PENGUMUMAN RESMI: LAMBANG KEPAUSAN PAUS LEO XIV DIPERKENALKAN KEPADA UMAT DUNIA
Ketapang 21 Mei 2025.Dalam momen bersejarah yang penuh makna rohani dan simbolis, Vatikan secara resmi memperkenalkan Lambang Kepausan Paus Leo XIV, yang mencerminkan spiritualitas mendalam serta identitas pribadi Bapa Suci sebagai anggota Ordo Santo Agustinus. Pengumuman ini disambut dengan sukacita oleh umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Keuskupan Ketapang, Kalimantan Barat.
Desain Lambang Kepausan
Lambang Kepausan ini terdiri dari beberapa unsur penting yang sarat makna:
-
Ketopong dan Mitra UskupSeperti lazimnya lambang Paus, lambang ini memuat ketopong dan mitra uskup yang menandakan kuasa rohani serta otoritas yuridis Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
-
Perisai dengan Dua Lengkungan SimetrisPerisai dibagi menjadi dua lengkungan:
-
Lengkungan pertama berwarna biru tua, memuat bunga lili perak (fleur-de-lis) yang merupakan simbol kemurnian, keperawanan, serta dedikasi kepada Santa Perawan Maria.
-
Lengkungan kedua berwarna perak, menampilkan sebuah hati merah marun yang menyala-nyala, ditusuk oleh anak panah melengkung, yang diletakkan di atas sebuah buku tertutup. Ini adalah lambang khas Ordo Agustinian, mencerminkan kasih yang membakar kepada Tuhan dan kebijaksanaan Kitab Suci.
-
-
Kunci Surga dan Jubah KepausanDua Kunci Surga, melambangkan kuasa mengikat dan melepaskan, ditempatkan di belakang perisai. Di sekelilingnya tergantung jubah kepausan, simbol keagungan dan pelayanan universal Bapa Suci sebagai pelayan dari para pelayan Allah.
-
Moto Kepausan: IN ILLO UNO UNUMMoto ini berasal dari bahasa Latin, berarti “Dalam Kristus Yang Satu, Kita Adalah Satu.” Kalimat ini menegaskan visi Paus Leo XIV akan kesatuan dalam keragaman, sebuah panggilan agar umat Katolik dan seluruh umat manusia bersatu dalam kasih Kristus yang Esa.
Makna Mendalam
Lambang ini bukan sekadar simbol heraldik, tetapi juga merupakan refleksi spiritual dan pastoral Paus Leo XIV:
-
Fleur-de-lis menjadi penghormatan kepada Bunda Maria, Bunda Gereja.
-
Simbol Agustinian menegaskan identitas religius dan spiritual Paus sebagai bagian dari Ordo Santo Agustinus, yang terkenal dengan semboyan “Hatiku gelisah sampai ia beristirahat dalam Engkau, ya Tuhan.”
-
Buku tertutup menandakan misteri iman yang dibuka melalui kasih dan pengabdian.
Dengan pengumuman lambang ini, Paus Leo XIV menegaskan arah kepemimpinannya: menyatukan Gereja dalam kasih, kebenaran, dan kerendahan hati, dengan inspirasi dari teladan Santo Agustinus dan pengabdian kepada Maria.
Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 21 Mei 2025
0 comments:
Posting Komentar