Bangkitkan Semangat Baru di Pagi Hari": Pesan Inspiratif dari Ketua Lingkungan Sta. Lusia Menyentuh Hati Umat


Foto  Ibu. Sutarti Rahayu.Bersama Suami Bapak. Bapak.Jeno Leo

"Bangkitkan Semangat Baru di Pagi Hari": Pesan Inspiratif dari Ketua Lingkungan Sta. Lusia Menyentuh Hati Umat

Ketapang, 14 Juni 2025 .Di tengah rutinitas pagi yang sering kali diwarnai hiruk-pikuk dan kesibukan duniawi, sebuah pesan sederhana namun sarat makna rohani hadir dari Ketua Lingkungan Sta. Lusia, Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Ibu Sutarti Rahayu. Melalui status WhatsApp pribadinya yang dibagikan pada pukul 07.04 WIB, Rabu pagi ini, ia menyapa siapa saja yang membaca dengan sapaan hangat dan semangat yang menyala.

Pesan tersebut berbunyi:

"Semangat Pagi, Salam Damai Sejahtera, Selamat Beraktivitas & Berkarya. Anda adalah arsitek hidupmu sendiri, jangan biarkan dirimu yang lama menghalangi dirimu yang baru. Keraguan diri adalah penjara yang Anda bangun sendiri. Berhentilah menjadi musuh terbesarmu dan mulailah menjadi pendukung impianmu. Awali pagi mengucap syukur dan tetap berdoa. Sabtu, 14 Juni 2025  Anda lebih kuat dari yang dipikirkan."n

status WhatsApp Ibu Sutarti Rahayu

Meskipun tidak ada tanggapan langsung dari umat atau rekan yang menyaksikan status tersebut, pesan ini tetap berdiri teguh sebagai suara profetik di tengah dunia digital yang kerap gaduh namun sunyi makna. Dalam perspektif iman Katolik, seruan untuk bersyukur dan berdoa di awal hari merupakan bentuk konkret dari hidup yang bersandar pada penyelenggaraan ilahi.

Kalimat “Anda adalah arsitek hidupmu sendiri” mengingatkan umat akan tanggung jawab pribadi dalam menata hidup sesuai kehendak Allah. Tuhan memang Penuntun dan Gembala, namun setiap orang dipanggil untuk mengambil bagian dalam karya keselamatan dengan mengelola hidup secara aktif, penuh harapan, dan kesadaran diri.

Lebih dalam lagi, ajakan untuk “berhenti menjadi musuh terbesarmu dan mulailah menjadi pendukung impianmu” menyentuh ranah spiritualitas personal yang sering dilupakan. Banyak orang Katolik yang hidup dalam bayang-bayang masa lalu atau kegagalan, padahal Kristus telah membebaskan manusia dari belenggu tersebut melalui kasih dan pengampunan-Nya.

Pesan ini seakan menjadi gema dari surat Rasul Paulus kepada umat di Roma: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu” (Roma 12:2). Dalam dunia yang penuh tekanan dan keraguan, umat diingatkan untuk tidak memenjarakan diri sendiri dalam ketidakpercayaan, melainkan membangun hidup di atas fondasi syukur dan doa.

Meskipun tak ada yang menanggapi secara langsung, benih kebaikan yang ditaburkan Ibu Sutarti melalui statusnya telah menjadi benih harapan. Dalam tradisi Katolik, bahkan satu kalimat yang dibagikan dengan cinta dapat menjadi sarana rahmat  dan siapa tahu, mungkin seseorang yang membaca dalam diam tengah dikuatkan dan diberi semangat baru karenanya.

Semoga pesan sederhana ini terus bergema dalam hati umat, menjadi inspirasi untuk terus bangkit, berkarya, dan berjalan dalam terang Kristus. Karena seperti ditutup dalam pesannya: “Anda lebih kuat dari yang dipikirkan.”


📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  14 Juni 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar