Ketapang - Pada Minggu, 9 Maret 2025, berlangsung pertemuan yang diinisiasi oleh Ketua Bidang Pewartaan, Bapak Hendrikus Hendri, S.S., bertempat di Gedung Paroki "Pastor Jeroen Stoop, CP". Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen gereja, termasuk Pastor Vikaris Ex Officio RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, yang juga merupakan Pastor Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang. Sebagai pemateri utama, RP. Vitalis Nggeal, CP, membawakan refleksi bertajuk Bagaimana Cara Kita Mengisi Dalam Masa Tobat Ini, meskipun tahun ini tidak ada tema resmi APP.
Pertemuan diawali dengan doa pembuka yang dapat dipimpin oleh seseorang atau didoakan bersama-sama. Dalam suasana rohani yang khidmat, Himne Yobelium dinyanyikan, dengan bait kedua dilantunkan sebelum imam turun dari altar dan bait ketiga menyusul setelahnya.
Peristiwa rohani ini tidak terlepas dari refleksi Kitab Suci. Salah satu pertanyaan yang sering disampaikan dalam pertemuan adalah: Apa pesan Kitab Suci bagi kita dalam masa tobat ini? Hal ini mengundang peserta untuk merenungkan makna pertobatan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka mendukung praktik tobat umat, Ketua Lingkungan diberikan kebebasan untuk mengusulkan jadwal Sakramen Tobat di lingkungan masing-masing, yang harus dijadwalkan sebelum Minggu Palma. Hal ini diharapkan tidak mengganggu jadwal ibadat rutin di lingkungan.
Selain itu, Prodiakon diharapkan dapat memimpin pertemuan lingkungan sesuai dengan Panduan Pertemuan Lingkungan Masa Prapaskah 2025, yang mencakup lima topik renungan utama:
- Pengampunan Dosa: Fondasi Iman Katolik
- Pembaruan Hidup Rohani
- Solidaritas dengan Sesama dan Alam Ciptaan
- Berziarah dengan Jalan Salib dan Bertobat seperti Anak Bungsu
- Kekudusan di Zaman Ini
Gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) sebagai Wujud Kepedulian Sosial
Gerakan APP selama Masa Prapaskah tetap menjadi salah satu fokus utama dalam rangka membangun solidaritas di tengah umat beriman. Tujuan utama dari APP adalah mendorong keterlibatan aktif umat dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial dan ekonomi, sebagai buah dari praktik puasa dan pantang.
Sejalan dengan semangat Tahun Yubelium 2025, umat diajak untuk semakin menghayati Masa Prapaskah dengan sepenuh hati. Tidak hanya dengan meningkatkan kesalehan pribadi, tetapi juga dengan lebih peka terhadap penderitaan sesama. Dalam semangat pertobatan ekologis, umat didorong untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya guna berperan aktif dalam mengurangi kemiskinan, ketidakadilan, dan ketimpangan sosial.
APP diharapkan menjadi sarana untuk membangun kesadaran kolektif umat bahwa pertobatan tidak hanya bersifat personal, personal, tetapi juga mencakup usaha bersama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Partisipasi dalam Pertemuan
Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh Ketua Lingkungan, semua Prodiakon, serta anggota Bidang Pewartaan. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat menjadi panduan dalam menjalani Masa Prapaskah dengan lebih bermakna dan berbuah bagi kehidupan rohani serta sosial umat.
Acara dimulai pada pukul 17.30 WIB, dengan berbagai diskusi dan refleksi yang menggugah kesadaran umat untuk semakin memperdalam makna tobat dalam kehidupan sehari-hari.
0 comments:
Posting Komentar