Kasih yang Lebih Dalam dan Luas: Homili RP. Vitalis Nggeal, CP di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

       Foto RP. Vitalis Nggeal, CP.Pimpin Misa

                               Kasih yang Lebih Dalam dan Luas: Homili RP. Vitalis Nggeal, CP                           di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Ketapang, 26 April 2025 — Suasana syukur dan damai memenuhi Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, saat umat beriman berkumpul dalam Perayaan Ekaristi pada hari ini. Dalam homilinya, RP. Vitalis Nggeal, CP, mengajak umat untuk merenungkan tema besar tentang "Kasih yang Lebih Dalam dan Luas" sebagaimana diteladankan oleh Yesus Kristus.






























































RP. Vitalis mengawali homilinya dengan mengisahkan peristiwa Injil, di mana Yesus datang kepada para murid-Nya yang diliputi rasa takut. Bukannya menegur atau mencela, Yesus justru menghadirkan diri dengan membawa damai, penyembuhan, dan belas kasih. “Yesus tahu ketakutan mereka, dan Ia datang bukan dengan kemarahan, tetapi dengan damai,” ujar beliau.

Lebih lanjut, RP. Vitalis menyoroti figur Santo Tomas yang dikenal sebagai "Tomas yang tidak percaya." Namun, alih-alih mengecam, Yesus menghampiri Tomas untuk menjawab keraguannya agar ia pun dapat percaya. "Dalam hidup kita, kadang kita lebih percaya pada dosa-dosa kita daripada pada belas kasih Tuhan," kata RP. Vitalis. "Semakin kita merasa berdosa, semakin besar sebenarnya kesempatan kita untuk mendekat kepada Tuhan, karena kerahiman-Nya tak pernah kalah oleh dosa kita."

RP. Vitalis juga menekankan kekuatan dari Hati Kudus Yesus yang membawa rahmat bagi semua orang. Yesus menghembuskan Roh Kudus kepada para murid, memberikan kuasa untuk mengampuni dosa: "Jika kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni; jika kamu menahannya, dosanya tetap tertahan."

Dalam kehidupan sehari-hari, RP. Vitalis mengajak umat untuk mewujudkan kasih dan pengampunan mulai dari dalam keluarga. “Keluarga adalah tempat utama mewujudkan kasih Allah,” tegas beliau. Ia menantang umat untuk berani memaafkan terlebih dahulu, bahkan sebelum orang lain meminta maaf, baik itu saudara, pasangan, maupun anak-anak.

Beliau juga mengingatkan tantangan dalam komunitas pelayanan, di mana perbedaan latar belakang sering kali menguji ketulusan hati. "Dalam kelompok pelayanan, kita diundang untuk mengutamakan persaudaraan daripada kepentingan pribadi, membawa damai di tengah keberagaman."

Tidak hanya di lingkungan gereja, RP. Vitalis mengajak umat untuk membawa semangat kasih dan damai ke dunia kerja. "Jangan sampai kita menjadi orang yang menekan orang lain atau menjadi korban tekanan yang tidak sehat. Bekerjalah dengan jujur, saling mendukung," pesannya.

Terakhir, dalam kehidupan sosial — baik di masyarakat, di jalanan, maupun di media sosial RP. Vitalis mengingatkan pentingnya menaburkan kebaikan, bukan kebencian atau balas dendam. "Kita dipanggil menjadi pembawa damai dan belas kasih di mana pun kita berada," tutupnya.

Perayaan Ekaristi ini pun ditutup dengan sukacita umat yang pulang membawa pesan kasih, pengampunan, dan damai, siap untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 26 April 2025 


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar