Makna Logo Tahun Yubileum 2025: Peziarah Pengharapan
Ketapang, 4 Februari 2025.Dalam rangka mempersiapkan diri untuk merayakan Tahun Yubileum 2025, sebuah logo khusus telah dirancang sebagai simbol dari perjalanan iman umat Katolik yang penuh makna. Logo ini tidak hanya mewakili perayaan spiritual, tetapi juga menjadi refleksi dari makna yang lebih dalam tentang harapan, persatuan, dan perjalanan bersama sebagai peziarah.
Harapan
Jangkar yang membentuk bagian bawah salib yang memanjang melambangkan harapan yang terus bertumbuh di tengah tantangan kehidupan. Sebagai metafora dari harapan, jangkar menggambarkan kekuatan yang dapat diandalkan, seperti jangkar cadangan yang digunakan kapal-kapal dalam situasi darurat. Ini adalah simbol bahwa dalam perjalanan hidup yang penuh liku, harapan selalu menjadi penopang yang kokoh.
Salib
Salib dalam logo ini tampak membungkuk ke arah umat manusia, menggambarkan bahwa umat tidak pernah ditinggalkan sendiri oleh Allah yang selalu menyertai dan mencintai. Salib ini adalah simbol kasih Allah yang melimpah, menjangkau setiap umat yang dalam pencarian spiritual.
Persatuan dan Kemenangan
Empat sosok yang memegang salib mengarah ke empat penjuru dunia, menggambarkan umat yang bersatu dalam kasih. Keempat sosok tersebut berpelukan, menunjukkan bahwa meskipun berasal dari berbagai belahan dunia, umat tetap bersatu dalam kesetiakawanan dan persaudaraan. Ini menjadi simbol kemenangan dalam persatuan iman, mengingatkan bahwa dalam perbedaan ada kekuatan yang menyatukan.
Perjalanan Peziarah yang Bersama
Perjalanan ziarah yang dimaksudkan dalam logo ini tidak bersifat individu, tetapi perjalanan bersama. Tanda-tanda dinamis dalam logo menunjukkan bahwa perjalanan iman umat Katolik adalah sebuah perjalanan kolektif yang terus berkembang menuju salib sebagai pusat kehidupan. Ziarah ini mengajarkan untuk terus melangkah bersama, bergandengan tangan, dan saling menguatkan dalam iman.
Ziarah sebagai Unsur Mendalam dalam Tahun Yubileum
Ziarah adalah unsur mendasar dalam Tahun Yubileum, yang berkaitan dengan pencarian manusia akan makna hidup. Berjalan kaki dalam ziarah mengingatkan kita akan nilai keheningan dan kesederhanaan hidup yang seringkali terabaikan dalam kesibukan sehari-hari. Dengan melaksanakan ziarah, umat diajak untuk merenungkan hidup mereka, memperdalam hubungan dengan Tuhan, dan menemukan kedamaian batin yang sejati.
Tahun Yubileum 2025 mengajak umat untuk bersama-sama melangkah dalam iman, mengharapkan kedamaian dan kemenangan dalam persatuan serta mewujudkan kasih yang tak terbatas, sambil terus menapaki jalan ziarah menuju keselamatan.
Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 4 Februari 2025
0 comments:
Posting Komentar