Ketapang, Sabtu, 15 Februari 2025 – Umat Katolik Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, merayakan Misa Sabtu Biasa V dengan penuh hikmat. Perayaan Ekaristi ini juga memperingati Santo Klaudius de la Colombiere dan Santo Sigfridus, Uskup, dengan warna liturgi hijau.
Misa dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP, yang dalam homilinya mengangkat tema reflektif tentang keselamatan: Apakah keselamatan hanya untuk orang kaya? Bukan untuk orang miskin? Apakah semua itu berpengaruh pada keselamatan? Beliau menegaskan bahwa keselamatan tidak ditentukan oleh status kekayaan, tetapi oleh kedalaman iman dan ketergantungan kepada Tuhan.
Dalam homilinya, RP. Vitalis menyoroti makna kemiskinan dalam konteks rohani. Kemiskinan di sini bukan kemiskinan secara materi, tetapi kemiskinan roh—kurangnya keyakinan pada Allah. Beliau memberikan contoh bagaimana seseorang yang miskin dalam roh akan selalu:
- Berdoa dalam memulai dan menjalani segala aktivitas.
- Memiliki kerendahan hati, menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari kasih Tuhan.
- Selalu mengikuti kehendak Tuhan.
- Tidak mudah cemas dan khawatir, karena percaya bahwa Tuhan selalu menyertai.
Dalam refleksinya, RP. Vitalis juga menyinggung tentang para Rasul yang setia hingga akhir, bahkan banyak dari mereka yang wafat sebagai martir. Semua harus kita lihat dalam konteks iman. Bagaimana mungkin orang yang menderita tetap dikatakan bahagia? Karena mereka memiliki keyakinan bahwa Tuhan selalu ada dalam penderitaan mereka.
Lebih lanjut, ia memperingatkan tentang bahaya ketergantungan pada dunia. Celakalah bagi yang kenyang, tertawa, dan mendapat pujian dari dunia, tetapi membuang Tuhan dari kehidupannya. Mereka yang menjauh dari Tuhan juga menjauh dari keselamatan. Ia menutup homili dengan pesan bahwa Yesus mengajarkan kesetiaan kepada Bapa dan sesama, dengan Allah sebagai puncak kehidupan
Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 15 Februari 2025
0 comments:
Posting Komentar