Ketapang, 8 Desember 2024 – Perayaan iman yang dipadukan dengan penghormatan terhadap lingkungan hidup terselenggara dengan sukses dalam Misa Alam 2024 yang diadakan pada 7-8 Desember di Kabupaten Kayong Utara. Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum istimewa untuk mempererat kebersamaan umat sekaligus mengingatkan akan tanggung jawab terhadap kelestarian alam sebagai bagian dari iman Katolik.
Kegiatan ini digagas dengan semangat menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungan, sesuai dengan ajaran Gereja tentang keutuhan ciptaan. Umat dari berbagai paroki dan stasi di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara turut hadir dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini, membawa suasana penuh kedamaian di tengah keindahan alam.
Hari Pertama: Sambutan Hangat di Area Perkebunan PT. CUS
Hari pertama Misa Alam dilangsungkan di area perkebunan milik PT. Cipta Usaha Sejati (PT. CUS), yang dikelola oleh Bapak Gelora Ginting. Dalam sambutannya, Bapak Ginting menyampaikan pentingnya merawat lingkungan sebagai wujud nyata iman kepada Tuhan. “Alam adalah karunia Tuhan yang harus kita jaga bersama. Melalui kegiatan ini, kita belajar untuk lebih bersyukur dan bertanggung jawab atas segala ciptaan,” ungkapnya.
Ibu Eva, istri dari Bapak Ginting, juga hadir memberikan dukungan moral kepada para peserta. Dengan penuh semangat, beliau mengapresiasi kehadiran umat yang telah menyempatkan waktu untuk ikut serta dalam kegiatan ini, meskipun jarak yang ditempuh tidaklah dekat bagi sebagian peserta.
Peserta Misa Alam
Kegiatan ini diikuti oleh umat dari berbagai latar belakang, mencerminkan keberagaman dalam kebersamaan. Berikut rincian peserta yang hadir:
-
Paroki Katedral St. Gemma Galgani:
- Perempuan: 9 orang
- Laki-laki: 14 orang
- Suster: 1 orang
- Pastor: 1 orang (akan hadir pada Minggu)
-
Paroki St. Agustinus Paya Kumang:
- Perempuan: 3 orang
- Laki-laki: 16 orang
-
Paroki Emmanuel Sukadana:
- OMK Laki-laki: 4 orang
- OMK Perempuan: 2 orang
- Total OMK: 6 orang
Selain itu, turut hadir pula pendamping dan pengurus:
- Ketua DPP: 1 orang (laki-laki)
- Frater: 1 orang
- Pengurus OMK Regio Barat:
- Laki-laki: 1 orang
- Perempuan: 2 orang
- Pastor Koordinator: Romo Frans Mba’a
- Pak Petrus selaku Prodiakon
Kehadiran umat dari Stasi Pinang dan Stasi Duyuk semakin memeriahkan kegiatan ini, sementara Stasi Monica menjadi tuan rumah yang ramah.
Hari Kedua: Refleksi dan Perayaan Ekaristi di Tengah Alam
Hari kedua menjadi puncak dari rangkaian Misa Alam 2024, ditandai dengan perayaan Ekaristi yang berlangsung di area terbuka. Dipimpin oleh Romo Frans Mba’a, misa ini menghadirkan suasana khusyuk dan damai, di mana umat diajak untuk merenungkan panggilan mereka sebagai pelayan alam.
Dalam homilinya, Romo Frans menyampaikan pesan mendalam tentang tanggung jawab umat Katolik terhadap kelestarian lingkungan. “Menjaga alam bukan sekadar tugas ekologis, tetapi juga panggilan rohani. Kita semua diundang untuk menjadi pelayan Tuhan yang setia dalam merawat dunia yang Ia ciptakan,” ujarnya.
Suasana misa semakin khidmat dengan kehadiran umat dari berbagai generasi, termasuk Orang Muda Katolik (OMK) yang hadir dengan antusiasme tinggi. Kebersamaan di antara peserta menjadi simbol nyata persatuan dalam keberagaman, sekaligus wujud komitmen untuk terus menghidupi nilai-nilai iman melalui tindakan nyata.
Pesan dan Harapan
Misa Alam 2024 di Kabupaten Kayong Utara tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh umat untuk menjaga keseimbangan antara iman dan tanggung jawab terhadap alam. Kehadiran peserta yang begitu beragam mencerminkan semangat solidaritas yang kuat, memberikan harapan baru bagi keberlanjutan karya pastoral yang terintegrasi dengan misi ekologi.
Dengan suksesnya acara ini, panitia berharap agar Misa Alam dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya mempererat persaudaraan iman, tetapi juga mendorong tindakan konkret dalam merawat bumi sebagai rumah bersama.








0 comments:
Posting Komentar