**Foto Mgr. Pius Riana Prapdi Uskup Keuskupan Ketapang Menggelar Audiensi dengan Paus Fransiskus: Menghidupkan Semangat Penjala Manusia**
*Ketapang, 5 September 2024* — Pada hari Kamis, 4 September 2024, Keuskupan Ketapang mencatat momen bersejarah ketika Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, bersama dengan Paus Fransiskus, memimpin audiensi akbar di Katedral Jakarta. Audiensi ini melibatkan para Uskup, Imam, Bruder, Suster, Seminaris, Katekis, dan Animator Umat Katolik. Acara ini menjadi puncak dari pertemuan pribadi yang berlangsung sehari sebelumnya, pada 3 September 2024, di katedral yang sama.
Dengan mengambil tema dari Injil Lukas 5:4, di mana Yesus berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan,” audiensi ini menonjolkan refleksi mendalam tentang misi Gereja dalam konteks modern. Paus Fransiskus, dengan karisma dan kebijaksanaannya, mengajak semua peserta untuk menjadi "penjala manusia" yang sejati dengan iman, persaudaraan, dan bela rasa.
**Menghidupkan Semangat Evangelisasi**
Dalam pidato utama, Paus Fransiskus menekankan pentingnya melampaui zona nyaman dalam penginjilan. Beliau mengajak seluruh umat untuk berani menjangkau "tempat yang lebih dalam," yakni untuk memperluas usaha evangelisasi mereka dengan tekad dan kasih. "Marilah kita menjangkau mereka yang terlupakan, menebarkan jala iman dengan persaudaraan dan cinta kasih yang mendalam," ujar Paus Fransiskus.
Mgr. Pius Riana Prapdi menggarisbawahi pesan Paus dengan dorongan kepada umat untuk terlibat aktif dalam misi pastoral mereka, baik di lingkungan gereja maupun masyarakat. “Yesus memberi teladan untuk kita berani keluar dan tidak takut menghadapi tantangan. Mari kita bergerak bersama untuk menjala manusia dengan hati yang tulus dan belas kasih,” ungkap Uskup Ketapang.
**Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus ke Jakarta**
Kunjungan Paus Fransiskus ke Katedral Jakarta merupakan bagian dari rangkaian perjalanan pastoral beliau di Indonesia. Umat Keuskupan Ketapang merasa sangat diberkati dengan kesempatan langka ini. Ribuan umat berkumpul dengan antusias untuk menyambut Paus Fransiskus, menyaksikan kehadirannya sebagai simbol pengharapan dan inspirasi.
Di sepanjang perjalanan menuju katedral, Paus Fransiskus menyapa umat dengan senyuman dan lambaian tangan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayangnya kepada semua orang. Kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta ini menjadi pengingat akan panggilan universal Gereja untuk merangkul semua orang, terutama mereka yang termarjinalkan.
**Dukungan Bagi Para Pelayan Gereja**
Audiensi ini juga diwarnai dengan dialog terbuka antara Paus Fransiskus dan para pelayan Gereja, termasuk imam, biarawan-biarawati, dan katekis. Paus Fransiskus memberikan dorongan moral kepada mereka yang terlibat dalam misi pelayanan, khususnya di wilayah-wilayah pedalaman. "Kalian adalah teladan iman yang hidup, dan kami menghargai semua usaha kalian dalam menyebarkan ajaran Kristus di tempat-tempat yang sulit dijangkau," tegas Paus Fransiskus.
Paus juga menekankan pentingnya persaudaraan dan kerja sama lintas batas di antara pelayan Gereja. "Persaudaraan sejati adalah dasar dari setiap karya evangelisasi. Kita dipanggil untuk mengasihi tanpa syarat, menjalin persaudaraan tanpa sekat, dan berbela rasa kepada mereka yang membutuhkan," lanjutnya.
**Harapan untuk Masa Depan**
Acara diakhiri dengan misa syukur yang dihadiri ribuan umat. Dalam homilinya, Paus Fransiskus kembali menegaskan pesan inti dari audiensi: iman, persaudaraan, dan bela rasa adalah pilar utama dalam setiap tindakan pastoral. "Marilah kita bersama-sama menjadi penjala manusia yang sejati, dengan menebarkan jala yang lebih besar, lebih dalam, dan lebih luas, demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan sesama," tutup Paus Fransiskus.
Dengan semangat baru, para peserta audiensi pulang dengan hati yang dipenuhi kegembiraan dan tekad untuk melanjutkan misi mereka sebagai penjala manusia. Audiensi ini bukan hanya peristiwa bersejarah bagi Keuskupan Ketapang, tetapi juga panggilan baru bagi seluruh umat Katolik untuk melanjutkan karya penginjilan dengan lebih bersemangat.
Semoga kunjungan Paus Fransiskus ini menjadi sumber inspirasi bagi seluruh umat di Keuskupan Ketapang dan membawa perubahan positif bagi Gereja di Indonesia.
**Penulis: Tim Komsos Paroki St. Agustinus Paya Kumang**
**Tanggal: 5 September 2024**
0 comments:
Posting Komentar