Umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Berduka: Telah Berpulang ke Rumah Bapa di Surga, Saudara Terkasih Bernardus Erwin Chandra

 


Foto Almarhum Bapak.Bernardus Erwin Chandra

Umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang Berduka: Telah Berpulang ke Rumah Bapa di Surga, 

Saudara Terkasih Bernardus Erwin Chandra

Ketapang, 6 November 2025.Suasana duka menyelimuti seluruh umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, setelah menerima kabar berpulangnya saudara seiman terkasih Bapak Bernardus Erwin Chandra, pada Selasa, 4 November 2025, di Ketapang. Kabar duka ini menjadi pukulan mendalam bagi keluarga, sahabat, rekan kerja, dan seluruh umat yang mengenalnya sebagai pribadi sederhana, ramah, dan penuh kasih.

Bernardus Erwin Chandra lahir di Pontianak pada 18 Maret 1973, dan selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang tekun, bersahaja, serta beriman kuat. Di tengah kesibukannya sebagai kepala keluarga dan umat awam Katolik yang aktif, beliau selalu menunjukkan teladan iman melalui tindakan kasih yang nyata: rendah hati, membantu sesama tanpa pamrih, dan selalu menempatkan Tuhan di atas segalanya.

Kabar kepergian beliau diterima dengan hati berat oleh banyak pihak, terutama oleh Pastor Paroki Santo Agustinus Paya Kumang sekaligus Pastor Kepala ex officio, RP. Vitalis Nggeal, CP, yang menyampaikan ungkapan belasungkawa mendalam atas berpulangnya almarhum. Dalam pesannya kepada umat, Pastor Vitalis mengatakan bahwa kepergian seorang umat yang setia merupakan kehilangan besar, namun juga menjadi pengingat bagi seluruh umat akan panggilan kekal menuju rumah Bapa di surga.

“Kita berduka atas kepergian saudara kita, Bernardus Erwin Chandra. Namun, di dalam Kristus, kematian bukanlah akhir. Ia adalah awal dari kehidupan kekal. Semoga iman kita memberi pengharapan bahwa beliau kini beristirahat dalam damai bersama Bapa di surga,” ujar RP. Vitalis Nggeal, CP, usai memimpin Misa Requiem di rumah duka pada Rabu, 5 November 2025, pukul 18.00 WIB, bertempat di BTN Permata Dalong 2 Blok B.19, Ketapang.

Misa Requiem: Suasana Penuh Haru dan Doa

Misa Requiem yang dipimpin oleh Pastor Vitalis berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh haru. Umat hadir memenuhi ruang doa di rumah duka. Lilin-lilin dinyalakan, bunga-bunga putih menghiasi ruang sederhana itu, dan lagu-lagu rohani berkumandang lembut mengiringi setiap doa yang dipanjatkan.

Dalam homilinya, Pastor Vitalis menegaskan bahwa hidup manusia di dunia ini adalah ziarah menuju kehidupan kekal. Setiap karya dan kasih yang kita tanam selama hidup akan menjadi buah yang harum di hadapan Allah. Ia mengajak keluarga dan seluruh umat untuk meneladani ketulusan hidup almarhum, yang dikenal selalu mengutamakan kebersamaan, terutama dalam pelayanan di lingkungan gereja.

“Kita mengenang Pak Erwin bukan hanya karena ia telah pergi, tetapi karena ia telah mengajarkan kita cara hidup yang benar: mengasihi tanpa banyak bicara, bekerja dengan hati, dan berdoa dengan setia. Itulah bentuk kesaksian iman sejati,” tambahnya dengan suara penuh empati.

Ungkapan Duka dari Pastor Vikaris dan Dewan Pastoral Paroki

Rasa duka mendalam juga disampaikan oleh Pastor Vikaris ex officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., yang menyampaikan pesan belasungkawa dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Kehidupan Bapak Bernardus Erwin Chandra adalah kesaksian nyata dari iman Katolik yang matang. Ia mencintai keluarganya, aktif Dalam duka, kita percaya bahwa kasih Tuhan lebih besar dari rasa kehilangan kita,” ungkap RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., saat mendampingi umat dalam doa malam penghiburan.

Turut menyampaikan duka cita mendalam, Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Agustinus Paya Kumang periode 2024–2027, Bapak Jeno Leo, mewakili seluruh pengurus dan anggota DPP, yang menyatakan rasa kehilangan besar atas berpulangnya seorang umat yang selama ini dikenal aktif berpartisipasi dalam kehidupan menggereja.

“Atas nama seluruh jajaran DPP Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Kepergian Bapak Bernardus Erwin Chandra meninggalkan kenangan indah dalam perjalanan hidup beriman umat paroki kita. Kami percaya beliau telah beristirahat dalam damai Kristus,” ucap Jeno Leo dengan penuh haru.












Duka dari Umat dan Komunitas Lingkungan

Tidak hanya pihak paroki dan pastor, ucapan belasungkawa juga mengalir dari berbagai lingkungan dan komunitas basis umat. Salah satu yang paling tersentuh adalah Ketua Lingkungan Kanak-kanak Yesus, Bapak Dedy Candra, yang menyampaikan turut berduka cita atas kepergian almarhum.

“Kami merasa kehilangan sosok yang ramah dan selalu siap membantu. Bapak Erwin adalah pribadi yang membawa semangat persaudaraan sejati. Semoga Tuhan memberikan penghiburan dan kekuatan kepada keluarga,” ujarnya dalam pesan singkat yang disampaikan kepada pengurus paroki.

