Indulgensi Khusus Bagi Disabilitas
Untuk memperoleh indulgensi penuh, umat yang mengalami keterbatasan ini cukup berdoa dengan tulus dari tempat mereka berada. Doa yang dianjurkan meliputi doa Bapa Kami, Aku Percaya, dan Rosario. Selain itu, umat yang dimaksud juga dapat meminta kunjungan Pastor untuk menerima sakramen tobat. Dengan demikian, meskipun tidak dapat melakukan perjalanan fisik, mereka tetap dapat terhubung dengan rahmat Tuhan melalui doa dan pengakuan dosa.
Indulgensi ini adalah pengingat bahwa pengharapan kita tidak akan pernah mengecewakan, karena menawarkan kepastian cinta kasih Allah. Seperti yang tertulis dalam Roma 5:5, "Pengharapan itu tidak mengecewakan, karena menawarkan kepastian cinta kasih Allah." Kehidupan iman bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga tentang membuka hati dalam setiap perjumpaan spiritual yang mempererat hubungan kita dengan Tuhan.
- Gereja Katedral
- Gereja Paroki Terusan
- Gereja Paroki Serengkah
- Gereja Paroki Sungai Daka
- Gereja Paroki Balai Berkuak
- Gua Maria Katedral
- Gua Maria Manjau
- Gua Maria Bubungan Tembelina
- Gua Maria Bukit Zion Tanjung
- Gua Maria Ratu Pencinta Damai, Air Upas
- Gua Maria Nanga Tayap
- Gua Maria Tumbang Titi
- Gua Maria Marau
- Taman Doa Sandai
- Taman Doa Payak Kumang
- Tempat Ziarah Bersama Uma Maria Selalu Menolong, Kiawa, Terusan
- Gua Maria Yosef Sang Pemimpi, Ketabar, Meraban
Setiap tempat ziarah ini memiliki makna dan kedalamannya sendiri, menawarkan kesempatan bagi umat untuk merenung, berdoa, dan memperdalam kehidupan rohani mereka. Dengan adanya indulgensi khusus bagi umat yang tidak dapat melakukan perjalanan, kita semua, dalam kondisi apapun, tetap dapat merasakan kasih dan pengampunan Tuhan yang tidak terbatas.
Tahun Yubileum 2025 menjadi ajang perjumpaan kembali dengan pengharapan, cinta, dan kasih Tuhan, mengingatkan kita bahwa perjalanan iman tidak selalu terkait dengan jarak fisik, tetapi lebih pada perjalanan hati yang selalu terbuka kepada Tuhan.
_page-0007.jpg)
0 comments:
Posting Komentar