Membangun Iman yang Tangguh: Renungan Katekese RP. Vitalis Nggeal, CP pada Kamis Pekan Biasa XII

Foto RP. Vitalis Nggeal, CP

Membangun Iman yang Tangguh: Renungan Katekese RP. Vitalis Nggeal, CP pada Kamis Pekan Biasa XII

Ketapang, 26 Juni 2025 .Dalam terang Sabda Tuhan yang diwartakan pada Kamis Pekan Biasa XII, RP. Vitalis Nggeal, CP dari Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, menyampaikan sebuah renungan katekese yang mendalam dan menantang umat Katolik untuk lebih dari sekadar menjadi pemuja dalam doa, namun menjadi pelaku nyata kehendak Allah dalam hidup sehari-hari.

Mengacu pada Injil hari ini, Matius 7:21-29, RP. Vitalis mengajak umat untuk merenungkan kembali makna sejati menjadi pengikut Kristus. “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga,” demikian sabda Yesus yang menjadi pusat permenungan hari ini. Kalimat ini, meskipun terdengar keras, sesungguhnya merupakan undangan Yesus bagi setiap orang beriman untuk menghidupi iman secara nyata, bukan sebatas ritual atau ungkapan lisan semata.

RP. Vitalis menjelaskan bahwa iman yang sejati adalah iman yang diwujudkan dalam tindakan konkret yang sejalan dengan kehendak Allah. Dalam renungan yang bersifat katekese ini, beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara mendengar dan melakukan firman Tuhan. “Tidak cukup hanya menjadi pendengar yang baik, atau pengagum Injil yang fasih berseru 'Tuhan, Tuhan!', tetapi kita dipanggil untuk menjadikan sabda itu hidup dalam tindakan harian kita,” tegasnya.

Renungan ini menjadi relevan dalam konteks zaman modern di mana banyak orang terjebak dalam penampilan spiritual yang mengesankan, namun kosong dari kedalaman moral dan kesetiaan kepada ajaran Kristus. “Kita bisa sangat aktif dalam kegiatan gereja, namun bila hidup kita bertentangan dengan kehendak Tuhan, semua itu tak berarti apa-apa di mata-Nya,” lanjut RP. Vitalis dalam pesan pastoralnya.

Dalam permenungannya, RP. Vitalis juga mengajak umat untuk melakukan introspeksi iman: Apakah selama ini kita sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan ataukah kita hanya menjalankan kehendak pribadi yang seringkali justru bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani? Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa kehendak Tuhan tak selalu mudah, namun itulah jalan menuju keselamatan kekal.

Renungan katekese ini kemudian ditutup dengan doa yang menyentuh, memohon bimbingan Yesus agar setiap orang mampu menjadi pelaku kehendak-Nya, serta memohon perantaraan Bunda Maria agar umat diberi kekuatan untuk setia dalam iman dan perbuatan. Doa tersebut berbunyi:

Ya Yesus,

Kami bersyukur atas firman-Mu yang mengingatkan kami akan syarat masuk dalam kerajaan-Mu di Surga.

Bimbinglah kami untuk selalu melakukan kehendak-Mu dalam kata dan tindakan setiap hari

sehingga kami layak menerima kebahagiaan abadi bersama-Mu di Surga.

Bunda Maria, doakanlah kami. Amin.

Renungan harian katekese ini menggarisbawahi pentingnya menjadikan kehidupan sehari-hari sebagai ladang kesaksian iman yang otentik. RP. Vitalis tidak hanya memberikan refleksi singkat, tetapi juga menghadirkan pembinaan rohani yang kuat dan membumi, yang mendorong umat untuk menanggapi Sabda Allah secara aktif dan total.

Dengan demikian, renungan ini menjadi undangan bagi seluruh umat Katolik, khususnya di Keuskupan Ketapang, untuk membangun iman yang kokoh bagaikan rumah di atas batu, bukan di atas pasir, sebagaimana yang dikehendaki Tuhan Yesus sendiri.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  26 Juni 2025


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar