_FXD.jpg)
**Ketapang, 1 September 2024** - Paus Fransiskus, SJ, telah dikenal sebagai pemimpin Gereja Katolik yang membawa angin segar bagi umat Katolik di seluruh dunia. Terpilih sebagai Paus pada Konklaf Kepausan 13 Maret 2013, Paus Fransiskus adalah Paus Gereja Katolik ke-266, dan juga menjadi Paus pertama dari ordo Yesuit serta orang pertama dari Amerika Latin dan Belahan Bumi Selatan yang menduduki posisi tertinggi di Gereja Katolik.
Lahir di Buenos Aires, Argentina, dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936, Paus Fransiskus menjalani perjalanan hidup yang penuh inspirasi. Sebelum memasuki jalur imamat, ia sempat bekerja sebagai penjaga bar, petugas kebersihan, dan teknisi laboratorium ilmu pangan. Pengalaman hidup yang beragam ini telah membentuk dirinya menjadi seorang pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan umat, terutama dengan mereka yang kurang beruntung.
Sepanjang masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah membawa perubahan positif dengan penekanan pada belas kasihan, kesederhanaan, dan cinta kasih terhadap sesama. Ia dikenal karena pendekatannya yang inklusif dan terbuka terhadap semua orang, tanpa memandang latar belakang atau keyakinan. Paus Fransiskus juga menonjol karena kepeduliannya yang mendalam terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan keadilan global. Beliau terus mendorong Gereja untuk lebih responsif terhadap perubahan zaman, memperhatikan mereka yang terpinggirkan, dan mengambil tindakan nyata terhadap krisis-krisis kemanusiaan dan lingkungan.
Salah satu fokus utamanya adalah perlindungan terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Dalam ensiklik "Laudato Si", Paus Fransiskus mengajak seluruh umat manusia untuk menjaga bumi, rumah kita bersama, dengan langkah-langkah konkret yang mengedepankan keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap alam. Beliau juga memperjuangkan penghapusan hukuman mati secara global, menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan.
Selain itu, Paus Fransiskus memainkan peran penting dalam diplomasi internasional. Beliau berkontribusi dalam pemulihan hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba serta mendukung berbagai inisiatif perdamaian dan dialog antaragama. Di tengah tantangan global, Paus Fransiskus tetap teguh dalam menyuarakan pesan perdamaian, solidaritas, dan cinta kasih universal.
Dengan segala upaya dan dedikasinya, Paus Fransiskus terus menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia, mengajak semua orang untuk hidup dengan belas kasih, kerendahan hati, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Dalam setiap tindakan dan kata-katanya, Paus Fransiskus menunjukkan bahwa Gereja harus selalu menjadi rumah bagi semua orang, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan.
Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Ketapang
_FXD.jpg)
0 comments:
Posting Komentar