Foto RP. Vitalis Nggeal, CP,Pimpin Misa Perayaan Keluarga Kudus
Ketapang, 28 Desember 2024 – Suasana khidmat menyelimuti Paroki Santo Agustinus Paya Kumang pada perayaan Misa Keluarga Kudus yang diadakan Sabtu pagi ini. Kegiatan yang dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP, tersebut tidak hanya menjadi perayaan liturgi biasa, tetapi juga momen refleksi mendalam dan pembaharuan janji perkawinan bagi umat yang hadir, terutama bagi pasangan suami-istri.
Misa ini menjadi panggilan bagi keluarga-keluarga Katolik untuk meneladani kehidupan Keluarga Kudus Yesus, Maria, dan Yosef sebagai contoh keluarga ideal yang berlandaskan cinta, kesetiaan, dan iman kepada Tuhan. Dalam homilinya, RP. Vitalis menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya peran keluarga dalam membangun martabat pribadi, komunitas, dan masyarakat secara lebih luas.
Refleksi Perjalanan Hidup Keluarga
RP. Vitalis memulai homilinya dengan mengajak umat untuk melihat kembali perjalanan hidup keluarga masing-masing. “Keluarga sangat bergantung pada bagaimana fungsi-fungsi keluarga dijalankan dengan cara yang pantas, berlandaskan kasih dan kesetiaan. Kesetiaan menjadi titik berat dalam membangun keluarga yang harmonis,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang belajar tentang nilai-nilai kehidupan. “Keluarga adalah pusat induk kehidupan Kristiani. Martabat seseorang dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, kehidupan keluarga yang kokoh akan menciptakan lingkungan sosial yang baik dan masyarakat yang sehat,” lanjutnya, mengutip ajaran Paus Yohanes Paulus II.
Kesakralan Perkawinan Katolik
Pesan utama dalam homili RP. Vitalis juga menyoroti pentingnya kesakralan sakramen perkawinan. “Pernikahan dalam Gereja Katolik bukan sekadar kontrak sosial, melainkan sebuah janji kudus di hadapan Tuhan. Sakramen ini mengikat pasangan untuk hidup bersama dalam cinta, tanggung jawab, dan ketulusan tanpa batas,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa umat dan pastor sama-sama dipanggil untuk menjaga sakramen masing-masing. Bagi pasangan yang menghadapi tantangan atau perpecahan, RP. Vitalis mengajak untuk kembali kepada keluarga. “Jika hari ini ada di antara kita yang ‘miring-miring,’ saya mengundang Anda untuk kembali ke rumah, kembali kepada istri, suami, dan anak-anak Anda. Ingatlah bahwa janji pernikahan kita bukan dengan pastor, melainkan di hadapan Tuhan sendiri,” katanya.
Keluarga Kudus Sebagai Teladan
RP. Vitalis mengingatkan umat untuk meneladani Keluarga Kudus Yesus, Maria, dan Yosef sebagai contoh keluarga yang hidup dalam iman dan cinta kasih. “Keluarga Kudus adalah Yerusalem Baru bagi kita semua. Dari mereka, kita belajar arti sebenarnya dari kesetiaan, pengorbanan, dan cinta yang tulus,” tuturnya.
Namun, RP. Vitalis juga mengingatkan bahwa Gereja memiliki aturan yang jelas mengenai sakramen pernikahan. “Bagi yang menikah dua kali, mereka tidak dapat menerima komuni kecuali memperbaiki hidupnya sesuai ajaran Gereja. Pernikahan dalam Gereja Katolik itu satu, tidak dapat diceraikan kecuali oleh maut. Ini adalah panggilan kita untuk menjaga kekudusan sakramen tersebut,” jelasnya.
Bersyukur atas Pasangan Hidup
Pesan lain yang ditekankan adalah pentingnya rasa syukur dalam kehidupan rumah tangga. “Kekacauan dalam keluarga sering kali terjadi karena kita tidak bersyukur atas pasangan kita. Kita lupa bahwa setiap pasangan memiliki kekurangan dan kelebihan yang saling melengkapi. Dengan bersyukur, keluarga kita akan terus bertumbuh dalam iman dan cinta,” ungkap RP. Vitalis.
Ia juga menasihati umat untuk tidak menjadi pasangan pendendam, karena hal tersebut akan merusak hubungan dalam keluarga. Sebaliknya, RP. Vitalis mengajak pasangan untuk saling mendukung, menerima, dan mencintai satu sama lain sebagai wujud nyata kasih Tuhan.
Pembaharuan Janji Perkawinan
Momen utama dalam Misa ini adalah pembaharuan janji perkawinan, di mana pasangan suami-istri mengucapkan kembali komitmen mereka di hadapan Tuhan. Dengan suasana penuh haru, pasangan-pasangan ini meresapi kembali arti janji pernikahan yang telah mereka buat sebelumnya, memperbaharui cinta dan tanggung jawab mereka sebagai keluarga Katolik.
Penutup: Keluarga sebagai Sumber Berkat
Misa diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh RP. Vitalis, memohon berkat bagi setiap keluarga yang hadir agar senantiasa hidup dalam kesatuan, cinta, dan iman kepada Tuhan. “Jadikanlah keluarga Anda sebagai sumber berkat bagi sesama. Dengan hidup penuh tanggung jawab dan cinta, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan Gereja yang lebih kuat,” pungkasnya.
Perayaan Misa Keluarga Kudus ini menjadi momentum refleksi mendalam bagi umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang untuk menata kembali kehidupan berkeluarga, menjadikannya tempat bertumbuh dalam iman dan kasih kepada Tuhan.
0 comments:
Posting Komentar