram pribadinya, @fe.tagle, Kardinal asal Filipina ini membagikan sebuah refleksi singkat yang mengundang permenungan mendalam:

“Iman bukanlah pelarian dari dunia, tetapi terang yang bersinar di atasnya dengan kehadiran Kristus.”

Unggahan tersebut segera menyebar dan mendapatkan tanggapan positif dari para pengikutnya, termasuk umat Katolik di Keuskupan Ketapang, Kalimantan Barat. Bagi sebagian besar umat, kata-kata Kardinal Tagle menjadi pengingat yang kuat bahwa kehidupan beriman bukan berarti menghindari realitas dunia, tetapi justru menghadirinya dengan semangat kasih dan pengharapan.

SAPAAN DIGITAL YANG MENYENTUH BATIN

Dalam era digital yang semakin cepat, banyak orang menemukan kekuatan dalam iman melalui media sosial. Kardinal Tagle, yang dikenal karena kerendahan hati dan kedekatannya dengan umat, sering kali menggunakan platform seperti Instagram untuk menyapa, menguatkan, dan menginspirasi. Status Instagram-nya kali ini menjadi semacam homili digital yang melintasi batas negara dan menyentuh banyak hati.

Khusus di wilayah-wilayah pinggiran seperti Ketapang, unggahan seperti ini menjadi bentuk kehadiran Gereja yang tak terbatas oleh jarak geografis. Tidak sedikit umat yang kemudian membagikan ulang kutipan tersebut sebagai bentuk permenungan pribadi dan penguatan komunitas.

TEGUH DALAM TERANG, MESKI DI TENGAH GELOMBANG

Kata-kata Kardinal Tagle seolah menjadi pelita bagi banyak orang yang tengah berjuang dalam berbagai tantangan kehidupan. Di tengah dunia yang sering kali dipenuhi ketidakpastian, kekerasan, dan kehilangan arah, pesan bahwa iman adalah "terang yang bersinar" membawa harapan bahwa kehadiran Kristus nyata dan aktif melalui hidup setiap orang yang percaya.

“Kami bersyukur, meski hanya lewat unggahan singkat, Bapa Kardinal telah menyapa dan meneguhkan kami di Ketapang,” ujar seorang umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang.

GEREJA DIGITAL: RUANG BARU BAGI IMAN

Fenomena ini juga menunjukkan bagaimana ruang digital menjadi lahan subur pewartaan. Di tengah keterbatasan fisik, terutama di daerah-daerah seperti Kalimantan Barat yang berjauhan dari pusat Gereja, media sosial menjadi jembatan spiritual yang menyatukan umat dengan para gembala mereka.

Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, dalam beberapa kesempatan juga pernah menegaskan bahwa “iman harus hidup di mana umat berada, termasuk di ruang digital.”

PENUTUP

Unggahan singkat dari Kardinal Luis Antonio Tagle pada 24 Mei 2025 mungkin hanya beberapa baris kata, namun maknanya menjalar luas dan dalam. Bagi umat di Ketapang dan di berbagai penjuru dunia, kata-kata tersebut adalah cahaya yang mengingatkan bahwa meskipun hidup penuh tantangan, kita semua dipanggil untuk tetap menjadi terang mewartakan Kristus, bukan lari dari dunia, tetapi hadir di dalamnya dengan kasih yang nyata.

“Dalam dunia yang tergelincir dalam kegelapan, kiranya terang Kristus yang menyinari kita dapat menyinari pula sesama.”

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  24  Mei 2025 


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar