Ketapang, 15 Mei 2025 .Suasana khusyuk dan penuh rasa syukur mengiringi perayaan Misa Syukur yang dilangsungkan di rumah keluarga Bapak Dersi, S.H., M.A.P., umat dari Lingkungan Santa Lusia, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang. Misa yang dihadiri oleh umat Lingkungan Sta. Lusia dan para suster ini dipimpin langsung oleh RP. Pastor Vikaris ex officio, RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP.
.jpeg)
Dalam homilinya yang menggugah, RP. Oscar menekankan pentingnya sikap syukur dalam kehidupan orang beriman. Ia mengajak seluruh umat untuk mengakui bahwa kehidupan ini sepenuhnya adalah anugerah dan penyelenggaraan dari Allah. “Keluarga ini mengajak kita untuk bersyukur. Hidup kita adalah bentuk ketergantungan pada Allah. Sikap syukur adalah cerminan dari kerendahan hati,” ujarnya.
Lebih lanjut, RP. Oscar menjelaskan bahwa orang yang bersyukur tidak akan memandang segala sesuatu sebagai kebetulan belaka, tetapi sebagai bagian dari rencana ilahi. “Orang yang bersyukur akan mengalami penyertaan Allah dalam hidupnya kesehatan, damai, dan berkat lainnya bukanlah sekadar nasib baik, tetapi penyelenggaraan Allah,” tuturnya.
Mengacu pada bacaan Injil hari itu, RP. Oscar mengajak umat untuk lebih mengenal Yesus sebagai Gembala Sejati yang mengenal domba-domba-Nya dengan kasih yang dalam. “Yesus mengenal suara kita, tetapi kita sering kali lebih mendengarkan bunyi HP daripada suara Sang Gembala. Maka, bacalah Kitab Suci agar kita belajar mendengarkan suara-Nya,” tegasnya.
Dalam refleksi selanjutnya, RP. Oscar juga menyinggung keteladanan Yesus dalam pelayanan, khususnya pada momen pembasuhan kaki para murid. “Yesus, Sang Guru, telah melayani dengan penuh kerendahan hati. Seorang murid tidak lebih tinggi daripada Gurunya. Maka, kita pun harus hidup dalam semangat kemuridan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Yesus sudah mengetahui siapa di antara murid-Nya yang akan menyerahkan-Nya. Namun, Yesus tetap menunjukkan kasih dan pengampunan agar iman para murid tidak goyah, melainkan tetap setia.
Akhir homili ditutup dengan penguatan iman bahwa semua yang diterima umat hari ini adalah rahmat dan bukan hasil usaha manusia semata. “Paulus mengatakan bahwa segala sesuatu adalah dari Allah. Apa yang kita alami hari ini adalah bentuk nyata penyelenggaraan-Nya. Maka, mari terus bersyukur, mengosongkan diri, dan membuka hati untuk dipakai dalam karya pewartaan Allah,” pungkasnya.
Perayaan Misa ini menjadi momen spiritual yang mendalam bagi umat Lingkungan Sta. Lusia. Selain mempererat tali persaudaraan, umat juga diajak untuk terus hidup dalam semangat syukur dan pelayanan, mengikuti teladan Kristus Sang Gembala Sejati.
Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 15 Mei 2025
0 comments:
Posting Komentar