*MISA SYUKUR IMLEK 2025 DI GEREJA PAROKI SANTO AGUSTINUS PAYA KUMANG*

 

                         Foto Misa di Pimpin RP. Vitalis Nggeal, CP. Pastor Rekan RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP

Ketapang, 29 Januari 2025 – Umat Katolik Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Keuskupan Ketapang menggelar Misa Syukur Imlek 2025 dengan penuh sukacita dan kebersamaan. Perayaan ekaristi ini dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP, selaku selebran utama, didampingi oleh Pastor Rekan RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP. Bacaan Injil dibawakan oleh RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, sementara homili disampaikan oleh RP. Vitalis Nggeal, CP.

Gong Xi Fa Cai! Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili!

Dalam homilinya, RP. Vitalis Nggeal, CP, menekankan bahwa perayaan Imlek bukan sekadar tradisi budaya, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Ia mengajak umat untuk menghidupi perayaan ini dalam terang ajaran Kristus dengan lima poin utama:

  1. Bersyukur atas Berkat Tuhan RP. Vitalis menegaskan bahwa umat Katolik hendaknya senantiasa bersyukur atas berkat yang diberikan Tuhan, baik dalam bentuk rezeki, kesehatan, maupun kebahagiaan keluarga. Sikap syukur ini harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sebagaimana tertulis dalam kitab Mazmur.

  2. Pembaharuan dan Rekonsiliasi Dalam momen Imlek, umat diundang untuk memperbarui diri dan berdamai dengan sesama. Permohonan maaf dan saling mengampuni adalah langkah tepat yang diajarkan dalam Injil Matius. “Kita dipanggil untuk selalu mengampuni sesama sebagaimana Tuhan telah lebih dulu mengampuni kita,” ujarnya.

  3. Berkumpul Bersama Keluarga Imlek juga menjadi kesempatan untuk membangun relasi yang lebih erat dengan keluarga. Pastor mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam keluarga, sebagai cerminan kasih Kristus.

  4. Bermurah Hati dan Saling Berbagi Salah satu tradisi dalam perayaan Imlek adalah pemberian angpao. Namun, lebih dari sekadar tradisi, ini adalah wujud nyata dari sikap kemurahan hati. Umat diajak untuk berbagi dengan mereka yang lebih membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian dan kasih terhadap sesama.

  5. Pembaharuan Hidup dalam Kristus Sebagai pengikut Kristus, umat diingatkan untuk terus memperbarui diri dan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak sesuai dengan ajaran-Nya. “Siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru,” kata RP. Vitalis menutup homilinya.

Misa Syukur Imlek ini dihadiri oleh ratusan umat yang bersukacita dalam kebersamaan. Setelah misa, perayaan dilanjutkan dengan ramah tamah dan berbagai kegiatan kebersamaan, mempererat tali persaudaraan di antara umat.

Perayaan ini menjadi momen refleksi bahwa iman Katolik dapat berjalan selaras dengan budaya, selama tetap berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang diajarkan Yesus Kristus.

Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 29 Januari 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar