**Mgr. Pius Riana Prapdi: Mewartakan Keadilan dan Damai Sejahtera**

 

                            Foto Tangkapan Layar Akun Instagram Pribadi Mgr. Pius Riana Prapdi,Uskup Keuskupan Ketapang

Ketapang, 22 Desember 2024 – Selasa, Pekan III Adven.Dalam semangat liturgi Adven dan menjelang perayaan Natal, Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, menggemakan pesan mendalam dari Mazmur 72:7, "Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan."

Pesan ini mengingatkan umat Katolik untuk terus menegakkan keadilan sebagai panggilan iman sekaligus mewujudkan damai sejahtera di tengah masyarakat yang semakin kompleks.

Tarian Penyambutan di Stasi Kiawa, Paroki St. Paulus Terusan

Sebagai bagian dari kunjungan pastoral, pada 15 Desember 2024, Mgr. Pius Riana Prapdi mengunjungi Stasi Kiawa, yang merupakan bagian dari Paroki Santo Paulus, Terusan. Paroki ini terletak di Kecamatan Manis Mata, wilayah yang kaya akan keindahan alam dan budaya lokal.

Acara dimulai dengan tarian penyambutan khas Stasi Kiawa, yang merupakan ekspresi budaya sekaligus ungkapan syukur atas kehadiran pemimpin rohani mereka. Momen tersebut diabadikan dalam tangkapan layar yang diunggah melalui akun Instagram pribadi Mgr. Pius Riana Prapdi, memperlihatkan sukacita dan kehangatan umat dalam menyambut kunjungan pastoral ini.

Pesan Keadilan dan Damai dari Mgr. Pius

Dalam kesempatan tersebut, Uskup menekankan pentingnya menegakkan keadilan dan membawa damai sejahtera, terutama dalam kehidupan sehari-hari.

“Mazmur 72 menjadi doa sekaligus seruan untuk kita semua. Gereja dan umat harus menjadi alat keadilan yang hidup, menghadirkan damai sejahtera yang melimpah bagi dunia, dan menjadi terang dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Mgr. Pius.

Pesan ini disampaikan dengan penuh harapan agar umat di Paroki Santo Paulus, serta seluruh Keuskupan Ketapang, terus menjadi saksi iman yang nyata dalam setiap tindakan dan pelayanan mereka.

Stasi Kiawa: Bukti Kehadiran Gereja di Wilayah Terpencil

Stasi Kiawa, yang menjadi bagian dari Paroki St. Paulus Terusan, mencerminkan semangat umat yang tetap teguh dalam iman meski berada di wilayah yang jauh dari pusat kota. Kehadiran Uskup membawa semangat baru dan menjadi simbol bahwa Gereja senantiasa hadir di tengah umatnya, memberikan dukungan rohani serta penguatan iman.

Harapan dan Tantangan

Dalam kunjungan tersebut, Mgr. Pius juga mengajak umat untuk terus menjadikan paroki dan stasi sebagai pusat kehidupan rohani yang hidup dan berkembang. Umat diajak untuk berperan aktif dalam menjaga keadilan dan membawa damai, tidak hanya dalam lingkup Gereja, tetapi juga dalam masyarakat luas.

“Keadilan bukan hanya soal hukum, tetapi juga bagaimana kita saling mendukung, membantu yang lemah, dan menghadirkan harapan bagi sesama. Damai sejahtera akan hadir ketika kita semua bekerja bersama dalam kasih,” tambahnya.

Kunjungan pastoral ini menjadi momentum berharga bagi umat di Stasi Kiawa untuk mempererat persaudaraan dan memperdalam iman. Di tengah tantangan zaman, Gereja terus menjadi terang dan garam dunia, sebagaimana pesan yang disampaikan Uskup kepada umatnya.


Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 22  Desember 2024

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar