*Perayaan Hari Orang Sakit Sedunia ke-33 di Keuskupan Ketapang*

 
           dr. Margaretha Indah Wiji Lestari, MPH, Direktur Rumah Sakit Fatima,

Ketapang, 23 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia ke-33 yang bertepatan dengan Tahun Yubileum 2025, Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, menggelar perayaan penuh makna yang diwarnai dengan penghiburan dan doa dalam perayaan Ekaristi.

Misa utama dipimpin oleh Bapa Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, yang dalam homilinya menyampaikan pesan mendalam mengenai kedekatan Tuhan dengan mereka yang menderita. Sebelumnya, pada Sabtu, 22 Februari 2025, Mgr. Pius Riana Prapdi juga memimpin Misa di Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Orang Sakit Sedunia. Ia didampingi oleh Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP., Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., serta Romo Simon Anjar Yogatama, Pr., Romo Yosef Kaju, Pr., Romo Frans Suandi, Pr., dan Romo Frans Mba'a, OSA.

Sambutan Direktur RS Fatima

Pada kesempatan tersebut, dr. Margaretha Indah Wiji Lestari, MPH, Direktur Rumah Sakit Fatima, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapa Uskup, para imam, serta seluruh umat yang telah mendukung peringatan ini.

"Terima kasih kepada Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi, Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP., Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., serta Romo Simon Anjar Yogatama, Pr., Romo Yosef Kaju, Pr., Romo Frans Suandi, Pr., dan Romo Frans Mba'a, OSA. Kehadiran mereka sebagai pendamping Rumah Sakit Fatima sangat berarti bagi kami. Semoga kebersamaan ini terus berlanjut, bukan hanya dalam Misa, tetapi juga dalam keseharian kita dalam berbagi kasih," ujar dr. Margaretha.

Ia juga menambahkan bahwa sejak 11 Februari 2025, tim dari Rumah Sakit Fatima telah mengunjungi dan melayat pasien dari berbagai agama dan keyakinan sebagai wujud nyata dari kasih dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, mereka juga menggelar Misa bersama untuk mendoakan para pasien dan tenaga kesehatan.

"Terima kasih kepada semua Suster OSA yang telah memberikan pelayanan dan doa bagi kami semua. Semoga kita bisa menjadi teman dalam perjumpaan, bukan hanya dalam Misa, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita selalu sehat dan terus menjadi teman dalam iman dan berbagi kasih," tambahnya.

Homili Bapa Uskup: Kesetiaan dalam Derita

Dalam homili bertema "Tuhan Itu Dekat dengan Orang-orang yang Patah Hati Karena Belas Kasih-Nya", Bapa Uskup mengajak umat untuk merenungkan makna penderitaan dalam terang iman. Ia menekankan bahwa penderitaan sering kali menjadi jalan bagi seseorang untuk semakin mengenal kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya.

Bapa Uskup juga menekankan tiga pesan penting yang disampaikan oleh Paus dalam pesan Hari Orang Sakit Sedunia tahun ini:

  1. Perjumpaan: Dalam penderitaan, orang sakit memiliki kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan secara lebih mendalam.
  2. Anugerah: Penderitaan bukan hanya beban, tetapi dapat menjadi anugerah jika dipahami dalam terang iman.
  3. Berbagi: Semakin kita berdoa dan merawat orang sakit, semakin kita dikuatkan dalam iman.

Bapa Uskup mengakhiri homilinya dengan ajakan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap penderitaan dan menjadikan pelayanan kepada orang sakit sebagai wujud nyata dari kasih Kristus. Ia juga mengajak seluruh umat untuk berdoa kepada Bunda Maria agar setiap orang yang sakit mendapatkan kekuatan dan penghiburan dalam iman.

Semoga perayaan Hari Orang Sakit Sedunia ini semakin menguatkan kita dalam menghidupi iman dan kasih kepada sesama. Amin.

Penulis: Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 23 Februari 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar