di damping Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP.Pimpin Misa
MENGAWALI
BULAN MARIA DENGAN IMAN DAN SYUKUR: MISA PEMBUKAAN DI PAROKI ST. AGUSTINUS PAYA
KUMANG
Ketapang, 1 Mei 2025. Di tengah sejuknya suasana pagi yang menyambut awal bulan Mei, Gereja Katolik merayakan momen istimewa, yaitu dimulainya Bulan Maria, masa penuh rahmat yang secara tradisional ditujukan untuk penghormatan khusus kepada Santa Perawan Maria, Bunda Yesus. Tak terkecuali, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang di Keuskupan Ketapang mengawali bulan devosi ini dengan Perayaan Ekaristi meriah, yang penuh kesyahduan dan refleksi iman mendalam.
Perarakan Patung Maria:
Menghadirkan Ibu di Tengah Umat
Pukul 18.00 WIB, umat berkumpul di Taman
Doa Bunda Maria Pembawa Rahmat yang terletak di sisi kanan masuk gereja. Dalam
suasana hening dan doa, patung Bunda
Maria diarak mengelilingi gereja paroki Santo Agustinus Paya Kumang.Ketapang. Umat, mulai dari anak-anak,
OMK, para ibu, hingga lansia, turut serta dalam prosesi ini dengan wajah penuh
haru dan kekhusyukan. Mereka membawa dan mendaraskan doa Rosario,
seraya menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Maria.
Patung Maria kemudian ditempatkan di sisi depan altar, dihiasi dengan
bunga-bunga segar sebagai simbol cinta dan hormat kepada Bunda Gereja. Prosesi
ini bukan sekadar simbolik, melainkan juga sebagai penghayatan iman umat bahwa Maria senantiasa hadir dan berjalan
bersama umat dalam setiap perziarahan hidup.
Perayaan
Ekaristi: Merayakan Iman Bersama Maria
Misa Kudus dimulai
sesaat setelah prosesi berakhir. Perayaan ini dipimpin oleh RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP
selaku Pastor Vikaris Paroki,
dan didampingi oleh RP. Vitalis Nggeal,
CP, Pastor Kepala Paroki.
Pada hari itu, Gereja juga memperingati Santo
Yusuf Pekerja, suami Maria, yang dihormati sebagai teladan para buruh,
pelindung keluarga, dan orang kudus yang rendah hati.
Liturgi yang
digunakan adalah Liturgi Khusus Bulan Maria dengan warna putih, melambangkan
sukacita, pengharapan, dan kemurnian. Lagu-lagu liturgi bernuansa Maria pun
mengalun, membangkitkan suasana batin yang penuh keheningan dan kasih.
Homili: "Jadilah Padaku
Menurut Perkataan-Mu"
Dalam homilinya, Pastor Oscar
membawakan renungan berdasarkan Injil Lukas
1:26–38, yaitu perikop terkenal mengenai peristiwa Kabar Sukacita, saat Malaikat Gabriel diutus Allah untuk
menyampaikan kabar kepada Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan Yesus,
Sang Juruselamat.
Pastor menegaskan bahwa Maria
adalah teladan sempurna ketaatan dan kepercayaan kepada Allah. Meskipun
menerima kabar yang mengejutkan, Maria tidak menolak, melainkan bertanya dengan
rendah hati dan akhirnya menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah:
“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Pastor Oscar juga
mengajak umat untuk merenungkan bahwa seperti Maria, setiap orang dipanggil
untuk taat dan setia dalam menjalankan panggilannya entah sebagai orang tua,
pelajar, pekerja, atau pelayan Gereja. Kita, seperti Maria, dipanggil untuk
berkata "ya" kepada kehendak Allah, meskipun kadang kita tidak
mengerti jalan-Nya.
Maria:
Ibu, Teladan, dan Penolong dalam Peziarahan Iman
Dalam bulan yang
didedikasikan kepada Maria ini, umat diajak untuk mendalami makna kehadiran Bunda Maria dalam kehidupan Gereja dan pribadi
masing-masing. Maria bukan hanya Ibu Yesus, tetapi juga Bunda seluruh umat beriman. Ia
senantiasa mendampingi, mendoakan, dan menuntun anak-anaknya kepada Kristus.
Devosi kepada Maria
bukanlah pemujaan yang menyimpang, melainkan cara umat beriman meneladani kehidupan Maria: hidup dalam
ketaatan, pelayanan, dan kasih. Pastor Oscar menegaskan bahwa:
“Maria tidak
pernah mengarahkan umat kepada dirinya sendiri, melainkan selalu menunjuk
kepada Kristus, Sang Terang Dunia. Maka, siapa yang mencintai Maria tidak dengan
tulus, niscaya akan semakin mencintai Yesus Puteranya.”
‘"siapa
yang mencintai Maria tidak dengan tulus,
niscaya akan semakin mencintai Yesus Puteranya."’
Bulan
Maria: Undangan untuk Mendekat kepada Allah
Bulan Mei, yang
dikenal juga sebagai Bulan Rosario,
menjadi momen istimewa untuk meningkatkan kehidupan doa umat. Di banyak rumah
tangga Katolik, akan terdengar doa Rosario setiap malam. Di stasi-stasi,
lingkungan, dan komunitas, devosi kepada Maria akan dipenuhi dengan ibadat,
ziarah, dan katekese. Ini semua adalah bagian dari pendalaman iman dan pembinaan rohani umat, agar semakin dekat
dengan Allah melalui perantaraan Maria.
Umat Paroki Santo
Agustinus juga akan mengadakan serangkaian kegiatan selama bulan Mei ini,
seperti Doa Rosario bersama, Novena
Maria, adorasi, rekoleksi, dan aksi sosial, sebagai wujud nyata kasih
kepada sesama.
Penutup:
Semoga Seperti Maria, Kita Setia Menjadi Hamba Tuhan
Perayaan Ekaristi
ditutup dengan pujian yang dinyanyikan bersama oleh
seluruh umat, dengan iringan organ yang merdu. Setelah misa, umat menyempatkan
diri untuk berdoa pribadi di depan patung Bunda Maria, memohon bimbingan,
kekuatan, dan perlindungan dalam menjalani hidup sehari-hari.
Dengan dibukanya
Bulan Maria ini, umat diundang untuk memperbaharui relasi mereka dengan Allah,
dengan semangat Maria: hamba yang
rendah hati, penuh iman, dan taat pada kehendak-Nya. Semoga seluruh umat
Paroki Santo Agustinus semakin diteguhkan dalam iman, harapan, dan kasih berjalan bersama Maria menuju Kristus, sumber kehidupan.
“Bunda Maria, doakanlah kami,
kini dan waktu kami mati. Amin.”
Tanggal: 1 Mei 2025



























.jpeg)

.jpeg)


0 comments:
Posting Komentar