.jpg)
Ketapang, 8 Mei 2025.Suasana khidmat dan penuh sukacita menyelimuti momen bersejarah pada Senin, 5 Mei 2025, saat dilakukan pemberkatan dan peresmian Gereja St. Gabriel Possenti Paroki Sandai, Keuskupan Ketapang. Peristiwa penting ini dihadiri langsung oleh Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. dan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prabdi, yang bersama-sama menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian resmi rumah ibadah umat Katolik tersebut.
.jpg)
Lebih dari sekadar bangunan megah yang menjulang di tengah Sandai, Gereja St. Gabriel menjadi simbol nyata dari iman yang teguh, harapan yang terus menyala, serta komitmen bersama dalam membangun Kabupaten Ketapang yang berkeadilan dan inklusif.
Setelah melewati proses pembangunan yang panjang dan tidak mudah, umat Katolik Sandai kini akhirnya memiliki rumah ibadah yang layak, representatif, dan penuh makna spiritual. Dalam peresmian ini, hadir pula sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua DPRD Ketapang, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, para Pastor, Suster, Bruder, Dewan Pengurus Paroki, Panitia Pembangunan Gereja, serta ratusan umat dari berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Uskup Ketapang Mgr. Pius Riana Prabdi mengajak umat untuk bersyukur atas selesainya pembangunan gereja. Beliau menekankan bahwa gereja bukan hanya bangunan fisik, melainkan pusat kehidupan iman yang dinamis, tempat persekutuan, pertumbuhan rohani, serta wadah untuk menghadirkan kasih Allah dalam kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan pembangunan gereja ini. Ia menilai kehadiran Gereja St. Gabriel Sandai bukan hanya penting bagi umat Katolik, tetapi juga mencerminkan semangat kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Ketapang. “Gereja ini menjadi simbol persatuan, toleransi, dan bagian dari pembangunan yang berkeadilan, maju, dan mandiri,” ujarnya.
Pembangunan gereja yang menelan dana cukup besar ini merupakan hasil dari kerja keras umat Katolik Sandai, panitia, dan para donatur yang dengan penuh semangat bergotong-royong mewujudkan impian bersama. Komitmen ini mencerminkan semangat solidaritas yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama serta kesejahteraan masyarakat.
Lebih dari sekadar fungsi keagamaan, Gereja St. Gabriel Possenti diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Harapannya, gereja ini akan memberi kontribusi konkret bagi pembangunan masyarakat Sandai yang lebih adil dan sejahtera.
Peresmian ini juga menjadi awal dari perjalanan baru umat dalam memperdalam iman, membangun persaudaraan lintas batas, serta memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Ketapang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ketapang juga menginformasikan bahwa pembangunan Gereja Paroki Randau akan segera dituntaskan, sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelayanan spiritual umat lintas wilayah. Ia menegaskan bahwa visi pemerintahannya bersama Wakil Bupati adalah menjadi pemimpin bagi semua suku dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang.
Sebagai penutup, Bupati Alexander Wilyo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-58 kepada Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prabdi. Ia mendoakan agar Bapa Uskup senantiasa diberkati Tuhan dalam menggembalakan umat dan menuntun arah pelayanan Gereja Katolik di Keuskupan Ketapang.
Semoga Gereja St. Gabriel Possenti menjadi berkat bagi seluruh umat dan masyarakat luas, tempat pertumbuhan iman, dan pusat penggerak pembangunan berkeadilan di tanah Ketapang.
Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 8 Mei 2025
.jpg)
0 comments:
Posting Komentar