Sakramen Baptis Bayi dan Anak di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Ketapang, Pada hari Minggu, 30 Maret 2025, bertempat di Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, telah dilaksanakan Ibadat Sakramen Baptis bagi bayi dan anak-anak. Ibadat ini dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP, dengan penuh hikmat dan sukacita.
Dalam homilinya, RP. Vitalis Nggeal, CP, menekankan bahwa sakramen baptis merupakan sakramen pertama yang harus diterima sebelum menerima sakramen lainnya. Dengan menerima sakramen baptis, seseorang menyatakan pertobatan dan kepercayaannya kepada Tuhan Yesus, dilahirkan kembali sebagai anak Allah, menjadi murid Kristus, serta resmi menjadi anggota Gereja.
Poin-Poin Penting dalam Homili:
-
Makna Sakramen Baptis: Baptisan adalah pintu masuk ke dalam kehidupan rohani yang baru. Melalui baptisan, dosa asal dihapuskan, dan seseorang dilahirkan kembali dalam Kristus. Ini merupakan anugerah keselamatan yang luar biasa yang harus disadari oleh setiap orang tua yang membawa anaknya untuk dibaptis.
-
Tanggung Jawab Orang Tua: Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak yang telah dibaptis. Tidak cukup hanya membaptis, tetapi juga harus mendidik mereka dalam iman Katolik sejak dini, mengenalkan mereka pada doa, sakramen lain, serta kehidupan menggereja. Keaktifan dalam kehidupan paroki juga menjadi bagian dari tanggung jawab tersebut.
-
Peran Wali Baptis: Saksi atau wali baptis bukan hanya sekadar pendamping dalam prosesi, tetapi juga menjadi panutan iman bagi anak yang dibaptis. Mereka harus menjadi inspirasi dalam kehidupan rohani anak, memberikan teladan dalam kesetiaan kepada ajaran Kristus dan Gereja.
-
Kesucian dan Identitas Katolik: Baptisan menandai seseorang sebagai milik Allah dan anggota Gereja Katolik. Oleh karena itu, umat Katolik harus menjalani hidup dengan totalitas iman yang otentik. Menjadi Katolik bukan hanya sebatas status, tetapi harus dihayati dalam kehidupan sehari-hari.
-
Larangan Pernikahan dengan Anak Wali Baptis: Salah satu aturan Gereja menyebutkan bahwa seorang anak baptisan tidak boleh menikah dengan anak dari wali baptisnya. Hal ini karena secara spiritual mereka dianggap sebagai satu keluarga dalam iman.
-
Teladan Yesus dan Nikodemus: Dalam Injil, Yesus menjelaskan kepada Nikodemus tentang perlunya kelahiran kembali melalui air dan Roh. Baptisan adalah momen kelahiran baru, di mana setiap manusia yang membawa dosa asal disucikan dan dikuduskan oleh Tuhan, sehingga menjadi anak-anak Allah yang layak.
Berikut adalah daftar bayi dan anak yang menerima Sakramen Baptis pada hari ini:
No | Nama Lengkap | L/P | Tempat& Tanggal Lahir | Nama Orang Tua (Ayah/Ibu) | Nama Wali Baptis (Bapak/Ibu) | Lingkungan |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Camila Olivia Daely | P | Ketapang, 11 Juli 2024 | Alberto Daely / Elida Nursani Marpaung | Kardianus / Theresia Indiarni Wibowo | Kanak-Kanak Yesus |
2 | Chelsea Stefania Daely | P | Ketapang, 11 Juli 2024 | Alberto Daely / Elida Nursani Marpaung | Kardianus / Theresia Indiarni Wibowo | Kanak-Kanak Yesus |
3 | Josephine Ciella Eiranasya | P | Ketapang, 03 Desember 2024 | Oktavianus Ance Moniaga / Agustina Mila Ardiana | Yosep Hengki Utama Riawan | St. Perawan Maria |
4 | Clarissa Graciella | P | Ketapang, 30 November 2019 | Florencia Lina | Adrianus Andi Gunawan / Fransiska Fuciska | St. Yosef |
5 | Gaudensius Gavriello Evano | L | Ketapang, 26 November 2024 | Riyanto / Yuliana Endang Puspita | Adrianus Andi Gunawan / Yuliana Endang Puspita | St. Yosef |
Dengan berlangsungnya baptisan ini, diharapkan anak-anak yang telah menerima sakramen baptis dapat bertumbuh dalam iman Katolik yang kuat, serta mendapat bimbingan dari orang tua dan wali baptis mereka. Semoga Tuhan memberkati setiap anak yang telah dibaptis dan seluruh keluarga mereka.
Tanggal: 30 Maret 2025.
0 comments:
Posting Komentar