Foto.Ibu Fransiska Romana Sri Wijati,Bersama Dengan Peserta Bina Iman Remaja
**Ketapang, 1 September 2024** — Paroki Santo Agustinus Paya Kumang menyelenggarakan Pertemuan Bina Iman Remaja yang bertempat di Gedung Jeroen Stoop, CP. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) dengan mengusung tema "Allah Sumber Keadilan," yang diambil dari Kitab Nahum 1:7: "Tuhan itu baik, tempat perlindungan pada waktu kesusahan, Ia memperhatikan orang-orang yang berlindung pada-Nya."
**Narasumber dan Diskusi Tematik**
Narasumber pada acara ini adalah Ibu Fransiska Romana Sri Wijati, yang memberikan wawasan mendalam tentang tema yang diangkat. Dalam sesi materinya, Ibu Fransiska memulai dengan menjelaskan konteks historis dan teologis dari Kitab Nahum, menekankan bagaimana kitab tersebut menggambarkan keadilan Tuhan dalam menghadapi ketidakadilan duniawi.
Ibu Fransiska menguraikan bahwa tema "Allah Sumber Keadilan" tidak hanya sekedar menggambarkan Allah sebagai entitas adil tetapi juga sebagai sumber kekuatan dan perlindungan yang dapat diandalkan dalam masa-masa sulit. Dalam pandangannya, keadilan Tuhan bukanlah keadilan yang bersifat hukuman semata, melainkan sebuah bentuk kasih yang melindungi dan membimbing umat-Nya melalui kesulitan dan tantangan hidup.
**Pentingnya Memahami Keadilan dalam Konteks Modern**
Ibu Fransiska menjelaskan bahwa dalam konteks kehidupan modern, banyak remaja menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, seperti tekanan sosial, ketidakadilan, dan kebingungan identitas. Oleh karena itu, memahami Allah sebagai sumber keadilan dapat memberikan perspektif yang membantu mereka menghadapi situasi-situasi tersebut dengan bijaksana dan penuh harapan. Ia menekankan pentingnya mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana prinsip-prinsip keadilan Tuhan dapat diterapkan dalam interaksi sehari-hari mereka dengan sesama.
"Keberadaan Allah sebagai sumber keadilan mengajarkan kita untuk melihat lebih dari sekadar masalah-masalah surface-level yang kita hadapi. Ini tentang memahami dan merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita dan bagaimana kita dapat mencerminkan keadilan-Nya dalam tindakan kita," ujar Ibu Fransiska.
**Diskusi dan Interaksi**
Selama sesi diskusi, Ibu Fransiska memfasilitasi interaksi antara peserta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan reflektif yang mendorong mereka untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana mereka dapat menerapkan nilai-nilai keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Para remaja berdiskusi mengenai berbagai situasi yang mereka hadapi di sekolah, keluarga, dan komunitas, serta bagaimana mereka bisa berperan sebagai agen perubahan yang positif.
Ibu Fransiska juga menjelaskan bahwa keadilan yang dimaksud bukan hanya keadilan dalam arti hukum atau sosial, tetapi juga keadilan yang berakar pada kasih dan pengertian. "Allah melihat hati kita, dan keadilan-Nya melibatkan pemahaman dan empati terhadap situasi dan perasaan orang lain," tambahnya. Ia mendorong para peserta untuk tidak hanya fokus pada hak mereka sendiri tetapi juga pada tanggung jawab mereka terhadap kesejahteraan orang lain.
**Refleksi dan Doa Bersama**
Pertemuan diakhiri dengan sesi refleksi yang mengundang peserta untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat menerapkan prinsip-prinsip keadilan dalam hidup mereka. Ibu Fransiska memimpin doa bersama, mengarahkan para remaja untuk memohon kekuatan dan bimbingan Tuhan dalam upaya mereka untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya.
"Semoga kita semua dapat terus berpaut kepada Allah sebagai sumber pengharapan dan keadilan dalam setiap langkah hidup kita," kata Ibu Fransiska dalam doa penutup. Doa tersebut diikuti oleh ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan untuk berkumpul dan merenungkan firman-Nya bersama.
**Dukungan dan Harapan**
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Romo Vitalis Nggeal, CP, dan FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, serta para pendamping iman remaja yang berperan penting dalam kelancaran acara. Ibu Fransiska mengucapkan terima kasih kepada Romo, Bapak, Ibu, saudara-saudari, serta semua pendamping iman remaja atas partisipasi dan dukungannya. Ia berharap agar para remaja dapat mengambil pelajaran berharga dari pertemuan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
**Penutup**
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat terhadap iman, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang berharap kegiatan ini dapat memperkuat iman dan kebersamaan di antara para remaja. Acara ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi pertumbuhan spiritual dan moral para peserta. Semoga Tuhan memberkati segala usaha dan doa kita. Amin.
Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Ketapang
.jpeg)
0 comments:
Posting Komentar