* Misa Lingkungan di Kediaman Bapak Sapriyun: Refleksi tentang Ketaatan pada Firman Tuhan*

Foto RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP.Pimpin Misa Lingkungan

Ketapang, 12 Februari 2025 – Pada Selasa, 11 Februari 2025, umat Lingkungan St. Lusia berkumpul dalam perayaan Misa Lingkungan yang berlangsung khidmat di kediaman Bapak Sapriyun, Jl. Gatot Subroto, Kompleks SMKN 2 Ketapang. Misa ini dipimpin oleh RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, dengan iringan lagu yang dipimpin oleh Ibu Lucia Nilus serta mazmur yang dibawakan oleh Ibu Efriana. Seusai Misa, doa makan dipimpin oleh Ibu Sutarti Rahayu.

Dalam homilinya, RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP mengangkat refleksi mendalam tentang ketaatan manusia terhadap Firman Tuhan dibandingkan dengan adat istiadat yang telah lama diwarisi. Beliau menyoroti bagaimana orang Farisi pada zaman Yesus begitu ketat memegang adat dan hukum Taurat, tetapi sering kali mengabaikan esensi utama dari Firman Tuhan.

“Firman adalah peraturan yang dibuat Tuhan, menjadi pedoman hidup manusia. Orang Farisi berpegang teguh pada adat istiadat, sementara Yesus lebih memprioritaskan Firman Tuhan,” ungkap RP. FX. Oscar.

Bacaan pertama dalam Misa ini mengingatkan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dengan kesempurnaan, sebagaimana yang ditekankan dalam mazmur. Namun, manusia sering kali memberikan banyak alasan untuk tidak menaati kehendak Tuhan.

RP. FX. Oscar juga menyinggung kisah Yesus yang mengajar banyak orang dengan menaiki perahu Simon dan memberikan perintah, “Bertolaklah ke laut dalam.” Meskipun Simon awalnya ragu, ia akhirnya menaati perintah Yesus dan hasil tangkapannya melimpah.

“Kita harus melihat lebih dalam dan menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak bisa berbuat banyak. Sabda Tuhan membawa daya ubah dalam hidup kita,” lanjut RP. FX. Oscar.

Beliau juga mengingatkan bahwa pelayanan bukanlah tentang untung dan rugi, tetapi tentang belas kasih dan kesetiaan kepada kehendak Allah. Yesus selalu meneguhkan mereka yang setia dan berpegang pada kebenaran-Nya.

Misa Lingkungan ini menjadi kesempatan bagi umat untuk merefleksikan apakah mereka sudah benar-benar mengutamakan Tuhan dalam hidup, dibandingkan dengan adat istiadat atau ilmu pengetahuan duniawi semata. “Kita bersyukur atas kebaikan Tuhan yang terus menyertai kita,” tutup RP. FX. Oscar dalam homilinya.




Suasana kebersamaan semakin erat setelah Misa ditutup dengan santap malam bersama. Momen ini memperkuat iman dan persaudaraan antarumat, sekaligus menjadi pengingat bahwa mencari Kerajaan Allah harus menjadi prioritas utama dalam hidup setiap orang beriman.

Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 12   Februari  2025


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar