Supervisi Pastoral Uskup Ketapang di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang: Evaluasi, Refleksi, dan Harapan Menuju Gereja yang Berkembang
Ketapang, 24 September 2025.Supervisi paroki merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan Keuskupan Ketapang dalam rangka memastikan dinamika pastoral paroki berjalan searah dengan visi, misi, dan arah dasar pastoral keuskupan. Melalui supervisi, keuskupan hadir secara langsung di tengah umat untuk mendengarkan, menilai, sekaligus meneguhkan karya pastoral yang dilakukan di tingkat paroki.
Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, yang terletak di wilayah Regio Selatan Keuskupan Ketapang, termasuk salah satu paroki yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam kurun tiga tahun terakhir (2023–2025). Jumlah umat yang cukup besar, dinamika pelayanan yang hidup, serta keterlibatan umat dalam berbagai kegiatan menjadikan paroki ini sebagai salah satu pusat kehidupan iman di pedalaman Kalimantan Barat.
Supervisi yang berlangsung pada Senin, 22 September 2025, sejak pukul 15.20 WIB hingga 22.30 WIB, bertempat di Gedung Paroki Jerun Stoop, CP, menjadi momentum penting sekaligus bersejarah. Kehadiran Mgr. Pius Riana Prabdi, Uskup Keuskupan Ketapang, bersama timnya, memberikan arah, bimbingan, dan semangat baru bagi paroki yang berada di bawah naungan Kongregasi Pasionis (CP) ini.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Konteks Kegiatan
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Supervisi pastoral di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang dilaksanakan dalam kerangka Tiga Tata Kelola yang menjadi pedoman utama pastoral Keuskupan Ketapang, yaitu:
-
Tata Kelola Penggembalaan – mencakup bidang liturgi, pewartaan, persekutuan, pelayanan sosial, serta sarana dan prasarana.
-
Tata Kelola Administrasi – mencakup sistem pendataan umat, dokumentasi, komunikasi, serta dinamika komunitas pastoran.
-
Tata Kelola Harta Benda – mencakup pengelolaan aset, inventaris, serta akuntabilitas laporan keuangan paroki.
Untuk memberikan penilaian objektif, digunakan metode penilaian dengan skala 1–10:
-
Forming (1–4): tahap awal pembentukan,
-
Norming (5–7): tahap penguatan,
-
Performing (8–10): tahap kematangan.
Kegiatan supervisi dimulai dengan doa pembuka, sambutan Pastor Paroki, laporan Dewan Pastoral Paroki (DPP), paparan tim keuskupan, serta pengarahan langsung dari Bapa Uskup. Malam harinya ditutup dengan doa bersama, refleksi, dan arahan pastoral.
Paparan Bapa Uskup
Dalam sesi utama, Mgr. Pius Riana Prabdi memberikan arahan tegas sekaligus penuh makna teologis dan pastoral. Ia menekankan bahwa paroki harus dipandang sebagai bagian integral dari keuskupan dan Gereja universal.
“Kita akan melihat dan meneropong tiga tata kelola yang menjadi motor pengerak paroki ini. Gerakan itu dinamis. Pertama adalah roda dari keuskupan. Jari-jari tidak akan kokoh jika tidak ada asnya. Gerakan kita adalah gerakan yang berkembang. Gerakan inilah yang mengokohkan Dewan Karya Pastoral, kongregasi, dan seluruh roda pertama di paroki. Ada Koinonia, Diakonia, Martiria. Misalnya tata pembangunan gereja tidak ada cerita dalam membangun gereja Katolik yang tidak selesai. Yang ketiga adalah tata kelola administrasi: pengelolaan administrasi sakramental, pengelolaan paroki, tata kelola harta benda, dan administrasi umum. Semuanya bergerak bersama menuju visi, yakni sebagai umat yang bersekutu dengan Tuhan Yesus Kristus,” ujar Mgr. Pius.
Paparan Pastor Paroki
Setelah itu, giliran Pastor Paroki Kepala ex officio RP. Vitalis Nggeal, CP, yang memberikan laporan dinamika pastoral paroki. Ia menekankan pentingnya melanjutkan karya para pendahulu yang telah meletakkan dasar kokoh.
“Melalui supervisi ini, kita dapat meneropong kemajuan yang sudah kita capai. Paroki menjadi satu kesatuan yang utuh. Kehadiran Bapa Uskup adalah kebahagiaan dan kebanggaan, sekaligus kesempatan untuk merefleksikan kehidupan menggereja di bidang liturgi, pewartaan, sosial, hingga tata kelola paroki,” kata Pastor Vitalis.
Sementara itu, Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP duduk bersama umat, mendengarkan aspirasi, sekaligus memberi dukungan penuh bagi jalannya kegiatan.
Apresiasi Khusus dan Kehadiran Tim Keuskupan
Dalam kesempatan itu, Bapa Uskup memberikan apresiasi khusus kepada Bapak Matheas, Sekretaris II Paroki, yang berhasil memindahkan data baptisan dari buku LB ke dalam sistem digital online keuskupan. Langkah ini menjadi lompatan besar menuju digitalisasi administrasi Gereja.
