Foto
Bapa Uskup Mgr. Yohanes Harun
Yuwono (Uskup Agung Palembang) Bersama
Bapa
Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana
Prapdi
Uskup Agung Palembang Terima Cinderamata Khas Ketapang dari Uskup Pius Riana Prapdi
Ketapang, 26 Juni 2025.Sebuah momen penuh kehangatan dan persaudaraan antar hierarki Gereja Katolik terjadi di Catholic Center, Keuskupan Ketapang, pada Rabu, 25 Juni 2025. Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, menyerahkan cinderamata khas Ketapang kepada Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Palembang, sebagai bentuk ungkapan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran dan partisipasinya sebagai narasumber utama dalam kegiatan rekoleksi imam dan biarawan-biarawati se-Keuskupan Ketapang.
Penyerahan oleh-oleh khas daerah tersebut dilakukan usai sesi rekoleksi yang berlangsung dalam suasana penuh kekhidmatan dan refleksi rohani mendalam. Mgr. Harun, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI, memberikan materi rekoleksi dengan tema “Imam yang Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah di Tengah Dunia”, yang sangat diapresiasi oleh seluruh peserta.
Mgr. Pius dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesediaan Mgr. Harun untuk meluangkan waktu di tengah kesibukannya sebagai Uskup Agung Palembang. “Kehadiran Mgr. Harun menjadi berkat tersendiri bagi kami. Materi yang disampaikan bukan hanya memperkaya pengetahuan teologis, tetapi juga menyentuh sisi spiritual kami sebagai pelayan umat,” ujar Mgr. Pius.
Cinderamata yang diserahkan berupa hasil karya khas masyarakat Ketapang, yang mencerminkan kekayaan budaya lokal dan semangat kebersamaan. “Ini hanya sebuah simbol kecil dari hati besar kami, sebagai ungkapan terima kasih dan persaudaraan dalam semangat Kristiani,” tambah Uskup Ketapang.
Mgr. Harun pun menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas sambutan hangat dan perhatian yang diterimanya selama berada di Ketapang. “Saya sungguh merasakan semangat persaudaraan sejati di Keuskupan Ketapang ini. Semoga rekoleksi ini membawa buah-buah rohani yang mendalam dan berdampak bagi pelayanan kita bersama,” ucapnya.
Kegiatan rekoleksi ini menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan para imam dan religius di Keuskupan Ketapang, yang rutin diselenggarakan guna memperkuat hidup rohani, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan misi pelayanan di tengah umat.
Dengan berakhirnya rekoleksi ini, semangat sinodalitas dan kolaborasi lintas keuskupan kembali ditegaskan, memperlihatkan wajah Gereja yang hidup, bersatu, dan penuh kasih di tengah dunia yang terus berubah.
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 26 Juni 2025
0 comments:
Posting Komentar