Umat di berbagai lingkungan Paroki Santo Agustinus Paya Kumang turut menyalakan lilin, berdoa rosario, dan menyampaikan simpati kepada keluarga. Media sosial paroki pun dipenuhi dengan pesan belasungkawa dan doa dari umat yang mengenang kebersamaan dan kebaikan almarhum semasa hidup.

Kehidupan, Keluarga, dan Teladan Iman

Bernardus Erwin Chandra dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih dan tanggung jawab. Sejak muda, beliau tumbuh dalam keluarga Katolik yang menanamkan nilai iman dan kasih terhadap sesama. Dalam pergaulan, beliau dikenal mudah tersenyum, sabar, serta memiliki semangat tinggi untuk menolong orang lain.

Banyak rekan kerjanya mengenangnya sebagai sosok pekerja keras dan berintegritas. Di lingkungannya, beliau menjadi teladan bagi kaum muda dan orang tua dalam hal ketekunan doa dan komitmen terhadap nilai-nilai kristiani. Dalam setiap perayaan misa lingkungan, almarhum selalu hadir, bahkan sering membantu menyiapkan perlengkapan misa dan mendukung kegiatan pastoral.

Dalam kenangan sahabat-sahabatnya, beliau sering berkata, “Hidup itu singkat, tapi kebaikan bisa membuatnya abadi.” Kalimat itu kini menjadi pengingat yang indah bagi mereka yang ditinggalkan.

Misa Pelepasan dan Perjalanan Menuju Tempat Peristirahatan Terakhir

Setelah malam doa dan misa requiem yang berlangsung penuh kesyahduan, Misa Pelepasan dijadwalkan pada Kamis, 6 November 2025, pukul 09.00 WIB, di BTN Permata Dalong 2 Blok B.19. Umat, kerabat, dan keluarga kembali berkumpul dalam suasana penuh kasih dan doa.

Dalam misa pelepasan ini, Pastor Vitalis Nggeal, CP kembali memimpin perayaan Ekaristi, dengan didampingi para petugas liturgi paroki. Lagu-lagu penghiburan dinyanyikan bersama, di antaranya “Bila Kau yang Pergi” dan “Dalam Yesus Kita Bersaudara.” Air suci dipercikkan sebagai lambang penyucian, dan dupa dinaikkan sebagai simbol doa umat yang melayang ke surga.

,jenazah diberangkatkan menuju Pemakaman Sei. Awan, tempat peristirahatan terakhirnya. Di sepanjang perjalanan, iring-iringan kendaraan tampak berjalan perlahan. Di antara air mata, tampak pula wajah-wajah yang berusaha tersenyum mengenang kebaikan beliau. Setibanya di pemakaman, doa pelepasan jiwa dibacakan, dan prosesi penguburan dilaksanakan dengan penuh khidmat.

Tanah ditaburkan, bunga putih disebar di atas pusara, sementara umat bersama keluarga menyanyikan lagu penutup “Bapa, ke Dalam Tangan-Mu Kuserahkan Hidupku.” Momen itu menjadi simbol penyerahan penuh kasih dari keluarga kepada Tuhan.

Doa dan Harapan dari Keluarga Besar Paroki

Paroki Santo Agustinus Paya Kumang melalui seluruh umat dan pengurus DPP mengajak umat untuk terus mendoakan arwah almarhum agar diterima dalam pangkuan kasih Allah Bapa di surga. Sebagaimana ditegaskan oleh RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan yang baru dalam terang Kristus.

“Kita percaya bahwa dalam Kristus, setiap jiwa yang beriman akan memperoleh kehidupan kekal. Semoga almarhum Bernardus Erwin Chandra kini beristirahat dalam damai, dan semoga keluarga yang ditinggalkan dianugerahi kekuatan serta penghiburan dari Tuhan sendiri,” ucapnya.

Di akhir misa pelepasan, umat berbaris satu per satu menyampaikan salam perpisahan terakhir. Tangisan pelan terdengar di sela doa, namun di balik itu tersimpan rasa syukur karena pernah mengenal sosok yang begitu tulus dan penuh kasih.

Kehidupan Bapak Bernardus Erwin Chandra menjadi warisan iman yang tak ternilai bagi keluarga dan umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang. 

“Ya Tuhan, terimalah hamba-Mu yang telah Engkau panggil. Ampunilah dosa-dosanya, dan bukalah gerbang surga untuknya. Semoga ia beristirahat dalam damai dan terang abadi menyinarinya.”

Penutup: Warisan Kasih yang Tak Terlupakan

Kematian memang meninggalkan luka, namun juga menyadarkan setiap insan akan makna hidup dalam Tuhan. Bapak Bernardus Erwin Chandra telah menunaikan panggilan imannya dengan setia. Ia telah menanam benih kebaikan di hati banyak orang, dan kini benih itu tumbuh menjadi pohon kenangan yang memberi keteduhan bagi semua yang mengenalnya.

Semoga kepergiannya menjadi pengingat bagi umat bahwa kehidupan sejati ada dalam Tuhan, dan kasih yang diberikan kepada sesama adalah tanda nyata dari iman yang hidup. Dalam suasana duka ini, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang meneguhkan seluruh umat untuk terus berjalan dalam terang Kristus, sambil mengenang bahwa cinta sejati tidak pernah berakhir—ia hanya berpindah keabadian.

🕊️ Requiescat in Pace
Bernardus Erwin Chandra
(Pontianak, 18 Maret 1973 Ketapang, 4 November 2025)
Semoga jiwa beliau dan jiwa-jiwa semua orang beriman yang telah meninggal, oleh kerahiman Allah, beristirahat dalam damai. Amin.


📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   6  November  2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar