Vigili Paskah di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang: Simbol Kemenangan Hidup atas Kematian
Ketapang, 21 April 2025 — Umat Katolik Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, dengan penuh khidmat merayakan Vigili Paskah, yang berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 18.00 WIB. Perayaan Ekaristi ini dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, RP. Vitalis Nggeal, CP, dan menjadi momen yang sangat sakral bagi seluruh umat yang hadir, sebagai bagian dari perayaan kebangkitan Yesus Kristus.
Foto Pastor Paroki, RP. Vitalis Nggeal, CP. Bersama Misdinar
Foto Bupati Ketapang, Bapak Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.Saat Terima Komuni
Foto Bupati Ketapang, Bapak Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.Saat Terima Komuni
Vigili Paskah, yang juga disebut Malam Paskah, merupakan puncak dan pusat dari seluruh rangkaian Pekan Suci. Liturgi ini bukan hanya menandai kebangkitan Yesus dari antara orang mati, tetapi juga merupakan titik awal sukacita Paskah bagi Gereja universal. Dalam tradisi Katolik, Vigili Paskah dianggap sebagai "ibu dari segala vigili" — suatu malam penuh makna iman, harapan, dan cinta kasih Allah kepada umat-Nya.
Makna Liturgi Vigili Paskah
Perayaan dimulai dengan liturgi cahaya di luar gereja, di mana Api Baru diberkati dan Lilin Paskah dinyalakan sebagai simbol Kristus, Terang Dunia. Lilin ini kemudian dibawa masuk ke dalam gereja yang awalnya gelap gulita, menciptakan suasana transisi dari kegelapan menuju terang — simbol kebangkitan dan kemenangan Kristus atas kematian dan dosa.
Setelah itu, liturgi sabda memperdengarkan bacaan Kitab Suci yang menggambarkan karya agung keselamatan Allah dalam sejarah manusia, dimulai dari Kitab Kejadian hingga Injil kebangkitan. Di dalam suasana doa dan refleksi yang mendalam, umat diajak merenungkan cinta kasih Allah yang tanpa syarat kepada umat manusia.
Pada bagian homili, RP. Vitalis Nggeal, CP mengajak umat untuk merenungkan makna Injil Yohanes 20:8, “Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.” Dalam refleksinya, beliau menegaskan bahwa iman sejati tidak hanya berdasarkan pada bukti-bukti kasat mata, tetapi pada kepercayaan yang tulus akan janji-janji Allah. “Kita belajar dari murid yang melihat kubur kosong dan percaya. Iman yang sejati tidak menuntut untuk melihat lebih dulu, tetapi percaya karena hati yang terbuka kepada kasih Allah,” ujar Pastor Vitalis dengan nada lembut namun penuh keyakinan.
Pembaruan Janji Baptis dan Baptisan Baru
Setelah liturgi sabda, misa dilanjutkan dengan pemberkatan air baptis dan pembaruan janji baptis oleh seluruh umat. Dalam bagian ini, umat menyalakan lilin masing-masing dari Lilin Paskah, sambil mengucapkan kembali komitmen untuk menolak dosa dan menghidupi iman Katolik yang sejati. Suasana haru dan harapan terasa menyelimuti seluruh gereja.
Momen yang paling menggembirakan adalah saat satu orang dewasa secara resmi menerima Sakramen Baptis dan bergabung sebagai anggota penuh dalam Gereja Katolik. Tangisan bahagia dan tepuk tangan dari umat pun menyambut dengan penuh kasih. Bagi seluruh jemaat, momen tersebut menjadi pengingat akan panggilan setiap orang untuk terus bertumbuh dalam iman dan menjadi saksi kebangkitan Kristus dalam hidup sehari-hari.
Puncak Perayaan: Liturgi Ekaristi
Liturgi Ekaristi sebagai puncak dari seluruh rangkaian misa Vigili Paskah dirayakan dengan penuh sukacita dan kekhidmatan. Umat menyambut Tubuh dan Darah Kristus dengan hati yang penuh syukur atas kasih karunia kebangkitan. Lagu-lagu Paskah berkumandang meriah, dipimpin oleh koor paroki yang telah mempersiapkan diri dengan baik.
Pastor Vitalis dalam doa penutupnya mengajak seluruh umat untuk tidak hanya merayakan Paskah secara liturgis, tetapi juga secara hidup nyata. “Kita dipanggil untuk menjadi terang, menjadi saksi kasih, dan membagikan harapan kebangkitan ini dalam keluarga, masyarakat, dan dunia,” ujarnya.
Hadirnya Pemimpin Daerah: Dukungan dan Kebersamaan
Dalam perayaan Vigili Paskah tahun ini, hadir pula Bupati Ketapang, Bapak Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., beserta keluarga. Kehadiran beliau menjadi tanda dukungan nyata terhadap kehidupan iman umat Katolik di Kabupaten Ketapang serta bentuk kebersamaan lintas peran dan jabatan dalam merayakan momen-momen penting gerejawi. Umat menyambut kehadiran beliau dengan penuh sukacita dan rasa hormat.
Partisipasi seorang pemimpin daerah dalam acara keagamaan semacam ini mencerminkan semangat toleransi, persaudaraan, dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Ketapang. Kehadiran Bupati bersama keluarga juga menunjukkan bahwa perayaan iman tidak hanya milik umat beragama semata, tetapi juga milik seluruh warga yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya.
Antusiasme dan Partisipasi Umat
Umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang hadir dengan antusiasme tinggi. Banyak di antara mereka telah mempersiapkan diri dengan mengikuti rekoleksi, Sakramen Tobat, dan doa Novena Paskah. Terlihat pula peran aktif berbagai kelompok kategorial seperti misdinar, lektor, prodiakon, koor, OMK, dan para ibu serta bapak lingkungan yang turut membantu dalam menyukseskan perayaan agung ini.
“Perayaan Vigili Paskah ini sungguh menyentuh hati saya. Saya merasa disegarkan kembali secara rohani, dan lebih siap untuk hidup sebagai saksi kebangkitan Tuhan,” ungkap Maria, salah seorang umat yang hadir.
Penutup
Vigili Paskah di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang bukan sekadar liturgi tahunan, melainkan perayaan iman yang menyentuh inti kehidupan Kristiani: bahwa Yesus telah bangkit, dan dalam kebangkitan-Nya kita semua memperoleh harapan baru. Dalam terang Lilin Paskah yang menyala, umat diajak untuk hidup sebagai anak-anak terang — membawa damai, pengharapan, dan sukacita di tengah dunia yang sering kali masih bergelut dalam kegelapan.
Tanggal: 21 April 2025
0 comments:
Posting Komentar