Buletin Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, tanggal 29 April 2025:
Berita Duka Dunia Katolik
Bapa Suci Paus Fransiskus Wafat, Dunia Katolik Berduka
Buletin Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang | 29 April 2025
Kabar duka menyelimuti Gereja Katolik sedunia. Pada Senin Paskah, 21 April 2025, Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun di kediamannya di Domus Sanctae Marthae, Kota Vatikan. Kabar ini diumumkan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Katolik Roma, dua jam setelah kematian beliau. Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir setelah berjuang panjang menghadapi penyakit infeksi saluran pernapasan, pneumonia bilateral, dan komplikasi stroke.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, telah memimpin Gereja Katolik selama 12 tahun sejak terpilih menjadi paus ke-266 pada 13 Maret 2013. Beliau dikenal luas karena kedekatannya dengan umat kecil, kepeduliannya terhadap keadilan sosial, lingkungan hidup, serta upayanya memperbaharui wajah Gereja dalam dunia modern.
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus
Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus selama tiga hari, dari 23–25 April 2025. Lebih dari 250.000 umat dari seluruh dunia datang memberikan penghormatan terakhir. Pada 26 April 2025, Misa Requiem pemakaman Paus dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus dan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re. Prosesi pemakaman dihadiri oleh sekitar 130 delegasi negara asing dan disaksikan jutaan umat melalui siaran langsung di berbagai negara.
Setelah Misa Requiem, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa dan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma — tempat yang beliau pilih secara pribadi dalam surat wasiat rohaninya yang ditulis pada 29 Juni 2022. Pemilihan tempat ini menggambarkan kedalaman devosi Paus kepada Maria dan hubungan batinnya dengan Serikat Yesus (Jesuit) dan tanah kelahirannya, Argentina.
Paus Fransiskus adalah paus pertama sejak Paus Leo XIII (wafat tahun 1903) yang dimakamkan di luar Vatikan.
Warisan dan Pesan Paus Fransiskus
Dalam surat wasiatnya, Paus Fransiskus menyampaikan permohonan agar penderitaan yang ia alami di akhir hayat dipersembahkan "untuk perdamaian dunia dan persaudaraan umat manusia." Ia juga mengungkapkan syukur kepada seluruh umat yang mendoakannya sepanjang hidupnya.
Semangat kerendahan hati, kasih kepada kaum kecil dan tersisihkan, serta seruannya untuk "Gereja yang miskin bagi orang miskin" akan tetap menjadi warisan abadi bagi Gereja dan dunia.
Gereja Bersiap Menanti Penerus
Sesuai ketentuan Gereja, Konklaf Kepausan 2025 untuk memilih penerus Paus Fransiskus akan dimulai pada 7 Mei 2025. Seluruh umat Katolik diundang untuk bersatu dalam doa, memohon Roh Kudus membimbing para Kardinal dalam memilih gembala baru Gereja Universal.
Ungkapan Duka dari Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Dalam Misa Mingguan, umat diajak untuk mengenang dan mendoakan arwah beliau, serta meneladani semangat pengabdian dan kasih Paus Fransiskus dalam kehidupan sehari-hari.
"Terima kasih, Santo Padre, atas teladan cinta, pengorbanan, dan iman Anda. Semoga Tuhan menganugerahkan Anda kedamaian abadi di Surga."
Tanggal: 29 April 2025
0 comments:
Posting Komentar