Kasih yang Bertahan dalam Suka dan Duka: Misa Syukur 33 Tahun Pernikahan Bapak Antonius Suparno dan Ibu Maria Suharyati
Ketapang, 10 Juni 2025 .Dalam suasana penuh syukur dan haru, keluarga besar Bapak Antonius Suparno dan Ibu Maria Suharyati merayakan Misa Syukur Ulang Tahun Pernikahan mereka yang ke-33 pada Senin malam, 9 Juni 2025. Perayaan Ekaristi ini berlangsung secara khidmat di kediaman mereka di Jalan Kapten Piere Tendean, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Lingkungan Santa Lusia. Misa dimulai tepat pukul 18.30 WIB dan dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP.
Liturgi Misa diperkaya dengan partisipasi umat yang turut mengambil bagian dalam pelayanan. Lagu-lagu rohani yang mengiringi Misa dibawakan oleh Ibu Rahayu, sementara mazmur dilantunkan dengan khidmat oleh Ibu Efriana. Sebagai penutup, pengantar doa makan dipimpin oleh Bapak Daduanto.
Dalam homilinya yang menyentuh hati, RP. Vitalis Nggeal, CP menyampaikan pesan mendalam mengenai makna sejati dari kehidupan perkawinan dalam terang iman Katolik. Ia membuka homili dengan mengakui kenyataan bahwa kehidupan dalam pernikahan tidaklah selalu mulus. "Menikah dengan lawan jenis, di sana ada luka, air mata, dan ketidaksepahaman," tutur beliau. Namun demikian, imam Kongregasi Pasionis ini menegaskan bahwa komitmen kasih sejati justru diuji dalam pelbagai soal dan pergumulan hidup.
RP. Vitalis mengajak umat untuk meneladani kasih yang dimaknai dalam bacaan dari 1 Korintus 13:4-7: "Kasih itu sabar dan murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menghitung kesalahan." Kasih sejati, lanjutnya, harus hidup dan nyata, bukan sekadar pernyataan lisan belaka. “Perkawinan bukan hanya janji ‘Aku mencintaimu’, tetapi keberanian untuk mempraktikkan kasih itu dalam keseharian bersama pasangan,” tegasnya.
Dalam refleksinya, RP. Vitalis juga menyinggung tantangan zaman ini di mana daya tahan dalam perkawinan sering kali rapuh. Banyak pasangan memilih menyerah ketika menghadapi sedikit masalah. Ia mengajak umat untuk melihat kembali bahwa perkawinan adalah sakramen suci, tempat Allah sendiri hadir sebagaimana Yesus hadir dalam pesta pernikahan di Kana.
Secara khusus, RP. Vitalis memberikan apresiasi atas kesetiaan pasangan suami istri Antonius Suparno dan Maria Suharyati yang telah menempuh perjalanan panjang selama 33 tahun. “Selama 33 tahun, tentu banyak peristiwa pahit dan manis. Tapi mereka tetap setia. Kami akan terus berdoa, semoga dapat merayakan ulang tahun pernikahan ke-40, ke-60, dan seterusnya hingga akhir hidup bersama,” ujar beliau dengan nada penuh harapan.
Ia menutup homili dengan kesaksian pribadi tentang keluarganya yang juga mengalami tantangan dan kehilangan. Namun, semua itu, katanya, menjadi bagian dari perjalanan iman yang patut direnungkan dalam terang kasih Allah.
Perayaan ini menjadi pengingat bagi seluruh umat Katolik, bahwa hidup berkeluarga adalah sebuah panggilan mulia yang ditopang oleh kasih ilahi. Dengan bersandar pada sabda Tuhan dan kekuatan doa, setiap pasangan dipanggil untuk terus bertumbuh dalam cinta yang sejati: sabar, setia, dan tidak mementingkan diri sendiri.
Selamat kepada Bapak Antonius Suparno dan Ibu Maria Suharyati atas 33 tahun perjalanan kasih. Semoga Tuhan senantiasa memberkati dan menuntun langkah-langkah hidup keluarga ini di masa yang akan datang.
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 10 Juni 2025
0 comments:
Posting Komentar