Selain umat paroki, supervisi juga dihadiri oleh:
-
Bapak Jeno Leo (Ketua DPP), beserta anggota inti,
-
Para ketua lingkungan,
-
RD. Simon Anjar Yogatama (Sekretaris Keuskupan Ketapang) yang menyampaikan data statistik umat,
-
Pak Agung (bagian akunting keuskupan) yang menjelaskan sistem akuntansi dan pendataan aset.
Data Umum Keuskupan Ketapang (31 Desember 2024)
-
Jumlah umat Katolik: 123.016 jiwa (37.933 KK).
-
Jumlah paroki: 23 Paroki + 1 Pra-Paroki dalam 5 Regio.
-
Persentase umat Katolik: 17,28% dari total populasi wilayah keuskupan (709.209 jiwa), naik 1,08% dari 2023.
-
Jumlah imam: 58 orang, dengan 46 orang berkarya di paroki.
-
Rasio imam-umat: 1 imam per 2.665 umat.
Evaluasi Tiga Tata Kelola
Tata Kelola Penggembalaan
-
Liturgi dan Peribadatan
-
Nilai: 9.4
-
Pelayanan liturgi berjalan baik dengan partisipasi umat tinggi.
-
Tantangan: katekese liturgi belum terjadwal rutin.
-
-
Pewartaan
-
Program berjalan melalui Bina Iman Anak, Remaja, OMK, katekese pra-sakramental.
-
Data Sakramental 2025: Baptis (23 orang), Komuni Pertama (43 orang), Krisma (106 orang).
-
Tantangan: promosi panggilan masih insidental.
-
-
Persekutuan dan Organisasi
-
Nilai: 8.57 (naik 0.57 dari 2024).
-
Tim kunjungan keluarga aktif, melibatkan imam, prodiakon, Legio Maria.
-
Tantangan: pencatatan kunjungan belum sistematis.
-
-
Pelayanan Sosial
-
Nilai: 7.0
-
Bantuan dana, kerja sama dengan CU, pemerintah, dan tenaga kesehatan.
-
APP 30% dikelola paroki untuk sosial.
-
Tantangan: Ajaran Sosial Gereja belum menjadi pembekalan rutin.
-
-
Sarana dan Prasarana
-
Terdiri dari 4 gedung (gereja, pastoran, sekretariat, aula).
-
Hanya gedung gereja yang memiliki IMB.
-
Tata Kelola Administrasi
-
Administrasi paroki berjalan baik dengan sistem PUPUKK (Program Unit Pendataan Umat Keuskupan Ketapang).
-
Data umat dan sakramental telah terdigitalisasi.
-
Komunitas Pastoran: 2 imam (RP. Vitalis dan RP. FX. Aris Oscar S, CP), 2 karyawan, serta dukungan umat dalam penyediaan kebutuhan harian.
Tata Kelola Harta Benda
-
Inventaris benda bergerak dan tidak bergerak sudah tertata.
-
SK Pengurus Amal Gereja (PAG) diterbitkan dengan 5 orang anggota.
-
Laporan keuangan menggunakan aplikasi keuskupan, diserahkan sebelum tanggal 10 setiap bulan.
-
Tantangan: regenerasi bendahara karena masih bergantung pada satu orang awam ahli akuntansi.
Penilaian Akhir dan Rekomendasi
Berdasarkan evaluasi, Paroki Santo Agustinus memperoleh nilai rata-rata 9.5 (Performing), meningkat dari tahun sebelumnya:
-
2023: 7.4
-
2024: 9.1
-
2025: 9.5
Rekomendasi utama:
-
Ibadat harus menggerakkan hati umat untuk berbuat kasih.
-
Pembekalan liturgis teratur bagi para pelayan altar dan prodiakon.
-
Memanfaatkan Tahun Yubileum 2025 untuk kaderisasi katekis muda.
-
Pemutakhiran inventaris secara berkala.
-
Pemeliharaan aset sebagai program kerja DPP.
-
Transparansi dan akuntabilitas keuangan terus ditingkatkan.
Refleksi dan Harapan
Supervisi pastoral ini menegaskan bahwa paroki tidak berjalan sendiri, melainkan bagian dari satu kesatuan tubuh Kristus dalam keuskupan. Paroki Santo Agustinus diharapkan terus menjadi pusat pertumbuhan iman, tempat kaderisasi pelayanan, dan motor penggerak Gereja Katolik di wilayah selatan Keuskupan Ketapang.
Dengan keterlibatan umat, komitmen Dewan Pastoral, dukungan para imam, serta arahan Uskup, paroki ini diyakini akan semakin matang dalam pelayanan dan terus menjadi berkat bagi banyak orang.
Penutup
Supervisi pastoral yang berlangsung hampir tujuh jam ini ditutup dengan doa, salam damai, serta peneguhan dari Bapa Uskup. Seluruh umat pulang dengan hati gembira, membawa semangat baru untuk membangun Gereja yang hidup, beriman, dan berdaya.
Dokumen laporan ini ditandatangani di Ketapang, pada tanggal 22 September 2025, sebagai catatan resmi sekaligus pijakan untuk perjalanan pastoral Paroki Santo Agustinus Paya Kumang di masa mendatang.
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 24 September 2025
0 comments:
Posting Komentar