Ibadat Pendalaman Iman Lingkungan Sta. Lusia Tutup Pertemuan APP dengan Refleksi Mendalam tentang Kekudusan di Zaman Ini


Foto Bapak Daduanto 

Ibadat Pendalaman Iman Lingkungan Sta. Lusia Tutup Pertemuan APP dengan Refleksi Mendalam tentang Kekudusan di Zaman Ini

Ketapang, 15 April 2025 – Dalam semangat pertobatan dan permenungan menjelang Hari Raya Paskah, umat Lingkungan Santa Lusia Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, menggelar ibadat pendalaman iman masa Prapaskah yang kelima sekaligus terakhir, Selasa malam (15/04), pukul 18.30 WIB bertempat di kediaman keluarga Bapak Ivan Lendel (Vera Vitnes).


Ibadat dipimpin oleh Bapak Daduanto dan lagu-lagu pujian dibawakan oleh Ibu Sutarti Rahayu, yang juga adalah Ketua Lingkungan Santa Lusia. Ibadat ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Agustinus, Bapak Jeno Leo, serta umat lingkungan yang hadir dengan penuh antusias dan semangat rohani.

Dalam pertemuan kelima bertema “Kekudusan di Zaman Ini”, umat diajak untuk merenungkan bacaan Injil Yohanes 8:1–11, yang mengisahkan Yesus dan perempuan yang tertangkap berbuat zina. Melalui kisah ini, umat diajak untuk memahami bahwa kekudusan tidak semata-mata dinilai dari ketaatan hukum, melainkan dari kasih dan pengampunan yang menjadi inti dari hidup kekristenan.

“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu,” demikian kutipan dari Yohanes 8:7 yang menjadi pusat refleksi malam itu.

Bapak Daduanto dalam katekesenya menegaskan bahwa kekudusan bukanlah hal yang jauh dan sulit dijangkau, melainkan dapat dimulai dari kehidupan sehari-hari. Paus Fransiskus dalam seruannya juga menegaskan bahwa kekudusan dapat diusahakan melalui:

  1. Hidup pribadi, keluarga, dan komunitas kategorial yang berlandaskan kasih dan iman.

  2. Tindakan-tindakan kecil yang dilakukan dengan kasih yang besar kepada Tuhan.

  3. Tutur kata yang hangat, penuh cinta, dan bebas dari kebencian.

  4. Pola pikir yang positif dan membangun.

  5. Kasih kepada Tuhan dan sesama sebagai pusat seluruh tindakan hidup beriman.

Ibadat semakin menguatkan semangat rohani umat dengan lagu selingan "Kusiapkan Hatiku Tuhan" yang mengajak semua hadirin untuk membuka hati bagi karya Allah. Umat juga secara bersama-sama mengangkat doa umat dengan penuh syukur atas penyertaan Tuhan selama masa Prapaskah ini.

“Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, atas masa Prapaskah ini. Terima kasih atas segala pertolongan dan rahmat-Mu. Dengarkanlah doa-doa kami, ya Tuhan, dan kabulkanlah menurut kehendak-Mu,” demikian cuplikan doa umat malam itu.

Ibadat ditutup dengan penuh syukur dan harapan agar seluruh umat Lingkungan Santa Lusia semakin terdorong untuk menjalani hidup kudus di tengah tantangan zaman. Ucapan terima kasih disampaikan kepada keluarga tuan rumah atas segala kesiapan dan keramahtamahan yang telah memungkinkan pertemuan berlangsung dengan hikmat dan penuh kehangatan kekeluargaan.

Melalui pertemuan terakhir ini, umat diajak untuk membawa semangat kekudusan ke dalam kehidupan nyata sebagai wujud nyata pertobatan dan persiapan menyambut Paskah yang penuh sukacita.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 15 April 2025 

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar