MISA REQUIEM UNTUK BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS

Foto Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP. Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP.Pimpin Misa

MISA REQUIEM UNTUK BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS

Paroki Santo Agustinus Paya Kumang – Keuskupan Ketapang
Kamis, 24 April 2025 pukul 18.00 WIB

Ketapang, 25 April 2025 –  Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang  suasana hening dan khidmat pada Kamis sore, 24 April 2025. Umat Katolik Keuskupan Ketapang bersatu hati dalam Misa Requiem mengenang Bapa Suci Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang wafat dalam damai di Roma pada masa sukacita Paskah.





































































Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP, didampingi oleh Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP. Seluruh umat yang hadir memenuhi gereja dengan wajah teduh dan penuh haru, membawa doa dan pujian syukur atas kehidupan dan kesaksian iman Paus Fransiskus yang telah menjadi inspirasi lintas benua.

Dalam homilinya, Pastor Vitalis mengajak umat untuk menatap peristiwa ini dengan iman dan pengharapan, bukan semata duka kehilangan.

'“Saudari-saudara terkasih, berita wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus memunculkan sekaligus rasa duka dan sukacita. Duka karena seorang gembala yang begitu baik, rendah hati, dan ‘gemati’ pada umatnya kini sudah pulang kepada Allah. Namun kita pun bersukacita karena beliau telah menyelesaikan pertandingan iman dan kini menikmati kebahagiaan sejati di surga, tutur Pastor Vitalis.''

Wafatnya Paus Fransiskus pada masa Paskah menjadi simbol bahwa beliau menutup peziarahan hidup dalam terang kebangkitan Kristus. Kematian bukan akhir, melainkan awal baru menuju kehidupan kekal.

“Wafatnya Beliau menjadi kabar penuh harapan bagi umat beriman. Beliau meninggal dunia dalam cahaya Paskah, dalam kemenangan Kristus atas maut. Maka, kita percaya beliau kini menerima mahkota kemuliaan abadi,” lanjut Pastor Vitalis.

Di tengah misa, umat diajak merenungkan kembali pesan-pesan bijak Paus Fransiskus yang pernah disampaikannya kepada Gereja universal. Kutipan-kutipan itu diangkat untuk menguatkan iman umat yang sedang berduka:

  • "Tuhan mengasihi kita. Semoga kita menemukan keindahan mencintai dan dicintai."

  • "Belas kasihan adalah kekuatan sejati yang dapat menyelamatkan manusia dan dunia dari dosa dan kejahatan."

  • "Ketika kita tidak menyembah Tuhan, kita menyembah sesuatu yang lain. Uang dan kekuasaan adalah berhala-berhala palsu yang sering kali menggantikan Allah."

  • "Jika kita melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, apakah kita akan berhenti? Ada begitu banyak penderitaan dan kemiskinan, dan ada banyak orang Samaria yang membutuhkan bantuan kita."

  • "Dalam doa, Tuhan terus memanggil kita, membuka hati kita untuk beramal."

  • "Sukacita muncul dari hati yang bersyukur."

  • "Dalam menghadapi situasi yang tidak adil dan menyakitkan, iman membawa kita pada terang yang memecah kegelapan."

  • "Allah hadir dalam diri Anda semua, dalam diri kita masing-masing."

  • "Maka, milikilah keberanian untuk mengganti keraguanmu dengan mimpi. Gantilah keraguanmu dengan impian: jangan tetap tersandera oleh ketakutanmu, tetapi mulailah bekerja untuk mewujudkan tujuanmu!"

Kata-kata tersebut bukan hanya penghiburan, tetapi juga warisan rohani yang menguatkan langkah umat dalam hidup sehari-hari. Paus Fransiskus tidak hanya dikenal karena kesederhanaannya, tetapi juga karena keteguhannya dalam memperjuangkan keadilan, belarasa, dan kedekatan dengan kaum kecil serta mereka yang terpinggirkan.

Di akhir misa, umat bersama-sama memanjatkan doa bagi jiwa Paus Fransiskus dan keselamatan Gereja Universal. Doa juga dinaikkan agar Tuhan mengaruniakan pengganti yang setia dan bijak untuk menggembalakan umat Allah di seluruh dunia.

Dalam suasana hening, lilin dinyalakan, dan lonceng gereja kembali berdentang. Wajah-wajah yang masih dibalut duka tampak lebih teduh, seolah berkata: "Terima kasih, Bapa Suci. Selamat jalan menuju surga. Engkau telah setia sampai akhir."

Semoga jiwa Bapa Suci Paus Fransiskus beristirahat dalam damai dan menerima mahkota kemuliaan abadi bersama para kudus di hadirat Allah. Amin.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 25 April 2025 

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar