MISA HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS DI PAROKI SANTO AGUSTINUS PAYA KUMANG BERLANGSUNG KHIDMAT

Foto RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP

MISA HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS DI PAROKI SANTO AGUSTINUS PAYA KUMANG BERLANGSUNG KHIDMAT

Ketapang, Jumat 27 Juni 2025.Umat Katolik Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, merayakan Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus dengan penuh kekhusyukan dalam perayaan Ekaristi yang diselenggarakan di gereja paroki pada Jumat malam. Hari raya ini juga bertepatan dengan peringatan Santo Cyrillus dari Alexandria, Uskup dan Pujangga Gereja, serta Santa Emma, pengaku iman. Warna liturgi putih melambangkan kemurnian dan kasih Kristus yang mengalir dari Hati Kudus-Nya.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP., dengan dukungan penuh dari petugas liturgi dan koor yang membawa umat semakin tenggelam dalam suasana doa dan permenungan. Ibu Maria Theresia Budi Supri Handini bertugas sebagai dirigen, Saudara Tony Wijaya sebagai pemazmur, Saudari Novi Olivia sebagai lektor, serta Ibu Martha Koleta Popyzesika sebagai organis. Koor dari Lingkungan Santa Sisilia turut mempersembahkan pujian merdu yang menambah kekhusyukan misa malam itu.




























































           

Homili: Hati Yesus, Hati Sang Gembala Baik Tanpa Batas

Dalam homilinya, RP. Oscar mengajak umat untuk merenungkan makna terdalam dari Hari Raya Hati Kudus Yesus. Beliau memulai dengan menyapa hangat seluruh umat, “Selamat malam, Bapak, Ibu, dan Adik-adik terkasih dalam Tuhan Yesus,” kemudian mengangkat tema “Hati yang Bersyukur dan Penuh Kepedulian”.

Ia menekankan bahwa dari hati yang penuh cinta dan perhatian akan terpancar pula perkataan dan perbuatan yang baik. “Apa yang baik akan memancar dan mengalir. Untuk itu kita harus berhati-hati dalam berpikir dan bertindak,” tutur beliau.

RP. Oscar menegaskan bahwa Hati Yesus adalah hati seorang Gembala yang Baik, yang rela menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan domba-domba-Nya. Ia mengajak umat untuk menyadari bahwa dalam hiruk-pikuk kehidupan  pekerjaan, studi, rutinitas   suara Yesus tetap memanggil dan mencari mereka. “Apakah kita merasa dicari oleh Yesus? Apakah kita masih bisa mendengar suara-Nya di tengah kesibukan dunia?” ujarnya.

Beliau menambahkan, suara Tuhan kerap datang melalui nasihat orang tua, teguran sahabat, bahkan kritikan dari sesama. “Melalui orang lain, suara Tuhan datang dan mencari kita. Maka kita perlu membuka hati untuk mendengarkan sapaan Yesus melalui sesama,” tambahnya dengan penuh reflektif.

Bacaan Injil dan Perumpamaan Domba yang Hilang

Bacaan Injil dari Lukas 15:3-7 mengisahkan tentang gembala yang meninggalkan 99 domba untuk mencari satu yang hilang. RP. Oscar menafsirkan bahwa perumpamaan ini menunjukkan betapa besar kerinduan Yesus agar setiap orang kembali ke pangkuan-Nya. Ia menyoroti kebutuhan dasar manusia, sebagaimana halnya domba, untuk menjadi bagian dari kawanan: keluarga, komunitas, dan Gereja.

“Sebagian besar manusia memiliki kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok. Namun tak jarang pula, karena berbagai hal, kita menyimpang dan merasa tersesat,” ungkapnya.

RP. Oscar mengajak umat untuk merenung sejenak: “Apakah saya telah menyimpang dari Allah, Yesus, Roh Kudus? Apakah saya menjauh dari keluarga dan sahabat?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi titik tolak bagi setiap orang untuk kembali kepada Hati Kudus Yesus yang penuh kasih dan pengampunan.

Hati Kudus Yesus: Simbol Kerahiman Allah

Dalam bagian akhir homilinya, RP. Oscar menekankan bahwa Hari Raya Hati Kudus Yesus erat kaitannya dengan kerahiman Allah yang nyata. Ia mengajak umat mengingat karya-karya Yesus selama hidup-Nya: menyembuhkan orang sakit, membuka mata orang buta, mengusir roh jahat, hingga memberi makan ribuan orang. Semua itu merupakan wujud konkret dari kasih dan kepedulian Yesus yang tak terbatas.

Beliau mengakhiri homili dengan ajakan mendalam, “Hari ini, percayakan seluruh keberadaan kita kepada Hati Kudus Yesus. Di sanalah kita menemukan damai, pengampunan, dan kasih yang tak pernah mengecewakan.”

Suasana Doa dan Syukur Penuh Iman

Perayaan Ekaristi malam itu berlangsung dengan penuh keheningan dan kekhusyukan. Umat yang hadir, baik tua maupun muda, tampak larut dalam permenungan akan kasih Allah yang tak terbatas. Lagu-lagu liturgi yang dibawakan dengan apik oleh koor Lingkungan Sta. Sisilia menambah suasana sakral dan syahdu di dalam gereja.

Hari Raya Hati Kudus Yesus menjadi momen penting bagi umat untuk kembali menata hati, membaharui iman, dan memperdalam relasi dengan Sang Gembala Sejati.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  27 Juni 2025


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar