OMK Menjadi Harapan Gereja: Temu OMK Regio Barat 2025 di Catholic Center Ketapang Tingkatkan Semangat Pelayanan Kaum Muda

OMK Menjadi Harapan Gereja: Temu OMK Regio Barat 2025 di Catholic Center Ketapang Tingkatkan Semangat Pelayanan Kaum Muda

Ketapang, 4 Mei 2025 .Catholic Center Ketapang menjadi saksi semangat muda Katolik yang berkobar selama dua hari berturut-turut, 3–4 Mei 2025, dalam gelaran Temu Orang Muda Katolik (OMK) Regio Barat Keuskupan Ketapang. Acara yang mengambil tema “OMK Menjadi Harapan dan Masa Depan Gereja” ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai paroki yang tersebar di Keuskupan Ketapang, antara lain Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang, dan Paroki Emmanuel Sukadana.








































Membangun Semangat dan Identitas Kaum Muda Katolik

Kegiatan ini bertujuan utama untuk memperkuat identitas iman dan semangat pelayanan kaum muda Katolik di tengah tantangan zaman. Dengan berbagai kegiatan seperti misa bersama, talkshow, diskusi kelompok, ibadat tobat, pentas seni, dan permainan rohani, para peserta didorong untuk menyadari peran mereka sebagai ujung tombak masa depan gereja.

Dalam sambutannya, salah satu tokoh pendamping OMK menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai wadah berkumpul, tetapi juga menjadi media formasi karakter, iman, dan tanggung jawab sosial OMK di lingkungan masing-masing.

Statistik dan Temuan Utama dari Evaluasi Peserta

Sebagai bagian dari evaluasi kegiatan, panitia melakukan survei terhadap partisipan yang menghasilkan data penting terkait keterlibatan OMK dalam kehidupan gereja. Berikut adalah temuan-temuan utama:

1. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi OMK

Dari hasil survei, diketahui bahwa motivasi rohani pribadi menjadi faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi OMK, dengan 40,4% responden menyatakan bahwa faktor ini sangat berpengaruh. Sebanyak 30,3% menganggap pengaruhnya cukup atau sedang, sementara sisanya menunjukkan pengaruh yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan relasi pribadi dengan Tuhan menjadi kunci utama dalam membangun keterlibatan aktif kaum muda di gereja.

2. Dukungan yang Mendorong Keaktifan OMK

Dukungan dari orang tua atau wali menempati posisi paling kuat dalam mempengaruhi keaktifan OMK, dengan 52,8% responden merasa dukungan tersebut sangat memadai, baik dari segi moral, waktu, maupun logistik. Selain itu, pendampingan dari pastor pembina OMK juga dinilai sangat memadai oleh 40,4% peserta. Peran pastor sebagai pembina rohani sangat dirasakan manfaatnya dalam membimbing kaum muda untuk lebih mengenal dan mencintai Gereja Katolik.

3. Komitmen dalam Kepengurusan OMK

Ketika ditanya tentang kesediaan menjadi pengurus OMK, sebanyak 29 orang menyatakan tertarik, 56 orang menyatakan perlu memikirkannya terlebih dahulu, dan 4 orang tidak tertarik sama sekali. Hasil ini menunjukkan adanya potensi besar yang bisa digali lebih lanjut dengan pendekatan personal dan pendampingan berkelanjutan dari para pembina OMK.

4. Keaktifan dalam Kegiatan OMK Tiga Bulan Terakhir

Dari sisi keaktifan, 34,8% responden menyatakan bahwa keaktifan mereka dalam OMK tetap stabil, sementara 33,7% mengalami penurunan dan 31,5% menyatakan justru meningkat dalam tiga bulan terakhir. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk beban sekolah/kuliah, lingkungan sosial, serta ketersediaan program pembinaan yang menarik dan relevan.

Rangkaian Kegiatan Menyentuh Hati

Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, para peserta mengalami banyak momen reflektif dan inspiratif. Salah satu peserta dari Paroki Paya Kumang, menyampaikan bahwa acara ini menyadarkan dirinya akan pentingnya terlibat secara aktif dalam Gereja, bukan hanya hadir saat misa, tetapi juga dalam pelayanan sosial dan pastoral.

Pada malam kedua, diadakan malam budaya dan pentas seni OMK yang menampilkan beragam talenta muda. Mulai dari musik rohani, drama pendek, hingga puisi rohani, semua ditampilkan dengan penuh semangat dan kekayaan budaya lokal.

Penutup dan Harapan

Kegiatan ini ditutup dengan misa penutup yang dipimpin oleh seorang imam dari Keuskupan Ketapang. Dalam homilinya, ia menegaskan kembali bahwa OMK bukan hanya pewaris masa depan, tetapi adalah pelaku utama gereja hari ini. Ia mengajak OMK untuk terus bertumbuh dalam iman, harapan, dan kasih, serta menjadi saksi Kristus yang hidup di tengah masyarakat.

Kesimpulan: OMK Adalah Cahaya Gereja Masa Depan

Temu OMK Regio Barat 2025 di Catholic Center Ketapang menjadi momentum yang sangat berharga bagi Gereja Keuskupan Ketapang untuk melihat potensi luar biasa dari kaum muda Katolik. Temuan evaluasi menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, motivasi pribadi, dukungan keluarga, dan peran pendamping rohani menjadi pilar utama yang dapat menguatkan OMK dalam perjalanan panggilan iman mereka.

Acara ini tidak hanya membangun semangat dan kebersamaan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan komitmen pelayanan, yang diharapkan akan berdampak langsung pada kehidupan gereja di tingkat paroki dan stasi.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 6 Mei 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar