Misi Pewartaan Tak Pernah Usai: Gereja Hidup Bila Mewartakan Injil


Foto Bapak Hendrikus Hendri, S.S

Misi Pewartaan Tak Pernah Usai: Gereja Hidup Bila Mewartakan Injil

Ketapang, 25 Juni 2025.Dalam semangat misi evangelisasi yang menjadi jantung hidup Gereja, Ketua Bidang Pewartaan Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Bapak Hendrikus Hendri, S.S., kembali menegaskan urgensi pewartaan Injil bagi setiap orang beriman. Melalui refleksi mendalam berdasarkan dokumen Evangelii Nuntiandi 14, beliau mengajak umat untuk menjadikan pewartaan sebagai napas hidup keseharian, bukan sekadar tugas institusional.

“Gereja ada untuk mewartakan Injil kepada semua bangsa. Itu identitas Gereja yang tak bisa ditawar,” ujar Hendrikus Hendri dalam sebuah renungan pengembangan harian yang difokuskan pada peran pribadi setiap umat dalam pewartaan.

Renungan yang dikembangkan ini tidak ditujukan sebagai homili atau bagian dari misa, melainkan sebagai bahan refleksi harian umat Katolik yang ingin mendalami dan menghidupi misi evangelisasi secara personal. Ia mengajak setiap umat untuk bertanya dalam hatinya:
🔍 "Apakah aku sudah menjadi pewarta kabar gembira?"

Menurut Hendrikus, menjadi pewarta tidak melulu berarti berkhotbah di mimbar atau memegang mikrofon. Pewartaan sejati justru terjadi dalam hidup sehari-hari: dalam kesaksian kasih di keluarga, dalam kejujuran bekerja, dalam ketulusan melayani sesama, dan dalam keteguhan mendoakan dunia.

“Setiap tindakan kasih yang lahir dari iman adalah bentuk pewartaan. Ketika kita menjadi terang dan garam dunia, Injil hidup dalam diri kita,” lanjutnya.

Melalui pengembangan renungan harian ini, Bidang Pewartaan Paroki ingin mengajak umat untuk menjadikan hidupnya sebagai ‘Injil yang terbuka’. Sebab, banyak orang di luar sana mungkin tak pernah membaca Kitab Suci, tetapi mereka melihat dan membaca kita umat Katolik sebagai saksi Injil itu sendiri.

Dengan cara ini, misi evangelisasi tidak lagi eksklusif milik para klerus dan religius, melainkan menjadi bagian tak terpisahkan dari panggilan baptisan setiap umat.

"Jangan tunggu hebat baru mewartakan. Wartakan dengan cara hidup yang sederhana namun setia," tandas Hendrikus.

Sebagai penutup, beliau menyerukan kepada seluruh umat Paroki Santo Agustinus dan umat Katolik di Keuskupan Ketapang untuk setia mendengarkan suara Roh Kudus dalam hati, agar pewartaan kita bukan hanya berupa kata-kata, melainkan buah dari perjumpaan pribadi dengan Kristus yang hidup.

“Karena hanya pewarta yang telah lebih dahulu mengalami kasih Kristus yang akan mampu membagikannya kepada sesama,” pungkasnya.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  25 Juni 2025


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar