Terus Berusaha dalam Kegagalan”: Sebuah Sapaan Rohani di Pagi Hari dari Bapak Yohanes Midi.seorang Prodiakon


Foto 
Bapak Yohanes Midi

“Terus Berusaha dalam Kegagalan”: Sebuah Sapaan Rohani di Pagi Hari  dari 
Bapak Yohanes Midi.seorang Prodiakon 
Ketapang, 14 Juni 2025.Di tengah derasnya arus informasi yang berlalu-lalang setiap hari, sebuah pesan rohani sederhana menyapa jiwa para umat Katolik pada Sabtu pagi yang hening. Pukul 06.55 WIB, Bapak Yohanes Midi, seorang Prodiakon di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, membagikan sebuah status WhatsApp yang tampak ringkas, namun sarat makna batin:
“Tidak menjadi lemah dalam kegagalanku, terus berusaha.”
status WhatsApp Bapak Yohanes Midi 

Kalimat ini, meski singkat, adalah pancaran dari kekuatan iman yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah refleksi yang tak membutuhkan penjelasan panjang, namun mengundang keheningan hati dan perenungan yang dalam. Pesan ini bukanlah seruan lantang, melainkan bisikan kasih yang mengetuk lembut hati yang lelah dan jiwa yang tengah diuji.

Dalam terang ajaran Kristiani, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, di dalam kegagalan sering kali tersembunyi undangan Allah untuk bertumbuh, bertobat, dan berharap. Kalimat yang ditulis Prodiakon Yohanes Midi mencerminkan semangat Kristus yang tidak menyerah dalam penderitaan, tetapi tetap setia kepada kehendak Bapa.

Pesan ini juga menyiratkan semangat pengharapan, sebuah kebajikan teologal yang menjadi sumber kekuatan di saat manusia merasa tak sanggup melanjutkan langkah. Dengan mengatakan “tidak menjadi lemah”, sang penulis menunjukkan bahwa iman bukanlah kekuatan yang menghindarkan dari kegagalan, melainkan daya tahan untuk bangkit dan tetap melangkah bersama Tuhan di tengah kegagalan itu sendiri.

Sebagai umat beriman, kita diingatkan bahwa kekuatan sejati justru tumbuh dalam kelemahan, dan usaha yang terus-menerus adalah wujud nyata dari iman yang hidup. Dalam setiap jatuh, Tuhan tidak menghakimi, tetapi merangkul. Dan dalam setiap usaha untuk bangkit kembali, Tuhan hadir memberi semangat.

Kiranya pesan kecil ini menjadi benih harapan bagi siapa pun yang membacanya. Di saat banyak orang tenggelam dalam hiruk-pikuk dunia, barangkali Tuhan sedang berbicara melalui satu kalimat sederhana:

“Tidak menjadi lemah dalam kegagalanku, terus berusaha.”

Sebab dalam setiap usaha, di situlah kasih Allah bekerja secara diam-diam, namun penuh kuasa. Dan dalam setiap kegagalan yang kita hadapi, selalu ada harapan untuk tumbuh lebih kuat, lebih rendah hati, dan lebih dekat kepada Tuhan.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  14 Juni 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar