Kegiatan ini menjadi momen istimewa, di mana anak-anak tidak hanya diajak untuk bergembira, tetapi juga untuk mengekspresikan iman dan kebangkitan Kristus melalui warna-warni karya mereka. Tema yang diangkat dalam lomba ini berkaitan dengan makna Paskah — kebangkitan, harapan baru, dan sukacita sebagai anak-anak Allah.
Sejak pagi, anak-anak sudah bersemangat mengambil tempat dan mulai menggoreskan warna-warna cerah di atas kertas bergambar tema Paskah. Dengan wajah serius dan penuh konsentrasi, mereka menuangkan kreativitas masing-masing. Tidak hanya soal keindahan gambar, setiap sapuan warna mencerminkan kegembiraan batin mereka dalam merayakan Kristus yang bangkit.
Ternyata, melalui lomba ini, banyak anak-anak yang menunjukkan talenta luar biasa di bidang seni. Berbagai hasil karya yang dihasilkan mengagumkan: ada yang menampilkan perpaduan warna yang harmonis, ada pula yang menggambarkan suasana Paskah dengan penuh imajinasi. Kreativitas mereka menjadi tanda bahwa iman Kristiani bisa tumbuh dan berkembang melalui cara-cara sederhana namun penuh makna.
Sebagai bentuk penghargaan, panitia memberikan hadiah telur Paskah kepada seluruh peserta. Telur Paskah, simbol kehidupan baru, dibagikan dengan penuh sukacita. Anak-anak menerima hadiah tersebut dengan wajah berbinar, semakin menambah kegembiraan di hari penuh berkat ini.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Kerja Pendampingan Iman Anak Paroki Santo Agustinus Paya Kumang. Tim ini diketuai oleh Ibu Valentina Erni Johan dengan anggota Ibu Rosna Yulita Lili yang dengan penuh ketulusan dan perhatian membimbing serta mendampingi anak-anak dalam pertumbuhan iman mereka.
Dalam sambutannya, Ibu Valentina menyampaikan,
Kami ingin menanamkan nilai-nilai iman sejak dini melalui kegiatan yang menyenangkan. Melalui lomba mewarnai ini, anak-anak tidak hanya mengasah kreativitas mereka, tetapi juga memahami bahwa sukacita Paskah harus dibagikan kepada sesama dengan penuh warna dan kasih.
Tidak hanya membangun keterampilan seni, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran rohani yang sederhana namun berkesan. Anak-anak diajak untuk mengalami Paskah tidak hanya sebagai sebuah perayaan seremonial, tetapi sebagai pengalaman nyata akan cinta Tuhan yang hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan penuh harapan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk melahirkan generasi muda gereja yang kreatif, penuh sukacita, dan beriman kuat. Sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh umat bahwa iman kepada Kristus yang bangkit haruslah terus diteruskan kepada anak-anak, sebagai pewaris masa depan Gereja.
Tanggal: 27 April 2025
0 comments:
Posting Komentar