Ketapang, 22 April 2025 — Suasana hening dan penuh haru menyelimuti kediaman keluarga besar Bapak Andreas Didik Eko Purwantoro, Ketua II Dewan Pastoral Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, pada Selasa malam (22/4). Tepat pukul 19.00 WIB, umat berkumpul di Lingkungan St. Simon, Gang Elang, Jalan Gatot Subroto No. D12, untuk mengikuti Misa Arwah mengenang satu tahun wafatnya almarhum Bapak Stefanus Sugeng Dwi Atmono, adik tercinta dari Bapak Andreas.
Misa arwah yang penuh khidmat ini dipimpin oleh RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP. Dalam homilinya, beliau membawakan permenungan dari Injil Yohanes 11:1–44 tentang kisah kebangkitan Lazarus. “Yesus berseru, 'Lazarus, marilah keluar!' dan orang yang sudah mati itu pun keluar dari kuburnya,” ucap RP. Oscar. “Kebangkitan Lazarus bukan hanya mukjizat, tetapi juga lambang akan kehidupan baru dan kuat kuasa Allah dalam mengalahkan maut,” lanjut beliau.
Misa Arwah Setahun Wafatnya Stefanus Sugeng Dwi Atmono, Adik dari Ketua II DPP Santo Agustinus Paya Kumang
RP. Oscar juga mengajak umat untuk merenungkan perjalanan iman selama Pekan Suci, dari Kamis Putih hingga Minggu Paskah. “Yesus membasuh kaki para murid sebagai teladan kerendahan hati. Ia menghabiskan diri-Nya seperti lilin yang menyala bagi dunia. Pada Malam Paskah, kita merayakan pesta cahaya, tanda bahwa terang Kristus telah mengalahkan kegelapan maut,” ungkapnya. “Sebagaimana Kristus bangkit, kita juga berharap akan kebangkitan bersama-Nya. Maka kita patut bergembira atas kehidupan baru yang dianugerahkan Allah, termasuk untuk saudara kita Stefanus Sugeng Dwi Atmono.”
Perayaan Ekaristi ini turut dimeriahkan oleh Ibu Fransiska Romana Sri Wijati yang memimpin lagu-lagu liturgi, menciptakan suasana yang penuh pengharapan dan cinta kasih. Sementara itu, doa makan dipimpin oleh Bapak Raymundus Gigit Budi Suprihanto, setelah perayaan misa dilanjutkan dengan ramah tamah bersama keluarga.
Dalam momen ini, Bapak Andreas Didik Eko Purwantoro dan keluarga besar menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan doa dari para umat, kerabat, serta sahabat yang telah hadir dan mendoakan almarhum Stefanus.
Dengan penuh iman dan pengharapan, umat yang hadir bersama keluarga besar almarhum menyerahkan kembali Stefanus Sugeng Dwi Atmono ke dalam kasih abadi Tuhan. Seperti sabda dalam Kitab Nabi Yehezkiel yang mengajak umat untuk bertobat dan hidup dalam Roh, umat diajak untuk bersimpuh di kaki Kristus, memohon rahmat kebangkitan dan hidup kekal.
Misa arwah ini menjadi momen spiritual yang mengingatkan bahwa kematian bukanlah akhir, tetapi pintu menuju kehidupan kekal. Dalam terang kebangkitan Kristus, maut telah dikalahkan dan harapan akan perjumpaan kembali di kehidupan kekal terus menyala.
“Kristus sangat mencintai kita. Dalam cinta-Nya, kita semua rindu untuk masuk ke dalam kehidupan baru bersama-Nya.”
Tanggal: 22 April 2025
0 comments:
Posting Komentar