**HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA BUNDA ALLAH DIRAYAKAN DI PAROKI SANTO AGUSTINUS PAYA KUMANG**

 

Foto RP. Vitalis Nggeal, CP, dan didampingi oleh Pastor Rekan Pastor  RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP.Pimpin Misa

Ketapang, 1 Januari 2025.Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah yang juga menjadi Hari Perdamaian Sedunia, Oktaf Natal, dan Tahun Baru 2025. Perayaan tersebut dipimpin oleh Pastor Kepala ex officio, RP. Vitalis Nggeal, CP, dan didampingi oleh Pastor Rekan Pastor Vikaris ex officio, RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP.

Dalam suasana penuh hikmat, warna liturgi putih mendominasi gereja sebagai simbol sukacita dan kemurnian iman. Perayaan misa diisi dengan homili oleh RP. Vitalis Nggeal, CP, yang mengangkat tema “Kita Bahagia Memasuki Tahun yang Baru”.

Homili yang Menginspirasi

Dalam homilinya yang penuh makna, RP. Vitalis Nggeal, CP, mengajak umat untuk merenungkan pengalaman hidup Bunda Maria yang dapat menjadi teladan bagi semua orang yang memasuki tahun baru ini. “Kita bahagia menyambut tahun baru, tetapi tak jarang juga disertai rasa cemas. Pengalaman ini bukanlah hal baru, sebab Bunda Maria sendiri mengalaminya. Namun, Maria tidak memilih untuk memprotes keadaan. Ia menyimpan segala perkara dalam hatinya dengan penuh iman dan kepercayaan kepada Allah,” ungkapnya dengan nada penuh keyakinan.

RP. Vitalis menjelaskan bahwa sikap Maria adalah cerminan iman yang dewasa, di mana segala persoalan hidup dibawa ke dalam keheningan dan dialog batin dengan Tuhan. Maria tidak terburu-buru mencari jawaban atas setiap persoalan, melainkan membiarkan kehendak Allah yang bekerja dalam hidupnya. “Kita semua dipanggil untuk belajar dari Maria. Dalam setiap perjalanan hidup, pasti ada makna yang Tuhan siapkan bagi kita. Jangan menjadi orang yang hanya protes, tetapi jadilah pribadi yang selalu mohon penyertaan Tuhan,” pesannya.

Beliau menggarisbawahi bahwa tantangan dalam hidup di tahun 2025 pasti akan ada, namun semuanya dapat diatasi jika melibatkan Tuhan dalam setiap langkah. "Saya percaya tahun ini akan menjadi tahun yang lebih baik jika kita menjadikannya tahun yang penuh iman. Mari kita isi hari-hari di tahun baru ini dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menuntun kita ke jalan yang benar,” tegasnya.

Dalam refleksinya, RP. Vitalis mengajak umat untuk meneladani cara Bunda Maria membuka hati dan pikirannya terhadap kehendak Allah. Bunda Maria yakin bahwa Allah selalu memiliki rencana terbaik, meskipun rencana itu kadang tidak dapat segera dipahami. Sikap Maria yang penuh kepercayaan kepada Allah diharapkan menjadi model bagi umat Katolik di tahun baru ini. “Kalau kita beriman seperti Bunda Maria, kita memiliki harapan, dan dengan harapan itu, kita mampu menghadapi segala tantangan hidup,” tambahnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita memasuki tahun baru ini dengan membawa Tuhan dalam kehidupan kita. Jangan biarkan hati kita kosong dari doa dan iman. Tuhan adalah sumber kekuatan yang akan menuntun kita dalam menghadapi segala persoalan di tahun yang baru ini,” ujarnya penuh semangat.

RP. Vitalis juga memberikan pandangan praktis tentang bagaimana umat dapat menjadi pribadi yang berani berubah di tahun yang baru. “Ada hal-hal yang harus kita ubah, terutama sikap-sikap yang menghambat pertumbuhan kita, seperti kemalasan. Mari kita berkomitmen untuk mengatasi kemalasan dan menjadikan hidup kita lebih produktif, baik dalam pekerjaan, pelayanan, maupun kehidupan rohani,” katanya.

Ia menutup homili dengan pepatah Latin yang mengandung pesan mendalam:“Nil sine magno labore vita dedit mortalibus”  Tanpa kerja keras, kehidupan tak memberikan apa pun kepada manusia.“Nil sine numini”  Tak ada yang dapat terjadi tanpa kehendak Ilahi.

“Pepatah ini mengingatkan kita bahwa kerja keras dan iman kepada Tuhan adalah kunci untuk menghadapi masa depan. Jangan biarkan diri kita malas datang ke gereja, karena di sanalah kita mendapatkan kekuatan untuk bertahan dan bertumbuh,” tutup RP. Vitalis.

Homili ini meninggalkan kesan mendalam bagi umat, yang keluar dari gereja dengan semangat baru untuk memasuki tahun 2025 bersama Tuhan, membawa harapan, dan meneladani iman serta keteguhan hati Bunda Maria.

Upacara Penerimaan Masuk Agama Katolik

Selain merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah, misa juga diwarnai dengan kebahagiaan tambahan berupa upacara penerimaan Redy Septyanto sebagai anggota baru Gereja Katolik. Redy, yang lahir di Gerobogan pada 11 September 1994 dan berasal dari Dusun Jangkung, Desa Cikarong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Gerobogan, secara resmi diterima ke dalam Gereja Katolik melalui Sakramen Inisiasi.

Dalam upacara ini, Redy didampingi oleh dua saksi, yakni Bapak Maximianus Tri Juardi dan Ibu Efriana, yang turut menyatakan kesediaan mereka untuk mendampingi Redy dalam perjalanan iman sebagai seorang Katolik. Momen sakral ini berlangsung dengan penuh hikmat, diiringi doa dari seluruh umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang yang hadir.

RP. Vitalis Nggeal, CP, selaku pemimpin misa, menegaskan pentingnya dukungan dari keluarga dan komunitas Gereja dalam perjalanan iman seorang umat baru. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung saudara kita yang baru bergabung dalam Gereja Katolik. Mari kita doakan agar Redy semakin bertumbuh dalam iman dan kasih kepada Tuhan,” ujar beliau.

Dengan diiringi tepuk tangan dan puji-pujian, Redy diterima sebagai anggota baru Gereja Katolik, menandai awal perjalanan barunya sebagai bagian dari keluarga besar umat Katolik.




















































































































Penutup yang Menguatkan Iman

RP. Vitalis menutup perayaan dengan ajakan kepada umat agar tidak malas datang ke gereja dan tetap setia dalam doa serta pelayanan. “Mari kita membawa Tuhan dalam kehidupan kita dan menjadi pribadi yang berani berubah untuk bertumbuh dalam iman,” ujarnya.

Dengan suasana penuh harapan, umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang memulai tahun 2025 dengan komitmen untuk berjalan bersama Tuhan, meneladani iman Bunda Maria, dan menjadi pembawa damai bagi sesama.

Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 1 Januari 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar