*Rapat Persiapan Tahbisan Lima Diakon di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang*

 

Foto Ibu.Ibu Elisabet Susana,Ketua Andreas Didik Eko Purwantor. RP. Vitalis Nggeal, CP.

Rapat Persiapan Tahbisan Lima Diakon di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Ketapang, 9 Februari 2025 — Dalam rangka persiapan tahbisan lima diakon, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, mengadakan rapat koordinasi yang bertempat di Gedung Paroki Jeroen Stoop, CP. Rapat ini dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP., serta dihadiri oleh Pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan beberapa tokoh umat.

Pada rapat tersebut, RP. Vitalis Nggeal, CP. memastikan bahwa kepanitiaan telah terbentuk dan membagi tanggung jawab kepada masing-masing seksi dalam rangkaian acara tahbisan diakon. Sejauh ini, tanggal pelaksanaan tetap tidak mengalami perubahan, yakni pada 19 Maret 2025.

Pembahasan Waktu dan Susunan Acara

Bapak Hendrikus Hendri mengusulkan agar misa tahbisan diadakan pukul 14.30 WIB, diawali dengan penyambutan dan dilanjutkan dengan acara adat. Diperkirakan misa tahbisan ini akan berlangsung selama tiga jam. Sementara itu, Bapak Jeno Leo menekankan pentingnya kesiapan panitia, terutama dalam penggalangan dana. Ia menyarankan agar proposal segera dibuat mengingat banyaknya tamu undangan, termasuk para pastor yang akan hadir.

Bapak Andreas Didik menambahkan bahwa persiapan bersama peserta rapat lebih baik dilakukan pada sore hari untuk efektivitas koordinasi. Ia juga menegaskan agar panitia segera merinci kebutuhan dana berdasarkan seksi masing-masing.

RP. Vitalis Nggeal, CP. menegaskan bahwa setelah kepanitiaan terbentuk, barulah anggaran bisa ditetapkan. Ia juga mengingatkan bahwa tidak akan ada jeda antara perarakan dan perayaan misa. Sehari sebelum tahbisan, para frater yang akan ditahbiskan diperkirakan sudah tiba di Ketapang. Romo Paroki dan Ketua DPP juga akan berkonsultasi dengan Bapa Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, terkait teknis pelaksanaan.

Kesiapan Panitia dan Logistik

Para diakon yang akan ditahbiskan akan menginap di Catholic Center. Panitia memastikan bahwa seluruh kebutuhan konsumsi, akomodasi, dan teknis lainnya telah disiapkan. Ketua seksi acara diinstruksikan untuk mengoordinasikan latihan koor dengan disiplin tinggi, melibatkan semua lingkungan yang akan dikoordinasi oleh para ketua lingkungan.

Bagian liturgi diminta untuk menyiapkan lima Kitab Suci sesuai dengan jumlah diakon yang akan ditahbiskan. Jika memungkinkan, Keuskupan diharapkan dapat menyediakannya. Setelah tahbisan selesai, akan diadakan acara ramah tamah dengan minuman teh, kopi, dan cendol bagi seluruh tamu yang hadir. Panitia juga memastikan bahwa keluarga para diakon yang menginap mendapatkan konsumsi yang memadai.

Sound system menjadi perhatian utama agar tidak ada kendala teknis saat acara berlangsung. Bapak Jeno Leo mengingatkan agar perlengkapan tersebut disiapkan jauh sebelum saat pelaksanaan untuk mengantisipasi kemungkinan pemadaman listrik. Panitia juga diharapkan menyiapkan 60 kasula, pakaian misdinar, serta petugas yang akan memegang mitra Uskup.

Koordinasi Undangan dan Konsumsi

Ibu Elisabet Susana menegaskan bahwa acara ramah tamah akan dilakukan di luar gedung, sementara undangan resmi akan ditempatkan di Gedung Jeroen Stoop, CP. Setiap lingkungan diminta menyiapkan makanan, baik berupa nasi, buah-buahan, atau hidangan lainnya. Tamu yang menginap di Catholic Center akan dikelola oleh pihak Catholic Center sendiri.

RP. Vitalis Nggeal, CP. menekankan bahwa daftar tamu yang akan diundang mencakup pastor, tokoh masyarakat, serta umat paroki. Dewan Pastoral Paroki juga memprediksi jumlah undangan yang akan hadir, termasuk Bruder dan Suster OSA. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah jumlah konsumsi yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, setiap lingkungan diminta untuk menyiapkan sekitar 150 porsi makanan.

Untuk bagian koor, setiap lingkungan diharapkan mengirimkan lima perwakilan agar latihan bisa segera dimulai di Pastoran, Gedung Jeroen Stoop, CP., atau di dalam gereja tanpa perlu izin tambahan. Panitia juga akan memastikan jumlah umat dan keluarga diakon yang hadir.

RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., menekankan bahwa tahbisan ini bukan sekadar seremoni tetapi merupakan suatu momentum rohani yang sangat mendalam bagi para diakon. Ia mengajak seluruh umat untuk ikut ambil bagian dalam doa, mendukung para diakon yang akan ditahbiskan agar mereka dapat menjalankan tugas perutusan dengan setia dan penuh kasih.

Bapak Andreas Didik Eko Purwantoro, selaku Ketua Panitia, menambahkan bahwa tahbisan ini bukan hanya menjadi momen sakral bagi para diakon, tetapi juga merupakan kesempatan bagi seluruh umat untuk berpartisipasi dalam pelayanan gereja. Ia mengajak seluruh panitia dan umat untuk bekerja sama dengan semangat gotong royong agar acara ini dapat berjalan dengan lancar dan penuh makna.




















Kesimpulan

Persiapan tahbisan diakon pada 19 Maret 2025 di Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang terus dimatangkan. Panitia berupaya memastikan segala aspek, mulai dari teknis misa, konsumsi, hingga akomodasi para tamu. Dengan kerja sama yang solid antara panitia dan umat paroki, diharapkan perayaan tahbisan ini dapat berlangsung dengan lancar dan penuh berkat.

Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  9  Februari  2025











About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar