Kasih yang Berbuah dalam Hidup Sehari-hari: Misa Sabtu Biasa Pekan V Paskah di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

                                                                                      Foto RP. Vitalis Nggeal, CP.Pimpin Misa 

Kasih yang Berbuah dalam Hidup Sehari-hari: Misa Sabtu Biasa Pekan V Paskah di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Ketapang, 17 Mei 2025 .Suasana syahdu dan penuh kasih menyelimuti Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang pada Sabtu, 17 Mei 2025, dalam perayaan Ekaristi Hari Sabtu Biasa Pekan V Paskah yang juga bertepatan dengan peringatan Santo Paskalis Baylon, seorang pengaku iman Gereja Katolik. Dengan warna liturgi putih yang melambangkan kesucian dan sukacita Paskah, Misa Kudus dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP., dengan penuh semangat pastoral dan cinta kasih Kristiani.






























































































































Dalam liturgi yang khidmat dan tertata rapi, Ibu Fransiska Mincu bertugas sebagai lektor, membacakan Sabda Tuhan dengan suara tenang dan penuh penghayatan. Mazmur tanggapan dinyanyikan merdu oleh Ibu Risti, sementara Bapak Kardianus memimpin umat sebagai dirigen yang penuh semangat. Lantunan musik liturgi yang mengiringi perayaan ini dimainkan dengan apik oleh Frater Fransiskus Tomy sebagai organis, menambah kekhidmatan suasana doa umat.

Homili yang disampaikan oleh RP. Vitalis Nggeal, CP. menjadi pusat refleksi iman dalam perayaan ini. Ia menekankan pentingnya mewujudkan kasih yang tulus dalam kehidupan sehari-hari. "Bapak, Ibu, Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah adalah kasih yang sejati. Kasih itu harus berbuah, tidak berhenti di mulut atau pikiran, tetapi nyata dalam tindakan," ujar beliau dalam khotbahnya.

Lebih lanjut, RP. Vitalis mengajak umat untuk memaknai kasih bukan hanya dalam konteks pribadi, tetapi juga dalam relasi yang lebih luas: dalam keluarga, dalam kehidupan menggereja, dan di tengah masyarakat. "Kasih kepada anak, kasih kepada pasangan hidup, kepada tetangga, bahkan kepada mereka yang berbeda dengan kita semua itu adalah medan untuk mempraktikkan kasih Allah," ungkapnya.

Mengacu pada Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus bab 13, RP. Vitalis menekankan bahwa kasih sejati tidak cemburu, tidak sombong, tidak menyimpan kesalahan orang lain, dan tidak menimbulkan perpecahan. Kasih yang sejati, menurut beliau, justru membawa sukacita dan pengharapan, serta menjadi dasar bagi kehidupan yang damai dan harmonis.

“Sekalipun aku memiliki iman untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna,” kutip RP. Vitalis dari 1 Korintus 13:2, mengingatkan umat bahwa kasih adalah fondasi utama kehidupan Kristiani.

Misa Kudus ditutup dengan berkat penutup dari RP. Vitalis dan iringan lagu penutup yang membangkitkan semangat kasih sejati dalam diri setiap umat. Umat tampak meninggalkan gereja dengan hati yang damai dan penuh semangat untuk mewujudkan firman Tuhan dalam hidup mereka sehari-hari.

Perayaan liturgi ini menjadi momentum refleksi rohani yang mendalam dan sekaligus undangan nyata bagi umat untuk terus menumbuhkan kasih yang berbuah dalam setiap langkah hidup. Seperti ditegaskan dalam 1 Korintus 13:13, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih. Dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”

Amin.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  17  Mei 2025



About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar