Foto Mgr. Pius Riana Prapdi,Uskup Keuskupan Ketapang.Pimpin Misa
Ketapang, 24 Desember 2024 – Ribuan umat Katolik memadati Gereja Paroki Santo Agustinus Paya Kumang untuk mengikuti Misa Malam Natal yang dipimpin oleh Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang. Misa yang berlangsung khidmat ini turut didampingi oleh Romo Simon Anjar Yogatama, Pr, RP. Vitalis Nggeal, CP., selaku Pastor Kepala Paroki, dan RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., Pastor Vikaris Paroki.
Dalam homilinya, Uskup Pius mengangkat tema “Marilah Kita Ke Betlehem” dengan pesan utama tentang semangat untuk bergegas menjalankan kehendak Allah, meneladani sikap Bunda Maria dalam perjalanan iman.
Teladan Bunda Maria: Bergegas Melakukan Kehendak Allah
“Marilah kita sekarang pergi ke Betlehem,” ujar Uskup Pius mengawali refleksi Natal. Beliau menggarisbawahi pentingnya kata “sekarang” yang mengandung makna bergegas, sebagaimana ditunjukkan oleh Bunda Maria saat menerima kabar sukacita.
“Maria, setelah menerima kabar dari Malaikat Gabriel, langsung bergegas menemui Elisabeth. Dalam perjumpaan itu, mereka saling memuji dan memuliakan Allah,” ujar Uskup. Ia mengajak umat untuk merenungkan apakah dalam kehidupan sehari-hari mereka juga memiliki semangat bergegas dalam menjalankan tugas sebagai siswa, karyawan, ASN, atau anggota masyarakat.
Hidup Bijaksana dan Bertumbuh dalam Iman
Uskup Pius juga menekankan pentingnya pertumbuhan iman yang berdampak pada orang lain. Ia mengajak umat untuk menjadi pribadi yang bijaksana dan menjadi terang bagi sesama.
“Kita telah dipilih oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi dunia. Merayakan Natal berarti menjadi Betlehem baru, tempat lahirnya pemimpin-pemimpin yang melayani dengan rendah hati,” ujar beliau.
Beliau juga mengingatkan bahwa kedatangan Paus Fransiskus dalam berbagai kesempatan adalah contoh nyata tentang perjumpaan yang membawa inspirasi dan sukacita.
Betlehem: Rumah Berbagi dan Roti Kehidupan
Dalam pesan mendalam, Uskup menjelaskan Betlehem sebagai “Rumah Roti” dan mengajak umat menjadikan keluarga, tempat kerja, dan komunitas sebagai Betlehem baru.
“Keluarga harus menjadi rumah berbagi, di mana orang tua meluangkan waktu bersama anak-anak. Tempat kerja juga harus menjadi ruang pelayanan yang penuh tanggung jawab dan persaudaraan sejati,” ungkapnya.
Beliau juga menyoroti ancaman sosial seperti kecanduan judi online yang merusak generasi muda. “Sebagai umat Katolik, kita dipanggil untuk membangun masyarakat yang bermoral dan berkeadilan,” tegas Uskup.
Hati sebagai Betlehem Baru
Mengakhiri homilinya, Uskup Pius mengajak umat membuka hati mereka untuk menjadi Betlehem baru—rumah yang membawa terang Kristus bagi sesama.
“Mari kita jadikan hati kita sebagai Betlehem baru, tempat Yesus hadir dalam kehidupan kita. Jadikan keluarga, komunitas, dan pekerjaan sebagai ruang pelayanan dan kasih,” katanya.
Malam Natal yang Penuh Sukacita
Misa diakhiri dengan penyalaan lilin sebagai simbol harapan dan terang Kristus yang menyinari dunia. Perayaan di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang tahun ini juga menjadi momen berharga bagi umat untuk merasakan kedamaian dan semangat kebersamaan dalam Natal.
Selamat Natal Tahun 2024! Marilah kita ke Betlehem dan menjadi terang bagi dunia.
0 comments:
Posting Komentar