Tangkapan layar dari akun Instagram pribadi Bapa Mgr. Pius Riana Prapdi.
Ketapang, 27 Februari 2025 – Dalam suasana refleksi dan kedamaian, Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang, kembali menyampaikan pesan rohani yang menggetarkan hati umat. Melalui akun Instagram pribadinya, beliau mengutip ayat Injil Markus 9:42 yang berbunyi:
"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut."
Pesan ini menjadi pengingat penting bagi umat Katolik di Keuskupan Ketapang untuk selalu menjaga keutuhan iman, terutama bagi anak-anak dan generasi muda yang masih bertumbuh dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan. Mgr. Pius menekankan bahwa iman bukan hanya sekadar hubungan pribadi dengan Tuhan, tetapi juga tanggung jawab sosial dalam membimbing dan melindungi sesama dari kesesatan.
Refleksi di Tepi Sungai Pawan
Renungan ini disampaikan dalam suasana yang penuh makna di Senia, di tepi Sungai Pawan, sebuah tempat yang tidak hanya indah secara alami tetapi juga memiliki nilai historis dan spiritual bagi masyarakat Ketapang. Di sana, Mgr. Pius mengajak umat untuk merefleksikan peran mereka dalam komunitas iman.
"Semoga kami saling mendukung dalam percaya," ujar beliau dengan penuh ketulusan, mengajak umat untuk lebih peduli terhadap sesama dalam perjalanan iman mereka.
Menurutnya, setiap umat memiliki tanggung jawab untuk saling menguatkan, baik melalui doa, teladan hidup yang baik, maupun dukungan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kesaksian iman yang kuat dan konsisten sangat penting agar komunitas Katolik semakin bertumbuh dan tidak mudah terpengaruh oleh ajaran atau pengaruh negatif yang bisa menjauhkan dari kasih Tuhan.
Pentingnya Menjaga Iman Anak-anak dan Generasi Muda
Dalam kutipan ayat yang dipilihnya, Mgr. Pius secara khusus menyoroti pentingnya menjaga iman anak-anak kecil. Hal ini selaras dengan ajaran Gereja Katolik yang menempatkan pendidikan iman anak-anak sebagai prioritas utama.
Anak-anak adalah masa depan Gereja dan dunia. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan bimbingan yang benar sejak dini agar dapat bertumbuh dalam iman yang kokoh. Gereja memiliki peran besar dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan ajaran yang benar, jauh dari pengaruh yang dapat menyesatkan mereka.
Dalam kehidupan modern yang dipenuhi dengan berbagai tantangan, iman anak-anak sering kali diuji oleh berbagai pengaruh duniawi, baik dari media sosial, lingkungan pergaulan, hingga sistem pendidikan yang terkadang kurang memberikan porsi yang cukup bagi nilai-nilai spiritual. Oleh karena itu, umat diajak untuk lebih berperan aktif dalam membimbing dan mendukung anak-anak dalam perjalanan iman mereka.
Seruan untuk Saling Menguatkan dalam Iman
Pesan yang disampaikan Mgr. Pius ini bukan hanya sekadar nasihat rohani, tetapi juga panggilan bagi seluruh umat Katolik, khususnya di Keuskupan Ketapang, untuk lebih peduli terhadap sesama. Dalam komunitas iman, setiap individu memiliki peran dalam membangun dan menjaga kekuatan spiritual bersama.
Dengan saling mendukung dalam percaya, umat diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan lebih kuat dan penuh keyakinan. Mgr. Pius menutup pesannya dengan harapan bahwa seluruh umat dapat terus berjalan bersama dalam kasih dan iman yang teguh.
Kesaksian Iman di Era Digital
Menariknya, pesan rohani ini disampaikan melalui akun Instagram pribadi Mgr. Pius Riana Prapdi. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial kini menjadi salah satu sarana efektif dalam pewartaan iman. Uskup Ketapang menggunakan platform digital untuk menjangkau lebih banyak umat, khususnya kaum muda yang aktif di dunia maya.
Tangkapan layar dari unggahan tersebut dengan cepat menyebar di kalangan umat Katolik di Ketapang dan sekitarnya, menandakan bahwa pesan ini sangat relevan dan mendapat perhatian luas. Banyak umat yang mengapresiasi refleksi yang disampaikan oleh Mgr. Pius, karena mengingatkan kembali tentang pentingnya membangun komunitas yang saling mendukung dalam iman.
Sebagai bagian dari Gereja universal, umat Katolik di Keuskupan Ketapang diharapkan dapat mengambil inspirasi dari pesan ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi penerima kabar baik, tetapi juga menjadi saksi dan pembawa terang bagi dunia.
Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
0 comments:
Posting Komentar