Foto Pastor Fransiskus Mba’a, OSA.Percikan Air Kudus Pada Api Unggun
Api Unggun dan Renungan Hangatkan Temu OMK Regio Barat di Ketapang
OMK: Menjadi Harapan dan Masa Depan Gereja
Ketapang, 6 Mei 2025 — Suasana penuh semangat dan harapan menyelimuti halaman depan Gereja Santo Agustinus Paya Kumang, Ketapang, saat ratusan Orang Muda Katolik (OMK) dari berbagai paroki di wilayah Regio Barat Keuskupan Ketapang berkumpul dalam acara Api Unggun dan Renungan, Sabtu malam, 3 Mei 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Temu OMK Regio Barat yang diselenggarakan pada 3–4 Mei 2025 di Catholic Center, dengan Paroki Santo Agustinus sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang mengangkat tema “OMK Menjadi Harapan dan Masa Depan Gereja” ini diikuti oleh OMK dari tiga paroki: Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang, Paroki Emmanuel Sukadana, dan Paroki Santo Agustinus Paya Kumang. Semangat persaudaraan dan sukacita iman begitu terasa dalam setiap rangkaian acara, terlebih saat malam renungan dan api unggun yang menjadi puncak refleksi spiritual kaum muda Katolik.
Pemberkatan Api Unggun dan Anggota OMK
Sebelum api dinyalakan, dilangsungkan upacara pemberkatan api unggun oleh Pastor Fransiskus Mba’a, OSA, selaku Pastor Koordinator OMK Regio Barat dan juga Pastor Moderator dalam kegiatan ini. Dalam suasana hening yang penuh kekhusyukan, Pastor Fransiskus memberkati api sebagai lambang terang Kristus yang hendaknya hidup dan berkobar dalam diri setiap OMK.
Setelah api menyala, seluruh peserta berdiri melingkar mengelilingi api unggun. Pastor Fransiskus kemudian memberkati seluruh anggota OMK dengan percikan air kudus, sebagai simbol penyucian dan penguatan iman. Suasana menjadi sangat mengharukan ketika setiap peserta merasakan secara pribadi bahwa mereka diutus dan diberkati untuk menjadi terang dan harapan bagi masa depan Gereja.
Renungan Bertema: OMK, Harapan Gereja Masa Kini dan Masa Depan
Dalam renungan yang mendalam, Pastor Fransiskus menyampaikan bahwa Orang Muda Katolik bukan hanya masa depan, tetapi juga masa kini Gereja. Ia menegaskan bahwa OMK dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dalam dunia yang semakin kompleks, dan untuk menjadi pewarta kabar gembira dengan cara hidup yang mencerminkan kasih, kejujuran, dan solidaritas.
“Api ini bukan sekadar nyala di malam hari. Ia melambangkan semangat Kristus yang menyala dalam hati kalian. Jangan biarkan dunia memadamkan terang itu. Kalian adalah masa kini Gereja yang harus berani tampil, bersuara, dan melayani,” ungkap Pastor Fransiskus dalam renungannya.
Ia juga mengajak OMK untuk tidak takut terlibat aktif dalam karya pelayanan Gereja: menjadi lektor, pemazmur, anggota koor, pendamping anak-anak, penggerak lingkungan, hingga menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat. Gereja Katolik, menurutnya, sangat membutuhkan kehadiran kaum muda yang berani, tangguh, dan rendah hati.
Simbol Penyalaan Lilin: Menjadi Terang Kristus di Dunia
Momen renungan semakin dalam dan menyentuh ketika setiap anggota OMK diberikan sebatang lilin kecil. Secara bergantian dan hening, peserta mulai menyalakan lilin mereka satu per satu dari sumber api utama yang berasal dari api unggun, sebagai lambang terang Kristus yang dibawa ke dalam hati dan hidup masing-masing.
Cahaya dari ratusan lilin itu menyinari malam, menciptakan suasana sakral dan penuh harapan. Simbol ini menjadi pengingat bahwa setiap OMK diutus untuk menjadi pembawa terang dalam dunia yang gelap — menerangi keluarganya, komunitasnya, dan seluruh lingkungan hidupnya dengan kasih Kristus.
Tangis haru, pelukan persaudaraan, dan nyanyian pujian menjadi penutup malam itu, mengukuhkan bahwa benih harapan bagi masa depan Gereja telah ditanam dalam hati para OMK.
Kehadiran Para Imam dan Tokoh Gereja
Selain Pastor Fransiskus Mba’a, OSA, kegiatan ini juga dihadiri oleh para imam dan tokoh Gereja dari tiga paroki yang terlibat:
-
Romo GM Lastsendy Pamungkas Winarta, Pr. (Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang),
-
Pastor Yohanes Salomon Sedik, OSA (Paroki Emmanuel Sukadana),
-
serta Bapak Hendrikus Hendri, S.S., selaku Ketua Bidang Pewartaan Paroki Santo Agustinus Paya Kumang.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa Gereja sangat mendukung dan percaya pada potensi kaum muda sebagai tulang punggung pewartaan di masa depan.
Harapan ke Depan
Dengan terselenggaranya Temu OMK Regio Barat ini, diharapkan semangat persaudaraan antar OMK lintas paroki semakin erat, serta munculnya kader-kader muda Gereja yang siap menjawab tantangan zaman dengan iman yang kokoh dan hati yang melayani.
Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 6 Mei 2025
0 comments:
Posting Komentar